Habis ARIP Terbitlah P1NTAR

LUWU UTARA - Indah Putri Indriani menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila masih ada program pemerintah yang belum teralisasi karena pada bulan November masa baktinya sebagai Wakil Bupati Luwu Utara telah habis dan berterimakasih atas dukungan masyarakat selama ini.

"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat apabila dalam periode pemerintahan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani  (ARIP)  masih ada program-program pemerintah yang belum terialisasi. Saya juga terimakasih atas dukungan masyarakat selama ini, yang sudah membantu dalam membangun Lutra," ucap calon Bupati nomor urut satu, Indah Putri Indriani Saat menghadiri acara silaturahmi di Dusun Cappasolo di Desa Benteng Kecamatan Malangke, (30/8).

Olehnya itu, kata Indah, untuk melanjutkan pembangunan di Luwu Utara ia pun menyampaikan niat pencalonannya sebagai calon Bupati Luwu Utara periode 2015-2020.

"Saat ini saya bersama bapak Muh. Thahar Rum maju sebagai calon bupati dan wakil bupati dengan nomor urut 1 (satu). Saya memohon restu dan dukunganta untuk kita kembali bersama-sama lima tahun ke depan demi tujuan besar yakni perubahan menuju Luwu Utara yang lebih baik," kata Indah.

Indah menyampaikan bahwa motivasi utama mencalonkan diri adalah karena keinginan berbuat yang lebih banyak untuk Luwu Utara dan besarnya dorongan masyarakat luwu utara yang menginginkan perubahan di Lutra ini. "Berdasarkan potensi daerah yang begitu besar, kaya akan sumber daya alam, seharusnya banyak yang bisa kita perbuat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kita di Lutra. Tapi semuanya tergantung komitmen dan niat kita secara tulus," ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa calon wakilnya Thahar Rum yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Lutra, harus mundur dari jabatannya. "Keikhlasan Pak Thahar mundur dari jabatannya adalah bukti komitmen beliau yang begitu besar untuk tetap mengabdi kepada masyarakat," jelas Indah.

Seperti diketahui, acara silaturahmi yang di inisiasi oleh masyarakat Malangke ini untuk memenangkan pasangan Pintar di daerah penghasil nilam tersebut. Pada kesempatan ini  beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama dan ibu-ibu pengajian dan unsur Pemerintah Desa Benteng juga turut hadir.(MC)

Ciyeee, Media Center p1ntar Rilis Lagu Kampanye

MASAMBA - Tiga lagu Pintar telah selesai diproduksi melalui tim media center Indah Putri Indriani dan Thahar Rum (PINTAR). Dimana tiga lagu itu dinyanyikan langsung oleh tim media center juga. masing-masing berjudul "Pintar", "Salam Perubahan", "Indah Thahar Pemimpin Kita". Ketiga lagu tersebut rencananya akan dilaunching bersamaan pada pelaksanaan deklarasi dukungan dalam waktu dekat ini.   

Lagu dengan judul Indah Thahar Pemimpin Kita merupakan lagu yang diaransemen ulang oleh tim media center dan dinyanyikan langsung penyanyi cilik bernama Fihrani Azzahra, dimana lagu aslinya dipopulerkan oleh Putri nabila Koko Thole. 

"kemudian untuk lagu Salam Perubahan merupakan lagu yang di-inspirasi melalui semangat perubahan yang merupakan misi Pintar untuk membangun Luwu Utara lebih baik. Lagu ini kebetulan dipercayakan kepada saya oleh tim media center sebagai vokalisnya," tutur Kordinator Media Center PINTAR, Ahyar Sewang. 

Menurut Ahyar Sewang lagu lain yang berjudul Pintar merupakan lagu untuk membakar semangat tim Pintar, terutama pada saat kampanye. "Lagu yang agak ngerock dan rame ini kita buat khusus untuk membakar semangat para relawan Pintar. Lagu ini dinyanyikan oleh salah satu media center Pintar, yaitu Rizal dan ciptakan oleh Hasta," jelas Ahyar. 

