OPINI : Korupsi dalam Pusaran Politik dan Budaya

Oleh : Muliyawan, SH, MH
Korupsi saat ini sudah menjadi trend dimana-mana, yang melakukan korupsi pun sudah tidak mengenal kelas dan strata lagi, mulai dari level menteri, sampai kepada level kepala desa, korupsi pun kini sudah mulai menjalar sampai ke penegak hukum dan swasta. Bahkan yang menyandang status PNS (Pegawai Negeri Sipil) pun, tanpa disadari dalam kesehariannya telah melakukan perilaku korupsi kecil-kecilan dengan modus "terlambat masuk kantor dan cepat pulang sebelum waktunya" padahal telah digaji oleh negara dengan jam kantor yang sudah ditentukan.
Perilaku korup memang sudah menggurita dan sudah menjadi kanker ganas stadium empat yang susah disembuhkan dan yang lebih parah lagi terduga korupsi pun sudah tidak mempunyai rasa malu lagi tampil di depan publik. Lihat saja ketika mereka diwawancarai oleh awak media (cetak maupun elektonik) mereka tidak menampakkan wajah penyesalan apalagi perasaan bersalah dan dengan enteng mereka menjawab "kan ini baru dugaan belum tentu kami bersalah dan kita harus menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah".
Banyak orang yang bertanya, apakah korupsi yang sudah mengakar dimana-mana masih bisa diberantas sampai ke akar-akarnya, sehingga korupsi tidak ada lagi di muka bumi ini, terutama di negeri tercinta Indonesia? Jika kita realistis tentu jawabannya "TIDAK" tetapi yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengurangi perilaku korupsi dengan cara mencabut akar-akar korupsi tersebut, yang akarnya adalah kebodohan dan kemiskinan, karena dari kebodohanlah yang melahirkan kemiskinan dan kemiskinan yang bisa membuat orang berperilaku korup.
Sangat ironis memang ketika melihat sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dibandingkan dengan negara-negara lain, apa yang dicari di negeri ini semuanya ada, bahkan negeri ini bisa dikatakan sebagai "serpihan surga" yang diberikan oleh Tuhan kepada kita semua rakyat Indonesia, karena semua yang dibutuhkan dalam kehidupan keseharian kita semua ada di negeri ini, mulai minyak bumi, gas alam, batubara, emas, tembaga, nikel, semuanya ada. Dan di tanah yang sangat subur ini semua yang ditanam insya Allah akan tumbuh dengan subur, sehingga tidak ada lagi penduduk miskin yang kelaparan. Pertanyaannya kenapa kemiskinan semakin banyak bukannya semakin berkurang? Jawabannya karena kita tidak pernah bersyukur dan mengelola dengan baik apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita ditambah lagi perilaku korup para pemimpin yang rakus dan tamak terhadap harta yang bukan haknya dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Pemimpin-pemimpin seperti inilah yang pada akhirnya banyak melakukan penyalahgunaan kewenangan (abus de droit) dan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) yang pada gilirannya melahirkan korupsi politik. Dan korupsi politik inilah yang melahirkan korupsi-korupsi konvensional sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan khususnya yang diatur dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.
Menurut Artidjo Alkostar (Hakim Agung sekaligus Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung RI) masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah merajalelanya korupsi, terutama yang berkualifikasi korupsi politik karena korupsi merupakan penghalang pembangunan ekonomi, sosial politik, dan budaya bangsa, dimana korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime), karena korupsi di Indonesia sudah meluas dan sistematis yang melanggar hak-hak ekonomi masyarakat, untuk itu memerlukan cara-cara pemberantasan korupsi yang luar biasa.
Begitu ganasnya kejahatan korupsi, terutama korupsi politik yang tidak hanya melanggar hak-hak ekonomi rakyat tetapi lebih dari itu bisa memporak-porandakan perekonomian suatu negara sehingga negara tersebut bersatus negara pailit (bangkrut), lihat saja akibat korupsi yang terjadi di negara Yunani yang dilakukan oleh kebanyakan para pejabatnya mengakibatkan negara yang dikenal sebagai negeri "para dewa-dewa" dan negeri kaum filosof (karena di negara itulah terlahir filosof-filosof terkenal dunia seperti Socrates, Aristoteles dan Plato) menjadi negara bangkrut dan rakyatnya menderita yang pada akhirnya mengakibatkan pengangguran dimana-mana. Tentu label negara bangkrut seperti Yunani, tidak kita inginkan terjadi di negeri ini, walaupun hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi kalau perilaku korup tidak berkurang, terutama korupsi yang diakibatkan oleh korupsi politik.
Dampak dari perilaku korupsi
Bertambah besar volume pembangunan bertambah besar pula kemungkinan akan kebocoran. Ditambah dengan gaji pegawai negeri yang memang sangat minim, di negara-negara berkembang seperti Indonesia, pegawai negeri terdorong untuk melakukan perbuatan yang kadang-kadang menggunakan kekuasaannya untuk menambah penghasilannya. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa terjadi pula korupsi besar-besaran bagi mereka yang memperoleh pendapatan yang memadai disebabkan karena sifatnya yang serakah dan tamak.
Dari data ICW (Indonesian Corruption Watch) menemukan pejabat kementerian atau pemerintah daerah menjadi aktor yang paling banyak melakukan tindak pidana korupsi. Anggota Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah mengatakan temuan ini berdasarkan penelusuran selama semester pertama 2015. "Sebanyak 212 orang berlatar belakang pejabat menjadi aktor tindak pidana korupsi," temuan ini sama seperti semester I dan II tahun lalu yaitu pejabat atau pegawai pemda juga menjadi aktor terbanyak dalam kasus korupsi. Di posisi kedua, ICW menemukan sebanyak 97 pihak swasta seperti direktur, komisaris, konsultan, turut melakukan tindak pidana korupsi dalam semester pertama 2015. Sementara itu, sebanyak 28 kepala desa, camat, dan lurah tercatat menjadi pelaku korupsi. ICW turut menemukan sebanyak 27 kepala daerah telah dijadikan tersangka perkara korupsi dalam enam bulan terakhir. Anggota dewan pun tak luput dari temuan ICW. Sebanyak 24 anggota dewan di tingkat DPR, DPRD, dan DPD juga telah ditetapkan menjadi tersangka tindak pidana korupsi baik di kepolisian, kejaksaan atau Komisi Pemberantasan Korupsi. Dan modus yang paling banyak dilakukan pada semester pertama 2015 adalah penggelapan sebanyak 82 kasus dengan kerugian negara Rp. 227,3 miliar, sepuluh modus lainnya adalah penyalahgunaan anggaran (64 kasus), penyalahgunaan wewenang (60 kasus), penggelembungan dana (58 kasus), laporan fiktif (12 kasus), suap (11 kasus), kegiatan fiktif (9 kasus), pemotongan (6 kasus), penurunan kualitas (3 kasus), pemerasan (2 kasus), dan pungutan liar (1 kasus). Temuan ini dihasilkan dengan cara melihat seberapa banyak penetapan tersangka dan perkara yang ditangani aparat penegak hukum di tingkat penyidikan (CNN Indonesia, Senin/14/9/15).

Kalau berkaca dari data ICW, hal tersebut disebabkan banyaknya kebijakan-keijakan yang tidak populis, yang dilakukan oleh para pejabat yang berkuasa, mengakibatkan terjadinya korupsi politik dimana-mana, salah satu bentuk korupsi politik yang sering terjadi adalah adanya modus balas jasa kepada para pendukung dan pendana sang penguasa ketika proses pilkada berlangsung. Salah satu bentuk balas jasa tersebut adalah dengan memberikan proyek dengan penunjukan langsung maupun memberikan proyek yang tidak melalui mekanisme pelelangan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Akibatnya di negeri kita ini, korupsi pun sudah menjadi masalah yang sangat serius dan sangat mengkhawatirkan karena kasus korupsi sudah memasuki berbagai kalangan, lihat saja data Transparency International (TI) Tahun 2014 dimana Indonesia berada di peringkat enam puluh empat negara paling korup di dunia, entah bagaimana dengan tahun 2015 apakah semakin bertambah ataukah berkurang, kita tunggu saja.
Mengikis budaya korupsi
Diakui atau tidak diakui budaya korupsi sudah membudaya dalam tata kelola pemerintahan kita bahkan sudah membudaya di tengah-tengah sebagian masyarakat, sehingga untuk mengikisnya memang diperlukan upaya yang sangat ekstra dan kesungguhan yang luar biasa. Yang bisa dimulai dari hal-hal yang kecil tetapi memiliki dampak yang luar biasa, seperti mengajarkan kepada anak-anak kita tentang nilai-nilai moral yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Karena di negeri yang indeks korupsinya tinggi maka yang menderita adalah rakyat jelata, karena hak-haknya sebagai warga negara dimakan oleh kerakusan para pejabatnya. Bagaimana jembatan tidak ambruk karena ternyata anggarannya sudah disunat, bagaimana sekolah tidak terurus karena biaya perawatannya digelapkan, bahkan yang lebih parah lagi korupsi sudah sampai ke hal-hal yang bersifat religius seperti adanya penggelapan dana-dana pembangunan tempat ibadah. Salah satu sikap moral yang patut kita contoh ialah bagaimana moralitas bangsa Jepang dalam menjunjung tinggi nila-nilai kejujuran dan hal itulah yang menjadi modal awal bangsa Jepang membangun kembali negerinya yang porak-poranda dari kehancuran karena dihantam oleh dahsyatnya bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat yang meluluhlantakkan Kota Nagasaki dan Hiroshima, menjadi salah satu negeri industri yang terbesar didunia. Budaya kejujuran dari bangsa Jepang ini terlahir dari budaya Bushido yang dianut oleh para pendekar Samurai yang selalu menjunjung tinggi kejujuran di atas segala-galanya.

Berbeda dengan di Indonesia, menurut Soedarso bahwa salah satu penyebab korupsi di Indonesia adalah korupsi sebagai way of lifedari banyak orang, mengapa korupsi itu secara diam-diam ditolerir, bukan oleh penguasa, tetapi masyarakat itu sendiri. Kalau masyarakat umum mempunyai semangat anti korupsi seperti para mahasiswa pada waktu melakukan demontsrarsi anti korupsi, maka korupsi sungguh-sungguh tidak akan dikenal, hal tersebut senada dengan pendapat Syed Hussein Alatas bahwa mayoritas rakyat yang tidak melakukan korupsi seharusnya berpartisipasi dalam melakukan memberantas korupsi yang dilkukan oleh minoritas. Karena korupsi itu hanya dilakukan oleh minoritas dan bukan mayoritas. Sedangkan menurut Huntington yang menurutnya bahwa korupsi disebabkan pula oleh budaya modernisasi. Bukti-bukti dari sana sini menunjukkan bahwa luas perkembangan korupsi berkaitan dengan modernisasi sosial dan ekonomi yang cepat. Dari jawaban Huntington tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1.    Modernisasi membawa perubahan-perubahan pada nilai dasar atas masyarakat.
2.    Modernisasi juga ikut mengembangkan korupsi karena modernisasi membuka sumber-sumber kekayaan dan kekuasaan baru.
3.    Modernisasi merangsang korupsi karena perubahan-perubahan yang diakibatkannya dalam bidang kegiatan politik.
Terlepas dari semua pendapat para pakar tersebut di atas kesimpulannya bahwa budaya korupsi akan menghancurkan peradaban suatu bangsa, menghancurkan sistem perekonomian dan yang lebih parah lagi akan menghancurkan mentalitas suatu bangsa terutama kepada para generesai mudanya. Sehingga untuk mengikis budaya korupsi tersebut sedari awal kita sudah harus mengajarkan kepada anak-anak kita, keluarga-keluarga kita, sahabat-sahabat kita, tentang nilai-nilai moralitas yang bernama kejujuran, karena kejujuran suatu bangsa itulah yang akan menjadi modal pembangunan suatu bangsa menjadi bangsa yang besar, maju dan beradab.(IR)
*) Penulis adalah Hakim PN Palopo
Courtesy : Laman PN Palopo (http://www.pn-palopo.go.id/) 

Massa GRATIS Bakar Ban, Tuntut Perwali HET Elpiji Dicabut!

PALOPO - Sebanyak 95 orang massa aksi puncak GRATIS (Gerakan Rakyat Tertindas) Palopo, Rabu siang (30/09), berunjuk rasa dan lagi-lagi berujung janji buta dari Pemkot Palopo dan DPRD Kota Palopo. Dalam aksi tersebut juga sempat terjadi gesekan antara aparat kepolisian dan pihak mahasiswa Gerakan Rakyat Tertindas (GRATIS) yang dipimpin Daud Rante Lundak sebagai  Jendral Lapangan. Aksi memanas dan sempat ribut karena mahasiswa bersitegang serta sempat adu mulut dan saling dorong dengan aparat kepolisian yang ngotot untuk mematikan ban yang dibakar oleh aksi pendemo.

Isvan Abidin selaku Ketua Umum HMM (Himpunan Mahasiswa Manajemen) Fakultas Ekonomi Unanda dan merupakan kader LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) yang tergabung dalam aliansi GRATIS mengatakan bahwa tugas aparat kepolisian dalam hal ini adalah bertindak sebagai pengamanan aksi demonstrasi agar tidak diganggu pihak luar yang membawa kepentingan pribadi, tetapi aparat kepolisian pada saat jalannya aksi di kantor DPRD Palopo malah terlibat bentrok dengan mahasiswa hanya karena pembakaran ban yang telah menjadi budaya mahasiswa dalam pergerakan tanpa rasionalisasi yang jelas, umbarnya.