Sementara itu calon Bupati dan Wakil Bupati Pintar, Indah Putri Indriani dan Thahar Rum mengapresiasi dan sangat senang atas terciptanya tiga lagu Pintar. "Lagunya sangat bagus, saya yakin jika lagu ini kita sebar ke masyarakat, pasti mereka senang mendengarnya. Salut buat teman-teman di media center yang sudah menyelesaikan lagu ini," tutur Indah, sambil mendengarkan lagu Pintar. 

Walau lagu ini belum dilanching akan tetapi ketiga lagu pintar ini telah tersebar dari orang ke orang melalui handpone pribadi via Bluetooth atau BBM. Selain itu melalui media center, lagu Pintar ini telah dibagi melalui media sosial sehingga cukup cepat tersosialisasi kepada masyarakat.(RM)

Andi Abdulllah Rahim : Majelis Taklim Membina Pengamalan Ibadah

Calon Wakil Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, mengikuti pengajian Majelis Taklim Kecamatan Bone-bone Minggu (30/08/15). Pengajian ini berlangsung di Desa Sidomukti dan di hadiri oleh semua Kelompok Majelis Taklim yang ada di Kecamatan tersebut.
Andi Abdullah Rahim yang memang diundang khusus untuk hadir, mengingatkan kepada semua kelompok Majelis Taklim tentang pentingnya peran Majelis Taklim dalam membina Pengamalan Ibadah.
"Majelis Taklim dalam persolan kehidupan masyarakat mempunyai fungsi yang sangat signifikan terutama bagi ukhuwah wathaniyah bukan sekedar tempat berkumpulnya ibu-ibu saja, melainkan mempunyai nilai teologis yang akan memberikan pengetahuan, penghayatan dan bimbingan perilaku untuk melaksanakan nilai-nilai luhur Islam. Jadi mariki lestarikan Majelis Taklim di Luwu Utara dan khususnya Kecamatan Bone-Bone," seru Andi Rahim.
Sementara itu salah seorang anggota Majelis Taklim Desa Sidomukti Sitti Aminah, mengaku senang  dengan kehadiran Andi Abdullah Rahim, dan berharap Andi Abdullah Rahim dapat terpilih sebagai Wakil Bupati Luwu Utara mendampingi Arifin Junaidi.
"Kami senang beliau bisa menyapa kami hari ini, pak Andi Rahim ini sosok muda yang di kenal relegius jadi memang beliau sangat pas untuk mendampingi pak Arifin Junaidi kami semua senantiasa mendoakan mudah-mudahan pasangan Arjuna-Rahim (A+R) Juna) bisa terpilih memimpin Luwu Utara," tutur ibu Aminah.(Rival/LP)

Aksi Buruh 1 September, Apa Saja Tuntutan Mereka?