Kabag Ops Polres Palopo, Kompol Arifuddin Arifin yang menjadi penanggungjawab lapangan saat peristiwa berlangsung mengatakan pihaknya tidak ingin mengambil resiko sekecil apapun jika misalnya ban yang dibakar mahasiswa sebanyak tiga buah ban tersebut menimbulkan kebakaran mengingat saat ini musim kemarau dan api telah membesar hingga lidah api nyaris menjilat plafond, bebernya.

Aksi tuntutan GRATIS yaitu untuk mencabut  Perwali no. 12 tahun 2015 yang menegaskan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas LPG 3 kg senilai 16.500 yang melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) tersebut sama sekali tidak mendapat respon positif dari DPRD Kota Palopo yang hanya berujung janji lagi.

Daud Rante Lundak yang bertindak sebagai  Jendral Lapangan aksi menyatakan bahwa jika audiens dengan Walikota Palopo yang dijanjikan DPRD pada tanggal 12 Oktober nanti tidak direalisasikan, maka GRATIS berjanji akan kembali beraksi dengan memobilisasi massa sebanyak- banyaknya untuk mengepung dan menduduki Kantor DPRD serta Kantor Walikota hingga tuntutan aksi ini dipenuhi.(Ist/Iccank)

Ket. Gambar : Isvan Abidin Ketua Umum HMM saat berjalan menuju gedung DPRD Palopo siang tadi

Walah, Kader PDIP Membelot Dukung Arjuna-Rahim

MASAMBA - Satu lagi kader yang juga  mantan Calon Legislatif  (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilihan Legislatif  (Pileg) yang lalu menyatakan sikap memutar haluan menyatakan dukungan kepada pasangan Manassa (Arjuna-Rahim), setelah sebelumnya kader PDIP lainnya yakni Rudi Zakaria tercatat sebagai Koordinator Kecamatan Tana lili dan Rusdin Koordinator Kecamatan Mappedeceng, Tim Pemenangan Arjuna-Rahim (A+R Juna).

Ikrar dukungan itu dinyatakan Kamal Said dengan mengundang Khusus Pasangan Arjuna-Rahim bertemu `di kediamannya di Ampana Kecamatan Sabbang beberapa waktu yang lalu.

Salah satu pendulang suara bagi PDIP di Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu ini mengungkapkan dirinya memilih memutar haluan karena telah menyadari bahwa isu tentang pemerintahan Arjuna selama ini adalah produk politik untuk memuluskan langkah lawan politiknya meraih kursi orang nomor satu di Luwu Utara.

"Mata dan pikiran saya sudah terbuka. untungnya saya segera menyadari bahwa isu tentang pemerintahan pak Arifin adalah produk politik orang lain untuk menyudutkan pemerintahan beliau. Isu ini tentu efektif untuk memuluskan langkah lawan politik Arjuna meraih kursi kekuasaan," ungkap Kamal Said Selasa (29/09/15).

Mantan Anggota DPRD Luwu Utara Periode 2009-2014 ini melanjutkan, lawan politik Arjuna memang pandai memainkan isu, mereka menciptakan kondisi seolah Arifin Junaidi dan lawan politiknya saat ini Ibu Indah, yang juga Wakil Bupati Luwu Utara bukanlah satu kesatuan Pemerintahan sehingga yang buruk untuk Pak Arifin sedang yang baiknya untuk Ibu Indah selaku lawan politik Arifin.

"Yah bengeknya (yang buruk) untuk Pak Arifin sedang teteknya (yang baik) untuk Ibu Indah. Inikan tidak adil jadi mariki buka mata dan pikiran kita jangan sampai kita larut pola politik tetangga," seru Kamal Said.

Masih menurut Kamal Said, gaya politik yang diterapkan lawan politik Arjuna-Rahim, banyak bermain pada wilayah pembentukkan opini, memutarbalikkan fakta dan pencatutan. Ini terbukti dari pencatutan-pencatutan yang mereka lakukan sebelumnya akhirnya menjadi bom waktu bagi mereka, pencatutan yang mereka lakukan terjawab dengan sendirinya.

"Mereka memang pandai bermain isu, yang menarik, jargon perubahan yang sempat menjadi jualan Arsyad Kasmar kini mereka curi seolah Ibu Indah bukan bagian pemerintahan hari ini dan tidak meninggalkan jejak rekam buruk dan dosa di Pemerintahan,” tutur Kamal Said.

Sementara itu calon Wakil Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim mengungkapkan bergabungnya Kamal Said  dengan pasangan Manassa Arjuna-Rahim merupakan sinyal positif menuju kemenangan.

"Ini pertanda baik yang patut kita syukuri, terima kasih Pak Kamal yang sudah memastikan diri bersama kami. ini jadi motivasi bagi kami untuk terus bergerak dan bersama-sama membangun Luwu Utara tanpa mengenal lelah," ungkap Ketua PKS Luwu Utara ini.(Rilis)

Sekda Harap PBB Torut Dituntaskan

RANTEPAO - Realisasi PBB Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah (DPPKAD) yang dilaksanakan  s/d 28 September 2015, capaiannya sudah sekitar 2 milyar dan  ada 9  kecamatan yang telah lunas dari 21 kecamatan di Toraja Utara meliputi 111 Lembang dan tercatat lunas 65 Lembang.

Turut hadir Sekretaris Daerah Toraja Utara, Drs. EK. Lewaran Rantela'bi', MH didampingi Kepala DPPKAD Toraja Utara Drs. Firdaus Rin Bata, M.Si serta beberapa SKPD dan Para Camat, kepala lembang (Kalem) lingkup Setda Toraja Utara.
Acara serupa digelar di Ruang Pola Pemerintah Daerah Toraja Utara (29/09/2015) pukul 09.00 wita yang dihelat oleh DPPKAD Toraja Utara.
Mencermati proses Pajak Bumi Bangunan (PBB), kata Kepala DPPKAD, apabila akhir Desember masih ada instansi yang belum lunas agar membuat Daftar Pertanggung Jawaban (DPT).

Pada tanggal 26 September lalu, capaian laporan yang diraih berkisar 1,3 Milyar dalam jangka 2 hari dan sisa tunggakan PBB untuk saat ini kurang lebih sekitar 209 juta, oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama yang baik dalam percepatan pelunasan PBB, tambah Firdaus.

Menanggapi hal tersebut Lewaran Rantela'bi' melihat realisasi yang ada, baru sekitar 72% dan itu harus dipahami sesuai semboyan  Presiden Jokowi, kerja, kerja dan kerja.
Diharapkan semua pihak memprioritaskan PBB dan Dana Desa untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia supaya masyarakat mendapatkan pekerjaan.