Tepat tanggal 1 September hari ini, berbagai element buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan melakukan aksi di berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian dan juga keprihatinan buruh terhadap kondisi perekonomian dan perburuhan di negeri ini. Terutama ancaman PHK yang saat ini membayangi buruh akibat ketidak becusan pemerintah saat ini dalam mengelola perekonomian negara. Akibatnya harga-harga kebutuhan pokok sangat mahal, serta lemahnya rupiah berimbas pada biaya produksi yang tinggi. Sehingga demi memangkas biaya, maka banyak buruh dan pekerja yang menjadi korbannya. Aliansi yang terdiri dari berbagai elemen buruh seperti KSPI, KSPSI AGN, KSBSI, SBTPI dan berbagai elemen pekerja lainnya ini juga menyoroti akan jeleknya pelayanan BPJS kesehatan, yang mana tidak sesuai dengan harapan buruh dan rakyat negeri ini. Selain itu juga kelakuan pemerintah dan pejabat yang seolah-olah tutup mata dan mengijinkan pekerja asing terutama Cina, untuk bekerja di negeri ini mulai dari pekerja kasar hingga level profesional sangat menyakiti perasaan rakyat dan buruh Indonesia. Dimana lowongan pekerjaan yang seharusnya bisa diisi oleh rakyat atau pekerja pribumi malah diberikan kepada pekerja asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
Berikut ini tuntutan buruh dalam aksi pada 1 September 2015 hari ini.
1. Turunkan harga barang Pokok (Sembako) dan BBM.
2. Buruh menolak PHK akibat melemahnya Rupiah dan perlambatan ekonomi.
3. Tolak masuknya Pekerja Asing atau Tenaga Kerja Asing harus wajib bisa berbahasa Indonesia.
4. Naikan upah minimum tahun 2016 sebesar 22 persen guna menjaga daya beli dan komponen hidup layak (KHL) sebesar 84 item.
5. Revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang jaminan pensiun yaitu manfaat pensiun buruh sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), bukan Rp300 ribu perbulan setelah 15 tahun.
6. Perbaiki pelayanan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dengan menghapus sistem INA CBGs dan Permenkes No 59 tahun 2014 yang membuat tarif murah. Tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tambah dana PBI menjadi Rp30 Triliun, provider RS atau klinik di luar BPJS bisa digunakan untuk COB.
7. Bubarkan pengadilan buruh atau PHI dengan merevisi UU 2/2004 tahun ini juga.
8. Penjarakan Presdir PT Mandom Bekasi yang telah mengakibatkan 27 buruh meninggal serta copot Menaker yang tidak berbuat apapun.
Aksi buruh hari ini akan dipusatkan di ibukota negara yaitu Jakarta, dimulai dari titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia kemudian long march menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi buruh dan rakyat Indonesia. Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa ada ancaman dari aparat yang akan menangkap para pimpinan buruh, jika tetap melaksanakan aksi hari ini. Semoga isu tersebut hanya rumor belaka, sehingga aksi buruh hari ini akan berjalan lancar dan semua tuntutan buruh dapat dipenuhi oleh Presiden beserta jajaran di  pemerintahannya. Jika tidak dipenuhi tampaknya patut dipertanyakan jiwa nasionalisme dan juga kepedulian serta keinginan atau usaha untuk mensejahterakan rakyatnya sendiri.(Nur Ansyahri)
Courtesy : https://nzahry.wordpress.com
Foto : Getty Images 

Sekda Hadiri Halal Bi Halal GOW Palopo

PALOPO. Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Palopo menggelar Halal bi Halal yang mengusung tema “Peningkatan Kinerja Gabungan Organisasi Wanita Kota Palopo Melalui Hubungan Kekerabatan dan Kasih Sayang (Silaturrahim). Kegiatan tersebut dilaksanakan di auditorium Saokotae, Jumat (28/08).

Ir. Muh. Kasim Alwi, MP yang mewakili Walikota Palopo pada kesempatan itu menekankan bahwa setiap organisasi harus bersikap sebagai organisasi yang lebih baik, karena organisasi yang baik tentu akan semakin maju dan berkembang. Sekda juga menghimbau kaum wanita untuk saling memahami dan bekerjasama serta mengurangi ego, karena jika semua organisasi dan unsur berjalan serta saling mendukung dengan baik, maka kedepan kita akan melihat Palopo akan lebih maju. Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat GOW Kota Palopo dr. Hj. Utiasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa GOW Kota Palopo harus mampu dan berani menjabarkan program kerja yang lebih inovatif dan kreatif serta menjadi pelopor dan motivator terhadap tumbuh kembang usaha berbasis keluarga. Juga mengajak untuk mendukung dan mensosialisasikan bersama program pemerintah, terutama dalam bidang pengembangan potensi lokal berbasis keluarga dan mengupayakan agar organisasi wanita mampu memberi konstribusi positif bagi masyarakat.

Utia Sari juga berharap agar pemerintah membantu memikirkan pengembangan pusat studi dan keterampilan bagi kaum wanita di Kota Palopo agar potensi wanita dapat lebih unggul dan diunggulkan.

Ketua panitia kegiatan, Ny. Lisma Cecep Tendi S, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan atas program kerja Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Palopo pada bidang pembinaan mental, agama dan budaya. Adapun pembawa hikmah Halal Bi Halal pada kesempatan itu adalah ustads Yusril Al Ikhsan,S.Ag, SE. MM.(Humas – Foto : Hendra Firdaus)


P1NTAR Mangngolo Datu, Bukti Penghargaan pada Budaya Luwu

PALOPO - Datu Luwu, H. Andi Maradang Makculau Opu To Bau, melalui Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu, Andi Baso Lolo' Bayan memberikan apresiasi kepada Indah Putri Indriani dan Thahar Rum, atas prosesi adat Mangngolo Datu di Istana Datu Luwu. Kamis malam (27/8).