PNS adalah pelayan masyarakat secara baik karena semua kerangka  pemerintah adalah abdi negara untuk mensejahterakan rakyatnya. Sekda Torut menambahkan, bagi para camat, lembang dan lurah untuk terus berkomitmen guna menyelesaikan PBB di setiap lingkup wilayah masing-masing di Toraja Utara, kuncinya.(Rilis)

GRATIS Turun ke Jalan, Anggap Walikota Drakula Penghisap Darah Rakyat

PALOPO - Sekitar 80-an mahasiswa yang tergabung dalam aliansi GRATIS PALOPO (Gerakan Rakyat Tertindas Palopo) kembali turun ke jalan Senin Siang (28/09) untuk menuntut Pemerintah Kota Palopo terkait Perwali nomor 12/2015 yang menaikan harga gas LPG 3 kg yang sampai saat ini masih kontroversi. Kelompok ini melakukan aksi ujuk rasa di perempatan jalan depan Kantor Walikota setelah sebelumnya melakukan orasi dan aksi bakar ban di perempatan jalan dekat Kampus Unanda-Lapangan Gaspa yang jaraknya hanya berkisar 200 meter.

Isvan Abidin selaku Ketua Umum yang juga bertindak selaku korlap HMM (Himpunan Mahasiswa Manajemen) Fakultas Ekonomi Universitas Andi Djemma Palopo yang juga salah satu kader LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) yang tergabung dalam aliansi GRATIS Kota Palopo menyatakan bahwa "Pemerintah Kota Palopo sampai saat ini masih melakukan praktek-praktek feodalisme dan hanya mengeluarkan kebijakan yang menyiksa rakyat kecil seperti pada Perwali Kota Palopo Nomor 12 tahun 2015 yang menyatakan kalau gas LPG 3 kg dinaikkan Rp. 1.500. Kebijakan Pemerintah Kota Palopo tersebut nyata-nyatanya sudah melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) yang menyatakan kalau gas LPG 3 kg itu seharga 15.000. Namun di Kota Palopo sendiri itu harga gas LPG 3 kg itu seharga Rp.16.500. 

“dari fakta yang objektif tersebut kami berkomitmen tidak akan berhenti melakukan aksi demonstrasi sampai tuntutan aksi kami direalisasikan yaitu agar Perwali no 12 tahun 2015 segera dicabut, peraturan itu seperti drakula dimana rakyat masih dalam himpitan ekonomi sehingga tidak wajar ada peraturan yang mencekik dan seolah mengisap darah rakyat!" tegas Isvan.

Daud Rante Lundak selaku Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi GRATIS sangat mengapresiasi gerakan HMM-FE dan teman-teman yang ada di 7 Lembaga yang turut bergabung meneriakkan aksi ini. “kami bangga dan memberi apresiasi yang tinggi karena saat ini masih ada ternyata lembaga internal kampus tingkat jurusan yang peduli terhadap nasib rakyat kecil dan masih bisa menunjukkan eksisensinya selaku mahasiswa yang sebenarnya,” tandasnya. Tujuh lembaga yang dimaksud adalah GMKI, SRMD, HAM Bastem, PMK Unanda, PMK Uncok, GMHMN Ekonomi Unanda dan Hinepa Unanda.(AY)

DEBAT KANDIDAT : Indah Tampil Brilyan, Arjuna Mirip SBY, Elegan dan Rada Jaim

Acara debat kandidat Pilkada Luwu Utara yang digelar di Aula Demokrasi KPU Lutra Minggu (27/09) jam 10.45 berlangsung panas. Diawali tari tradisional 4 etnis, acara debat ini menyedot perhatian publik Luwu Utara.

Membawakan sambutan, Ketua KPU Lutra Suprianto, SH mengatakan bahwa acara Debat Kandidat ini adalah rangkaian dari kegiatan kampanye, agar publik mengetahui visi misi kedua pasangan kandidat yang bertarung serta sebagai sarana pembelajaran demokrasi.

Diberi kesempatan pertama oleh host Aswar Hasan, yang juga Ketua KIP Sulsel, tentang pemaparan visi misi, pasangan dengan nomor urut 1 Indah-Thahar menyebut visi pasangan ini jika kelak terpilih adalah “Luwu Utara yang Religius dengan Pembangunan yang Berkualitas dan Merata yang berlandaskan Kearifan Lokal”. 

Lebih lanjut Indah menjelaskan ada 6 Misi yang akan ia emban kelak, yaitu :

1.    Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang relijius, bersih dan efektif, demokratis, dan terpercaya.
2.    Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan.
3.    Mewujudkan pembangunan pendidikan berkualitas, kepemudaan, budaya dan masyarakat hukum adat.
4.    Mewujudkan kemandirian ekonomi, pembangunan infrastruktur dan iklim investasi.
5.    Mewujudkan Pengelolaan lingkungan hidup, Pariwisata dan rumah sehat.
6.    Mewujudkan penurunkan tingkat ketimpangan pendapatan regional  dan penciptaan lapangan keamanan yang kondusif.

Pada segmen kedua pendalaman visi misi, pasangan nomor urut 1 memprioritaskan pada sektor kesejahteraan rakyat utamanya petani dan faktor keamanan dengan apa yang ia sebut sebagai Program Desa Mandiri Aman. Indah ingin agar situasi desa yang aman ini mengadopsi sistem Pecalang di Bali, dimana pelibatan putra daerah dan masyarakat adat setempat diberi kesempatan untuk menata dan mengamankan wilayahnya masing-masing sehingga peran tokoh dan pemuda setempat diberdayakan secara maksimal.


Sedangkan pasangan no. urut 2 Arifin Junaidi dan Andi Abdullah Rahim lebih menitikkanberatkan pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM serta agro industri, pertanian dan kesehatan. Arjuna menilai selama ini progress pembangunan dibawah komandonya sudah berhasil dengan bukti pencapaian berupa banyaknya penghargaan yang telah ia raih.(*)

Dandim 1414 Tator : Jangan Pinggirkan Wartawan Lokal

RANTEPAO – Dialog dan tatap muka bersama media lokal oleh Letkol Inf. Erwin F Barends dilaksanakan pada 28 September 2015 pukul 09.00 wita di aula Kodim 2414 Tator.

Dalam tatap muka ini isu yang dibahas mengenai perkembangan keamanan di daerah Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara (Torut) yang sedang dalam tahapan menuju Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.

Turut hadir Kepala Bagian Humas Toraja Utara Drs. Fitra Adm. Pemb serta para praktisi media berjumlah sekitar 15 media meliputi Media Online, Cetak Harian, Mingguan, Bulanan, Radio dan TV Lokal.

Letkol Inf. Dandim 1414 Tana Toraja Erwin F. Barends melalui kegiatan ini berharap agar pers lokal menginformasikan hal sekecil apapun terkait pemberitaan dalam masyarakat.

Keterbatasan babinsa dan personil, lanjut Erwin F. Barends membuat peran wartawan lokal sangat diandalkan dan dibutuhkan agar keterbukaan informasi publik tetap tersaji. Peran pers di lapangan sangat penting, sebab aman tidaknya suatu daerah ditentukan pula oleh pelaku media, ia juga berharap agar wartawan lokal jangan dipinggirkan.
Kemajuan suatu daerah ditunjang oleh pemberitaan media, dan diharapkan eksistensi wartawan lokal dapat terus diberdayakan oleh pemerintah daerahnya, lanjut dia.