"Kami ucapkan banyak terimakasih atas kedatangan Indah dan Thahar ini, untuk melakukan Mangngolo Datu atau Mangngolo Arajang. Apa yang dilakukannya itu adalah bentuk penghargaan terhadap adat budaya kita, " ucap Andi Baso Lolo' Bayan. 

Menurutnya selain kedatangan mereka untuk minta restu atas hajatan yang akan dihadapinya yaitu maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati di Lutra, itu juga sebagai bentuk pelestarian adat budaya yang ada di Tana Luwu.
"Siapa lagi yang akan melestarikan adat budaya leluhur kita, kalau bukan kita ini sebagai generasi pelanjut," jelasnya. 

Pada prosesi adat itu, Indah dan Thahar bersama rombongan membawa beberapa syarat Mangngolo Datu, sebagai tradisi Mangngolo Datu. Yakni buah-buahan kampung tujuh rupa, yang masing terdiri dari 12 buah. Selain itu ada juga kue tradisional daerah tujuh macam, ayam 1 pasang yang sudah dimasak bakaka serta sokko empat warna.  

"Makna dari prosesi adat seperti ini juga merupakan bagaimana memberikan kedamaian dan kerukunan terhadap masyarakat. Seperti halnya sokko empat warna tersebut artinya adalah empat penjuru mata angin yang merupakan makna dari bentuk kehidupan manusia yang sesungguhnya," jelasnya. 

Sementara itu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan Thahar Rum (Pintar),  yang yang didampingi langsung oleh Makole Baebunta, Andi Masita Kampasu, disambut secara adat oleh Paduka Datu Luwu, H. Andi Maradang Makculau Opu To Bau, bersama seluruh perangkat adat yaitu Adat 12, di Istana Kedatuan Luwu. Ia mengaku sangat senang dan berterimakasih atas sambutan dan jamuan Kedatuan Luwu.

"Kedatangan kami ini dalam rangka Mangngolo Datu atau Mappasebbi (minta restu) kepada Datu Luwu atas hajatan yang akan kami hadapi nanti di Luwu Utara. Akan tetapi yang terpenting dalam acara ini adalah bagaimana kita tetap menghargai adat istiadat, budaya kita. Dengan budaya itulah yang akan mengantarkan masyarakat menuju kepada kedamaian dan kemakmuran masyarakat," tutur Indah Putri Indriani.  

Pada sesi terakhir, Calon Wakil Bupati dari pasangan Indah-Thahar (Pintar), Thahar Rum, disematkan PIN Kedatuan Luwu oleh Datu Luwu, Andi Maradang Makculau Opu To Bau. Dimana terlihat langsung, Datu Luwu mengambil PIN tersebut dari baju istrinya untuk selanjutnya langsung disematkan ke baju Thahar Rum.

Penyematan Pin kepada Thahar Rum itu sebagai bentuk bahwa Thahar Rum, sudah merupakan bagian dari keluarga Kedatuan Luwu. Pin yang disematkan langsung oleh Datu Luwu itu kepada Thahar sebagai simbol bahwa dia itu sudah menjadi keluarga dari Kedatuan Luwu. Diketahui bahwa Wakil Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, sebelumnya telah diberikan juga Pin Kedatuan Luwu, saat acara Halal Bi Halal Kerukunan Keluarga Luwu di Makassar beberapa waktu lalu.(ist)

Dapat Nomor Urut 1, Indah Bilang Semoga Jadi Nomor Satu Beneran!