Untuk menunjang peningkatan kualitas SDM wartawan, Erwin F. Barends berinisiatif akan menggelar lomba karya jurnalistik yang nantinya diusulkan kepada Kementrian Sosial di pusat dan kementrian konon sudah siap akan hal tersebut, pungkas Dandim yang cerdas dan masih muda ini.

Terkait dengan Kapolres yang baru, pers diharap menginformasikan hal apa saja langkah yang tepat untuk diambil agar penanganan suatu masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Menyinggung soal pilkada, masyarakat diharap memilih dengan cerdas serta tidak terpengaruh dengan materi, sebab keberhasilan suatu daerah ditunjang oleh pemimpin yang berkualitas, papar dia lagi.

“menyongsong Pilkada, kita berharap dan juga masyarakat tentunya sama-sama ingin aman, damai, sejuk dan untuk itu mari kita ciptakan suasana yang kondusif pada pemilukada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015 mendatang,“ imbaunya.(Baz/IR)

Laporan : Bazri Budi

Editor : Iccank Razcal





Dukung PINTAR, Kader PAN Lutra Siap Mundur

LUWU UTARA - Meski Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung pasangan calon incumbent, Arifin dan Andi Rahim (A+R Juna) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Utara (Lutra), namun tidak sedikit kader dan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN Lutra malah memilih mendukung dan memenangkan pasangan calon Bupati Lutra nomor urut 1, Indah Putri Indriani dan Muhammad Thahar Rum.  

Sikap berlawanan dengan keputusan partai di Pilakada Lutra ini diyakini akan diikuti mundurnya sejumlah kader PAN Lutra yang telah siap menanggung resiko berupa sanksi yang akan dikenakan pada mereka yang mendukung pasangan Indah-Tahar. Salahsatu kader yang menyatakan siap mundur setelah memberikan dukungan secara terbuka pada pasangan calon bertagline PINTAR (Pilih Indah-Thahar) itu adalah Baso Sulo. 

"Saya kader PAN tapi saya mendukung Indah dan Thahar. Olehnya itu saya dan teman-teman siap mundur bila itu diinginkan partai sebagai sanksi tegas bagi kami," kata Baso Sulo pada sejumlah wartawan, Senin (28/9). 

Menurutnya mantan anggota DPRD Lutra periode 2009-2014 ini siap memenangkan pasangan PINTAR dan telah melakukan komunikasi dengan sejumlah kader PAN Lutra dan ratusan konstituennya yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang melingkupi wilayah Kecamatan Sabbang, Baebunta, Limbong, dan Seko.

"Mereka tetap solid dengan saya untuk bersama-sama mendukung PINTAR. Begitupun dengan keluarga besar saya. Kami siap memenangkan PINTAR di Desa Bone Subur, kecamatan Sabbang, dengan target raihan suara sebanyak 90 persen. Insya Allah," kata Baso Sulo.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Lutra, Muhammad Thahar Rum yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bentuk dukungan dan militansi dari sejumlah kader PAN yang siap mundur dari partainya demi memenangkan pasangan PINTAR.


"Kami sangat berterima kasih atas dukungan tersebut. Ini semua tanda-tanda bahwa pada 9 Desember mendatang masyarakat akan wujudkan perubahan di Lutra dengan memilih pasangan PINTAR. Jangankan PAN, rata-rata kader partai pengusung dan pendukung Arjuna telah banyak menyatakan sikap siap bergandengan tangan dengan kita," katanya.(Rilis)

Ket. Gambar : Tampak pengurus PAN Lutra, Baso Sulo (duduk baju warna Biru) turut hadir bersama sejumlah konstituennya di Posko Rumah PINTAR untuk memberikan dukungannya pada pasangan calon Bupati Indah Putri Indriani dan Muhammad Thahar Rum, Minggu (27/9).

DEBAT KANDIDAT Kantor KPU Dikawal Ketat Aparat Keamanan

LUWU UTARA - Minggu siang ini (27/09) sekitar pukul 10.00 wita akan digelar Debat Kandidat Pemilukada Luwu Utara yang akan dihelat di Aula Demokrasi Gedung KPU Luwu Utara kawasan Simpurusiang Masamba. Sebanyak 300 personil aparat keamanan sudah mulai terlihat berjaga-jaga mengamankan lokasi acara. 

Aparat gabungan ini terdiri dari satuan Brimob, Sabhara dan Dalmas Polres Luwu Utara serta di back up unsur TNI. Kapolres Luwu Utara AKBP M. Endro saat ditemui kemarin mengatakan kegiatan pilkada ini rawan dengan segala macam bentrokan, untuk itu pihaknya tidak mau kecolongan. Ia mengaku terus memantau dan mengawasi titik-titik yang dapat menciptakan instabilitas di wilayahnya. Untuk itu ia mengimbau agar massa simpatisan saat debat bisa bersikap arif dan bijaksana tidak saling memancing dan berlebihan saat menyaksikan acara debat kandidat ini, yang rencananya akan tayang di Celebes TV bersama jaringan televisi kabel di kota masing-masing.

Sebagaimana diketahui dua pasangan yang bertarung dalam pilkada kali ini adalah pasangan nomor urut 1 IndahPutri Indriani berpasangan dengan Muhammad Thahar Rum menghadapi rival utamanya pasangan nomor urut 2 Arifin Junaidi - Andi Abdul Rahim.(IR)

Jelang Debat Kandidat Pasangan Pintar Terlihat Enjoy

LUWU UTARA - Menjelang debat kandidat yang bakal diadakan Minggu siang jam 10.00 wita besok (27/09), pasangan nomor urut 1 Indah Putri Indriani – Tahar Rum nampak enjoy dengan aktifitasnya masing-masing. Seharian Indah lebih banyak bercengkrama dengan keluarga dan tim pemenangannya sementara Thahar Rum nampak asyik berkebun disamping rumahnya di kawasan Marobbo Sabbang.

Indah mengatakan forum Debat Kandidat yang merupakan tahapan resmi KPU Luwu Utara jelang Pemilu Kada 9 Desember mendatang adalah hal yang biasa. Tak perlu persiapan khusus karena saban hari sejak menjabat posisi Wakil Bupati Lutra ia telah mengetahui peta permasalahan dilapangan dan program apa yang akan dia lakukan saat terpilih jadi bupati sudah ada dalam benaknya. Ia mengaku santai saja dan lebih banyak rileks seraya menyusun agenda konsolidasi dan sosialisasi untuk bertemu warga.

“debat itu hal biasa, forum semacam ini semacam tukar pikiran dan diskusi yang rutin saya lakukan sejak menjabat Wakil Bupati,” terang Indah di kediamannya.

Sementara itu calon Wakil Bupati pasangan ini, Tahar Rum nampak lebih enjoy dengan cangkul ditangan lelaki berkumis khas ini kelihatan memperbaiki posisi tanaman di kebun samping rumahnya. Bagi dia acara Debat Kandidat besok tidak usah dibuat tegang nanti stress, candanya. Ia lebih memilih menyibukkan diri dengan keluarga dekatnya sambil sesekali menerima telpon yang masuk. Sosok Indah maupun Tahar dikenal sebagai pekerja keras, sosok orang lapangan yang sangat mengerti kondisi masyarakat di lapisan bawah dan problematika pembangunan di Luwu Utara.(*)

Debat Kandidat Pilkada Lutra, Konsultan Politik Tidak Boleh Nimbrung

MASAMBA - Minggu siang jam 10.00 Wita tanggal 27 September 2015 besok, jika tidak ada aral melintang, KPU Luwu Utara yang menggandeng Celebes TV bakal menggelar Debat Kandidat di Aula Demokrasi KPU Lutra. Anggota Komisioner KPU Lutra, Ir. Abdul Asiz saat dikonfirmasi soal teknis pelaksanaan debat ini menjelaskan jika acara debat ini nantinya akan menggunakan tiga segmen, dengan durasi 90 menit debat ditambah 30 menit komersial break alias jeda pariwara.

“Untuk segmen pertama antar calon bupati yang akan menjawab pertanyaan. Segmen kedua para cawabup yang diberi kesempatan dan pada sesi terakhir baik bupati maupun calon wakil bupati akan diberi kesempatan untuk saling bertanya maupun menjawab pertanyaan,” jelas dia.

Abdul Asiz menambahkan, sesuai ketentuan yang baru, maka yel-yel tidak diperbolehkan, serta konsultan politik tidak diperkenankan bersentuhan langsung dengan kandidat saat acara debat berlangsung, “kita ingin kandidat konsentrasi penuh dalam menjawab pertanyaan panelis,” ucapnya lagi.

Adapun panelis yang akan bertanya seputar kompetensi ilmu yang dimiliki masing-masing antara lain adalah Pakar Tata Negara Prof. Dr. H. Hambali Talib yang juga akademisi Fakultas Hukum UMI, Pakar Pertanian Prof. Dr. Darmawan, sedangkan masalah Lingkungan Hidup dan Budaya dari NGO/akademisi, Prof. Supri Laude.

Mengenai pengamanan acara yang diramal bakal berlangsung panas ini, Abdul Asiz mengaku sudah mendapat informasi dari pihak Polres Lutra sebanyak kurang lebih 250 personil Brimob Polri dan unsur TNI akan diturunkan.

Ia berharap pendukung dan simpatisan kandidat yang bertarung agar mampu menahan diri, tidak provokatif serta menjaga keamanan dan ketertiban selama dan setelah acara debat ini berlangsung.(IR)

Kian Mantap, Indah Lantik Lagi Tim Kartini Pintar Desa

ilustrasi persiapan deklarasi Tim Pintar
LUWU UTARA - Calon Bupati Luwu Utara nomor urut satu, Indah Putri Indriani, mengukuhkan tim Kartini Pintar Dusun Rante Malino, Pajongaan dan BTN Desa Baebunta Kecamatan Baebunta. Dimana pada acara pengukuhan tersebut juga dilaksanakan pengajian dari ibu-ibu majelis ta'lim yang ada di daerah tersebut. 

Sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lutra dengan tagline PINTAR, Indah Putri Indriani, sangat senang dengan keberadaan majelis ta'lim tersebut yang sangat antuasias untuk membentuk Tim Kartini Pintar. 
"Saya tak menyangka antusiasme ibu-ibu yang hadir saat ini untuk membentuk juga Tim Kartini Pintar, ini menandakan bahwa kita semua sadar keberadaan ibu-ibu tidak boleh disepelekan dalam pesta demokrasi yang kita hadapi sekarang ini," tutur Indah. 

Sementara itu Ketua Kartini Pintar, Linsari, menyampaikan rasa optimisnya bahwa nomor 1 akan menjadi pemenang pada pesta demokrasi kali ini. "Kami sangat yakin bahwa Ibu Indah dan Pak Thahar akan jadi bupati kita nantinya. Sehingga dengan demikian kami yang tergabung di Tim Kartini Pintar semakin semangat bekerja bagaimana menggalang serta meraup suara sebanyak-banyaknya," ungkapnya disela-sela pengukuhan tersebut. 

Ia menambahkan, sebenarnya ibu-ibu yang ada di daerah ini semuanya sudah Pintar, terutama bagi mereka yang tergabung di Majelis Ta'lim.
"Walaupun baru dilantik saat ini, akan tetapi jauh hari sebelumnya kami sudah bekerja di daerah kami, untuk memenangkan Pintar pada pencobosan yang akan digelar pada 9 Desember nanti," ucapnya dengan optimis.(Rilis)

Pengajian, Indah Tunjukkan Simpati Pada Korban Tragedi Mina

LUWU UTARA - Calon Bupati Luwu Utara, Hajjah Indah Putri Indriani, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang menimpa jamaah haji di Mina, Arab Saudi, kemarin (24/9). Indah berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali karena menyangkut nyawa dan ke-khusyukan jemaah haji dalam beribadah.

"Saya turut berduka cita atas musibah yang terjadi di Mina apalagi saya dengar ada korban yang berasal dari Indonesia," ucap Indah saat menghadiri acara pengajian di Desa Sassa Kecamatan Baebunta, Jum'at (25/9).

Menurut Indah, peristiwa ini terjadi karena jamaah saling berdesak-desakan saat menuju pelontaran jumrah sehingga banyak yang terinjak-injak yang mengakibatkan jatuhnya korban.

"Informasi dari berbagai media memperlihatkan bahwa jatuhkan korban karena jemaah haji berebutan masuk kelokasi lontar jumrah sehingga banyak yang terinjak-injak. Yang patut kita syukuri karena sampai sekarang belum ada jamaah haji asal Luwu Utara yang menjadi korban," terang Indah.

Dalam kesempatan itu pula, Indah juga mengimbau agar masyarakat Luwu Utara menunjukkan empatinya dalam peristiwa Mina dalam bentuk do'a kepada korban dan jamaah haji yang sementara melaksanakan prosesi ibadah haji di Mekkah.

"Sesama umat beragama selayaknya kita berempati atas musibah Wina dan mengirimkan do'a kepada korban khususnya jamaah yang berasal dari Indonesia, semoga musim haji tahun ini dapat tetap berjalan baik walau terjadi beberapa peristiwa yang berujung jatuhnya korban dan jamaah haji lainnya dapat tetap khusyuk melaksanakan rukun islam yang kelima ini," tutup Indah.

Untuk diketahui dalam  peristiwa Mina sedikitnya 719 orang wafat dan 863 lainnya luka-luka karena terinjak-injak, sementara itu jamaah haji asal Indonesia yang jadi korban dalam peristiwa tersebut berjumlah tiga orang.(MedCer)

Resmikan Menara, Indah Ajak Jamaah Makmurkan Masjid

LUWU UTARA - Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, diundang khusus untuk meresmikan menara Masjid Nurul Amin, Dusun Sabbang Loang Desa Sassa Kecamatan Baebunta. Dimana menara masjid tersebut dibangun sejak dua tahun lalu yang juga bertepatan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Saat itu juga yang melakukan peletakan batu pertamanya adalah Indah Putri Indriani.