Masamba. Memperoleh nomor urut 1 dalam penentuan nomor urut di KPU Luwu Utara Rabu siang 26/08 membuat sang penantang yang juga wakil bupati Lutra, Indah Putri Indriani mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT. Bagi dia, semua angka sama saja, tapi untuk angka nomor 1 yang ia dan tim peroleh bisa jadi perlambang bahwa kursi orang nomor 1 di Lutra, dirinya bersama Thahar Rum yang kelak akan mengisi. Indah yang berbusana putih-putih tampak manis dengan senyum mengembang saat diwawancara media ini sesaat setelah prosesi pencabutan nomor urut calon pasangan di Aula KPU Lutra hanya berujar singkat, “semoga kita juara 1 beneran,”

Ia menambahkan, “semua nomor sama saja, Insya Allah kalau mau jadi nomor satu masih harus ekstra bekerja keras karena tidak ada makna apa-apa tanpa kami dan tim hanya berhenti disini atau hanya mensyukuri, kita masih harus kerja fulltime dan memanfaatkan waktu yang ada sehingga hasilnya benar-benar nomor satu.”


Bagi dia, nomor satu atau dua bukan segala-galanya, karena pertarungan sesungguhnya akan terlihat saat pencoblosan 9 Desember 2015 nanti.


“Insya Allah jika Tuhan berkehendak, kita harus optimis dan terus bekerja demi rakyat,” kuncinya sambil melangkah menjumpai konstituen dan massa simpatisan yang sudah lama menunggu di halaman depan KPU Lutra.(IR)







Arjuna Pada Simpatisan : Hindari Black Campaign

Masamba - DETEKSI. Jelang masa kampanye, sejumlah isu berkembang membuat suhu politik di Lutra semakin meriang. Survei atas elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara Arifin Junaidi dan Abdul Rahim berada dibawah rivalnya, Indah Putri Indriani dan Thahar Rum. Namun bagi Arifin Junaidi hasil itu hanyalah  survei  dari lembaga survei yang memang sudah berafiliasi dengan Indah dan Thahar.

 “Beberapa lembaga survei lain kan juga mengunggulkan saya. Akan tetapi  bagi kami bukan hasil survei yang memenangkan kita pada 9 Desember nanti,” jelas Arjuna di Gedung KPU Rabu siang tadi, 26/08.

Penentu kemenangan, lanjut Arjuna, adalah hasil kerja tim pemenangan di lapangan.
“tentu harus berdoa kepada Allah, lalu diikuti usaha-usaha riil dari kerja tim. Jadi, bukan lembaga survei yang menentukan,” kata dia kepada sejumlah awak media yang ikut meliput prosesi pencabutan nomor urut siang tadi.

Arjuna mengimbau pada tim dan simpatisan  serta  masyarakat Luwu Utara untuk menggunakan cara-cara yang sehat serta menghindari kampanye hitam (Black Campaign) guna menyukseskan Pilkada yang akan dihelat 9 Desember mendatang.

“Demi terciptanya suasana aman dan damai di kampung kita, mari sama-sama kita jaga,” pungkasnya.(IR)

Jelang Penentuan Nomor Urut Calon, PINTAR Gelar Halal Bi Halal

Sabbang, Luwu Utara. Bertempat di kediaman calon wakil bupati Thahar Rum diadakan Halal Bihalal dan Silaturahmi jelang pencabutan nomor urut dalam Pilkada Luwu Utara yang bakal dilangsungkan hari ini Rabu 26 Agustus 2015 sekitar pukul 10.00 di Kantor KPU Lutra. 
Suasana meriah malam tadi (Selasa 25/08) terlihat dari hadirnya anggota tim pemenangan tim PINTAR  serta ribuan pendukung yang  hadir di rumah Thahar Rum di kawasan Sabbang, Luwu Utara.

Muhammad Rajab, Ketua tim pemenangan saat dijumpai disela-sela acara menuturkan, kegiatan ini adalah hanya silaturahmi sekaligus halal bihalal untuk saling memperkokoh hubungan ukhuwah islamiyah antar anggota dan simpatisan. 

Dalam kegiatan ini juga digelar pengajian oleh ibu-ibu dari Asosiasi Majelis Taklim Luwu Utara. Ibu-ibu ini menyatakan tekadnya mendukung sesama perempuan dan menginginkan perubahan berarti bagi Luwu Utara ke depan.
Calon Bupati, Indah Putri Indriani terlihat bahagia dan tampil cantik malam itu dengan gaun putih berhijab biru tua, sambil tersenyum menyalami tamu-tamu yang sudah hadir. 

Opu Luthfi Andi Mutti juga terlihat bersemangat menyalami tamu-tamu yang kebanyakan adalah mantan anggota tim-nya saat Pileg lalu. Yang paling mencolok kehadiran salah seorang Tokoh Masyarakat Luwu Utara yang sudah sepuh Bapak Gaffar juga hadir bersama beberapa tokoh masyarakat serta Ketua FKPPI Palopo bang Yos, Syukur Bijak mantan Wakil Bupati Luwu yang juga Ketua DPC Demokrat Kab. Luwu juga terlihat duduk dibarisan depan tetamu yang hadir. 

Dalam sambutannya Ketua DPW Partai Nasdem yang juga anggota DPR RI Opu Luthfi Andi Mutty mengatakan Nasdem adalah  satu-satunya partai yang tanpa mahar dalam mencalonkan calon pemimpin kepala daerah.
Menurut dia, pemerintahan Lutra harus dikembalikan ke tangan rakyat, pemerintahan yang berpihak pada rakyat, lanjut Luthfi mengkritik pemerintahan yang ada sekarang yang dinilainya menjauh dari rakyat. Kita bisa membohongi semua orang tapi tidak bisa membohongi hati nurani, tegasnya.

Mengembalikan kepercayaan pada pemerintahan yang pro rakyat, pesannya pada calon Bupati dan Wakil Bupati yang juga hadir malam itu.

“Jangan pernah kunci pintu gerbang, jangan ada kata saya capek,“ sarannya.

Pilkada adalah proses politik, dulu pemilihan kepala daerah sudah ada dan diketahui sebelum pemilihan itu sendiri berlangsung (jaman ORBA, red). Sekarang rakyatlah yang menentukan, jadi rakyat tidak boleh salah dalam memilih.  Semua kita yang menentukan. Kita bisa bebas tapi ada 3 hal yang tidak boleh dilakukan dalam sistem demokrasi. 1. Menghina 2. Memfitnah 3. Menghasut dan mengadu domba.
Hasutan yang paling mengemuka tandas Luthfi, dilarang pendatang jadi pemimpin di Lutra. Isu ini menurutnya tidak berdasar sama sekali. “Tidak ada pemerintahan di Indonesia yang hancur karena dipimpin oleh wanita. Yang ada adalah laki-laki yg jadi pemimpin tapi diperintah oleh wanita,” tegasnya yang kemudian mendapat tepuk tangan riuh para hadirin.

Lutfi juga menegaskan sejarah Kerajaan Luwu sudah berkali-kali dipimpin oleh seorang wanita. Dan tidak pernah ada yang mempermasalahkan. Jadi, Luthfi mengajak masyarakat pendukung PINTAR agar menjaga ketiga hal tadi, yang bisa merusak hubungan silaturahmi, kuncinya.(*)

Katanya Tak Akan Mobilisasi Massa Eh Tak Tahunya.....?


Masamba - Tabloid Deteksi. Nampaknya janji yang dilontarkan Tim Pemenangan Indah-Tahar (PINTAR) untuk tidak menggerakan massa pada saat penetapan  Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara pada Senin (24/08/15) hanya isapan jempol belaka.

Faktanya, sebelum pleno penetapan calon oleh KPU Luwu Utara dimulai, puluhan massa Tim Pemengan PINTAR  berbondong-bondong mendatangi KPU Luwu Utara. Mereka nampak hadir menggunakan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

Bukan hanya massa penggembira yang nampak hadir diluar gedung KPU, di dalam ruang aula Kantor KPU Luwu Utara tempat digelarnya pleno penetapan calon nampak hadir sejumlah anggota DPRD Parpol pengusung Indah-Tahar antara lain, Imran Mattola (Gerindra), Petrus Palebangan (Nasdem), LO (Penghubung calon dengan penyelenggara) Tim PINTAR Husain  dan Maswal serta nampak juga Calon Wakil Bupati Luwu Utara M.Tahar Rum. Sementara Tim Pemenangan Arjuna-Rahim (A+R) Juna hanya di wakili oleh LO yakni Riswan Bibbi dan Kadri Rahmat.