"Terimakasih sudah memperpacayakan kepada saya untuk kembali meresmikan menara masjid ini, saya ingat dua tahun lalu kita sama-sama melakukan peletakan batu pertama dan alhamdulillah hari ini sudah berdiri dengan megah," ucap Indah, saat meresmikan menara masjid tersebut.

Indah menjelaskan bahwa keberadaan masjid bukan hanya sebagai tempat shalat saja, akan tetapi masjid juga dimanfaatkan sebagai sarana pertemuan antar ummat dalam menata kehidupan sosial masyarakat.

"Masjid ini bisa juga digunakan sebagai sekretariat fungsi-fungsi social kemasyarakatan, karena dijaman Rasulullah banyak persoalan sosial diselesaikan dimasjid, dan itu bisa juga kita laksanakan saat ini," jelasnya.

Selain itu kata Indah, yang terpenting ialah bukan hanya kemegahan bangunan sebuah masjid, akan tetapi setelah masjid selesai dibangun bagaimana selanjutnya, jamaahnya harus bisa memakmurkan masjid.

"kalau kita mau menilai bagaimana kehidupan beragama di suatu kampung, maka lihat saja masjidnya. Apakah masjid tersebut hidup atau tidak," ucapnya.

Sebagai pemerintah dalam kapasitas Wakil Bupati Luwu Utara,Indah juga menitip pada masyarakat agar pemanfaatan masjid betul-betul diperhatikan. Karena ini juga sebagai perwujudan dari visi misi Kabupaten Luwu Utara sebagai Kabupaten Religius.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid, Nurul Amin, H. Ukkas menyampaikan ucapan terimakasihnya pada Indah Putri Indriani atas kesediaan dirinya meresmikan masjid tersebut. Juga ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada masyarakat Sabbang Loang atas kerjasama selama ini sehingga menara masjid tersebut bisa berdiri seperti yang terlihat sekarang ini.

"Perlu kami laporkan bahwa anggaran yang kami habiskan sekitar 90 juta rupiah lebih, dimana dana itu terkumpul atas partisipasi masyarakat. selain itu ada juga sedikit bantuan dari pemerintah daerah Luwu Utara, olehnya itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak," tutur Ketua Pembangunan Menara Masjid, H. Ukkas.(MC)
DETEKSI VIDEO : Wakil Bupati Lutra Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha

DETEKSI VIDEO : Wakil Bupati Lutra Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Qurban atau Idul Adha 1436 H yang jatuh pada tanggal 24 September 2015 adalah momentum keimanan kita terhadap Allah SWT serta kesempatan untuk berbagi pada sesama. Demikian paparan Wakil Bupati Indah Putri Indriani saat pengambilan gambar ucapan "Salam Lebaran" bersama crew Deteksi dan Production House Rabu kemarin 23/09 di rumah dinasnya. Indah yang juga maju dalam Pilkada Serentak 9 Desember mendatang resmi berpasangan dengan calon wakilnya kelak Thahar Rum dengan nomor urut 1 dalam Pilkada Lutra.(Adv)

Dok Video : Iccank Razcal / DETEKSI

Elektabilitas Sulit Terkejar, Pintar Dibombardir Black Campaign

LUWU UTARA - Meski kerap diserang black campaign atau kampanye hitam namun pasangan Calon Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani dan Muhammad Thahar Rum tak henti-hentinya meminta kepada tim pemenangan, relawan, dan pendukungnya agar tidak terpancing oleh beragam fitnah dilontarkan sejumlah akun palsu di jejaring media sosial pada pasangan calon nomor urut satu.

Hal itu diungkapkn Calon Wakil Bupati Lutra, Thahar Rum saat menggelar acara open house usai laksanakan sholat Idul Adha 1436 H, (24/9). Menurutnya, meski kandidat mendapat serangan, Wakil Ketua I DPRD Lutra ini berharap agar seluruh keluarga besar dan tim pemenangan harus tunjukan bahwa pendukung PINTAR (Pilih Indah Tahar) sabar dan dewasa dalam berpolitik.

"Kita tahulah itu. Kian hari kian gencar kampanye hitam yang datang ke kita. Seperti pepatah, makin tinggi pohon, makin kencang pula datangnya angin menggoyang. Jadi, bila ada yang sudah mulai kewalahan mengejar elektabilitas PINTAR, maka segala carapun akan digunakannya. Kita tinggal berharap agar teman-teman tidak terpancing apalagi dendam," katanya.                

Thahar Rum mengungkapkan pada timnya untuk tidak meladani negatif campaign di dunia maya yang nantinya rawan bagi tim terbawa emosinya hingga akan terjadi saling serang. Menurut mantan kepala dinas pendidikan Lutra ini, ada baiknya Tim Pemenangan Pintar tetap fokus lakukan penggalangan ke basis akar rumput.

"Jangan terlena, karena di Pilkada kali ini kita mempunyai target besar. Apalagi  masih banyak masyarakat yang belum sempat terakomodir dan ingin berjuang bersama menjadi relawan dan simpatisan PINTAR," ujar Thahar.

Koordinator Relawan Granat (Gerakan Anak Muda Pintar) Malik, mengungkapakan bahwa saat ini, makin banyaknya kelompok masyarakat Lutra yang siap memenangkan pasangan calon bupati Indah-Tahar sehingga peluang meraih target menang dengan raihan suara 62 persen dapat terwujud di 9 Desember mendatang.

"Saya makin optimis dengan kondisi saat ini. Setiap saat ada saja kelompok masyarakat mengatasnaman relawan dan simpatisan yang dikukuhkan. Malah sebagian besar kelompok relawan yang belum lama ini dilantik adalah orang-orang yang pernah membantu tim lawan dan kini mereka bersama kita," kata Malik.

Menurutnya dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di Sulsel raihan kemenangan terbesar yang ada saat ini sekitar 61 persen dan terjadi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidrap. "Relawan Granat siap jadi relawan terdepan yang memenangkan Kota Masamba yang merupakan ibu kota kabupaten ini. Kami akan buktikan kalau Relawan Granat ini adalah relawan yang tidak boleh dipandang sebelah mata karena akan menjadi penentu kemenangan PINTAR," ucap Malik.(Rilis)

Foto Courtesy : Getty Images (medsos)
Subhanallah 310 Orang Tewas Saat Melontar Jumrah, 1 Jamaah Indonesia

Subhanallah 310 Orang Tewas Saat Melontar Jumrah, 1 Jamaah Indonesia


JAKARTA - Seorang jemaah haji asal Indonesia dikabarkan menjadi korban saat desak-desakan menuju jalan melontar jumrah, di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). Namun, kabar ini masih terus dikonfirmasi pihak Indonesia.

"Kami sampaikan juga bahwa jemaah yang kami identifikasi sampai saat ini baru satu orang (dari Indonesia)," kata Kepala Kerja Daerah Mekah Arsyad Hidayat, saat jumpa pers di Mekah, seperti ditayangkan langsung TVRI,  Kamis (24/9) sore.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi karena ada jemaah haji yang tiba-tiba berhenti kemudian terdorong dan terinjak-injak.