Juru bicara tim pemenangan yang juga LO Arjuna-Rahim Riswan Bibbi saat dikonfirmasi mengaku kami ini tim yang konsisten dan senantiasa mengikuti apa yang dianjurkan penyelenggara.

“Kami datang berdua selaku LO tanpa ada mobilisasi massa, karena sesuai dengan undangan KPU kepada tim pemenangan yang diundang hanya LO saja. Terkait dengan hadirnya massa tim pemenangan PINTAR kami tak merasa risih,” jelas Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa ini, Senin (24/08/15).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara pada Senin (24/08/15) akhirnya  menetapkan pasangan Arifin Junaidi-Andi Abdullah Rahim dan Indah Putri Indriani-M.Tahar Rum sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara periode 2016-2021 setelah melakukan Pleno Penetapan Calon yang dihadiri oleh semua komisioner KPU Luwu Utara dan unsur muspida.


Ket Gambar: Nampak Ketua KPU Luwu Utara Suprianto beserta Komisioner lainnya, Komisioner Panwaslu Luwu Utara Samsul Rizal, Unsur Muspida dan LO Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara pada saat penetapan Calon di Kantor KPU Luwu Utara (Senin, 24/08/15).

Arjuna Liburan di Desa Tokke

Malangke - Tabloid Deteksi. Bupati Luwu Utara Arifin Junaidi (Arjuna) Minggu (23/08/15)  memenuhi undangan warga Desa Tokke, Kecamatan Malangke. Arjuna di undang untuk mengikuti  pesta panen nelayan yang digelar setiap tahunnya oleh warga Desa yang terletak di pesisir Luwu Utara itu.

Arjuna mengaku senang dapat mengisi hari libur dengan warga Desa Tokke yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan berharap ke depan Pemerintah Kabupaten Lutra terus dapat berinovasi membangun daerah pesisir di Luwu Utara.

"senang rasanya mengisi akhir pekan bersama warga Desa Tokke. Wilayah Pesisir merupakan aset bagi Luwu Utara yang sangat produktif untuk menjadi sumber Pendapan Asli Daerah (PAD). Dengan demikian untuk menciptakan wilayah pesisir yang lestari dan produktif harus di kelola dengan prinsip keterpaduan dan berkelanjutan yang disebut Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan berkelanjutan seperti yang telah kita canangkan selama ini," ungkap Arjuna, Minggu (23/08/15)

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Malangke Andi Tasibul mengatakan pesta panen Nelayan merupakan kegiatan tahunan warga Desa Tokke dan berharap tahun depan Arjuna kembali dapat membaur bersama warga Desa Tokke 
"Ini kegiatan tahunan warga Desa Tokke. setiap tahun Arjuna membaur bersama  warga Desa Tokke. Kamipun berharap tahun depan Arjuna masih dapat berkumpul bersama kami tentunya setelah beliau dilantik untuk kedua kalinya sebagai Bupati Luwu Utara" ujar Andi Tasibul.
Untuk diketahui Pesta Panen Nelayan yang digelar oleh warga Desa Tokke ini dihadiri sejumlah tokoh masyarat antara lain nampak Ketua DPRD Luwu Utara, Kepala Desa Tokke, mantan anggota DPR Andi Rahmat, dan Anggota DPRD Luwu Utara dari Dapil Malangke.(Ist)

Front Pemuda Dan Mahasiswa Peduli Kota Palopo Gelar Aksi Demo Soroti Kinerja Walikota


Palopo - Tabloid Deteksi. Puluhan pengunjuk rasa siang tadi, Senin 24/08 menggelar aksi demo terkait kebijakan Walikota Palopo HM Judas Amir yang dinilai tidak pro rakyat serta hanya menghambur-hamburkan anggaran. Dua tahun memimpin di Kota Palopo, walikota dianggap gagal menyejahterakan rakyatnya serta janji-janji politik saat kampanye sewaktu Pilwalkot belum satu  pun yang menurut mereka direalisasikan. Mereka khawatir, sisa tiga tahun pemerintahan HM Judas Amir akan menghasilkan program kebijakan yang sifatnya politis dengan  berbagai maneuver-manuver di akhir masa jabatan kelak.

Demikian siaran pers yang dibagikan lewat selebaran oleh beberapa elemen mahasiswa dan pemuda pelajar yang bergabung dalam aksi demo tersebut. Diantaranya HMI Cabang Palopo, HMI MPO Cabang Palopo, IPMAL, IMWAL, Pemuda Muhammadiyah, BEM STISIP Veteran, HAM BASTEM, SRMD Palopo, HAM LUTIM, BEM STIEM, IMM Cabang Palopo, F HUKUM UNANDA, HIKMA LUTRA, PD IPM Palopo serta GMKI Cabang Palopo.

Muhammad Idris selaku koordinator aksi  dalam unjuk rasa ini mengatakan, mereka mengusung empat poin yang dianggap penting untuk disuarakan serta mengkritisi kebijakan Walikota HM Judas Amir. Yakni, Kawasan SALEMO (Sampoddo sampai Lemo-Lemo) yang dianggap dapat membuat perubahan ekosistem sehingga membuat akses pesisir bagi masyarakat nelayan terbatas dan tidak dapat membuat nelayan sejahtera. Selain itu kelompok ini juga menyoroti industri rumah tangga serta azas manfaat pabrik Zaro snack yang dianggap tidak memiliki dampak signifikan bagi masyarakat banyak dan perlunya audit anggaran dalam program tersebut. Selain itu program 1000 kandang ayam dan menara payung Luwu juga jadi sorotan. Mereka menganggap program Menara Payung hanya pemborosan anggaran dan lebih bijak jika dana untuk itu dialihkan pada program yang menyentuh ekonomi rakyat kecil. (*)

Video Demo Elemen Mahasiswa di Gedung DPRD Palopo, Senin 24/08

Jelang Pengundian Nomor Urut Calon di KPU, Ini Dia Gaya Sang Calon Saat Datang Mendaftar Tempo Hari

Masamba – Tabloid Deteksi. Penentuan nomor urut calon akan dilangsungkan hari Rabu, 26 Agustus 2015 nanti. Beda gaya dan style ditunjukkan oleh kedua pasangan tim yang bersaing dalam kontestasi Pilkada 2015 Kabupaten Lutra. Untuk bertahta di Simpurusiang 01, tempat pasangan ini bakal memerintah kelak, berbagai gaya dan penampilan ditunjukkan. Menurut pengamat politik, Yunus, S.Pd, M.Si kedua pasang ini membawa talenta dan auranya masing-masing. Citra sebagai pemimpin yang peduli dan merakyat sangat sukses diperankan oleh Indah Putri Indriani, sedangkan citra sebagai sang flamboyant, pemenang dan juara, amat pas dilakonkan oleh Arifin Junaedi.

Hal ini terlihat dari cara mereka mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara saat mendaftar tanggal 27 dan 28 Juli 2015 lalu. Di hari Senin siang 27/07 Arjuna dan Andi Abdullah Rahim datang dengan mobil jeep Suzuki Esteem bernomor polisi DP 8888 HH sedangkan Indah-Thahar memilih berjalan kaki sejauh 200 meter dari gedung KPU. “saya melihat Indah dan timnya sangat pintar meramu gaya dan pencitraan dia sebagai calon bupati pilihan rakyat dengan bersikap santun sederhana dan merakyat. Tak terlihat jarak antara dia dan massa simpatisan pendukungnya,” ungkap Yunus saat ditemui di kediamannya di Kawasan Songka Palopo.  Menurut dia, sosok Indah sebagai wanita pemimpin berhati lembut dan mulia terlihat kontras dengan rival utamanya yakni Arifin Junaidi yang masih menjabat sebagai Bupati alias petahana. Gaya Arjuna, lanjut Yunus penuh dengan sikap dan perilaku kalangan atas atau seperti bangsawan, agak jumawa, menjaga image (