Arsyad mengatakan, jalur 204 yang terjadi kecelakaan itu bukan jalur yang biasa dilewati jemaah asal Indonesia. Menurutnya, jalur itu biasa digunakan jemaah dari negara lain.
Arsyad mengatakan, beberapa hari lalu juga sudah menggelar pertemuan dengan para ketua kelompok terbang jamaah haji asal Indonesia. Disepakati, kata dia, hari ini jemaah haji Indonesia dilarang melontar jumrah mulai pukul 8.00-11.00 waktu setempat. 

"Karena pada waktu-waktu itu jemaah sangat ramai melontar jumrah," ujarnya.  Kemudian, 11 dan 12 Dzulhijjah, lanjut dia, jemaah haji Indonesia dilarang untuk melontar jumroh pukul 13.00-16.00. (*)

Courtesy : JPNN
Video : Metro TV 
DETEKSI VIDEO : Debat Kandidat Luwu Utara Diramal Panas, Konsultan Politik Tidak Boleh Masuk!

DETEKSI VIDEO : Debat Kandidat Luwu Utara Diramal Panas, Konsultan Politik Tidak Boleh Masuk!

Ir. Abdul Aziz anggota KPU Lutra, Divisi Hukum dan Hubmas, saat memberi penjelasan pada Rabu sore 23/09 di ruangannya, terkait Persiapan Acara Debat Kandidat Pilkada Luwu Utara tanggal 27 September 2015 nanti yang menurut jadwal dimulai jam 10.30 Wita dan disiarkan langsung Celebes TV. Bakal seru nih pemisa. Silakan simak wawancara Iccank Razcal yang direkam tanpa di edit hanya untuk anda. 

Front Solidaritas Masyarakat Toraja Imbau PEMKAB Lebih Agresif

Tragedi Pembantaian di Teluk Bintuni Warga Toraja Berduka

Tana Toraja/Toraja Utara  – Terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Teluk Bintuni Papua Barat atas pembunuhan keji terhadap Frelly Dian Sari (26) yang tengah hamil 4 bulan serta dua anaknya yakni Cicilia Putri Natalia (6) dan Andika (2) yang tewas terbunuh di rumahnya sendiri pada tanggal 27 Agustus lalu, Front Solidaritas Masyarakat Toraja yang terdiri dari beberapa organisasi seperti Serikat Pemuda Toraja, Jaringan Kebudayaan Toraja, Bem Uki Toraja, Bem STAKN Toraja, GMKI Toraja, PMKRI Toraja, Lembaga Celebes Center dan HIMABIG Uki Toraja menggelar Aksi Unjuk rasa di Kantor DPRD Tana Toraja (21/09/2015) pukul 08.00 wita.

Unjuk rasa yang dipimpin langsung Jenderal Lapangan (Jenlap) Suwandi Sipi dan Wakil Jendral Lapangan (Wajenlap) Rudolf K berharap Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara harus lebih agresif untuk menekan Bupati Teluk Bintuni dan Gubernur Papua Barat untuk bisa menjamin keamanan masyarakat Toraja yang ada Teluk Bintuni.
Harapan besar kami dari masyarakat Toraja kepada Pemerintah Daerah untuk lebih Fokus menangani masalah tersebut. Disinilah Masyarakat Toraja membutuhkan Peran Bupati, tegas Suwandi-Rudolf.

Menyikapi hal tersebut Bupati Toraja Utara, Frederik Batti Sorring dalam temu Press Conferens di ruang kerjanya terkait kasus pembunuhan Masyarakat Toraja di Teluk Bintuni Papua Barat , Pemerintah kabupaten Toraja Utara turut berduka Cita, kata Frederik Batti Sorring.

Bupati Toraja Utara himbau agar masyarakat Toraja tidak mudah terprovokasi akan kasus ini,  dan diharapkan Kapolda melalui anggotanya di Teluk Bintuni untuk mengusut kasus tersebut secara profesional serta mengungkap dan menangkap pelaku atas pembunuhan sadis tersebut, ujar Frederik B.S

Sebelum menutup jumpa Pers , Frederik Batti Sorring imbau kepada seluruh  Masyarakat Toraja berdoa agar proses tersebut dapat terselesaikan secara hukum yang berlaku Indonesia, kunci Frederik Batti  Sorring.(*)

Laporan dan Foto : Bazry Budi

Editor : Iccank Razcal

Mantap, Korpri Toraja Utara Jadi Percontohan di Sulsel

RANTEPAO -  Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sekretariat Kabupaten Toraja Utara berhasil  mendapatkan  penghargaan sebagai sekretariat yang mendapatkan iuran tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengelola saldo khususnya di bidang KORPRI, oleh sebab itu tak heran Toraja Utara sebagai kabupaten yang jadi buah bibir khususnya di Sulawesi Selatan.

Adalah Sekretaris Korpri Kabupaten Maros yang dipimpin langsung oleh Emmy B. STTP pada Senin siang (21/09), berjumlah 10 personil pukul 09.00 wita berkunjung di Kabupaten Toraja Utara dalam rangka kunjungan studi wawasan Korpri Kabupaten Maros sebab di Kabupaten Maros sistem manejemen korps pegawai negeri ini masih perlu dibenahi menyangkut pengelolaan keuangan, kata Emmy.

Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, Toraja Utara menempati posisi teramat baik sebab di seluruh Kabupaten se –Sulsel, kabupaten yang terbilang berusia belia ini tercatat sebagai Sekretariat Korpri pengelola iuran tertinggi sekitar  kurang lebih 900 juta meliputi iuran, pendampingan hukum, kepedulian, dan kesetiaka
wanan korpri, tambah Emmy.
Turut hadir dalam kegiatan serupa Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Korpri Toraja Utara Drs. Ek. Lewaran Rantela’bi, MH , Asisten Bidang Pemerintahan Drs. Rede Roni Bare, M.Pd, Asisten Pemerintah Bidang Administrasi Umum Dra. Hetty M.G Dalopis , M.Si , Sekretaris Korpri Toraja Utara Yamarlin Mangiri, SE.

“Ini suatu kebanggaan bagi Korpri Toraja Utara,” ujar Sekretaris Korpri Torut dalam press rilis yang dikirimkan pada media ini.  Capaian tersebut dicapai karena kerjasama yang baik antar Bupati, Wakil Bupati, Para Asisten, Para Kepala SKPD, Camat serta seluruh pimpinan dibawah naungan Sekretariat Daerah Toraja Utara, pungkas Yamarlin M.
Harapan pun dihaturkan oleh Yamarlin  “semoga Korpri di Toraja Utara terus meningkat sehingga kesejahteraan turut dapat dirasakan oleh seluruh anggota Korpri (PNS) dan keluarganya di masa sekarang dan yang akan datang, imbuh Yamarlin, SE.(*)

Laporan dan Foto : Bazry Budi
Editor : Iccank Razcal

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius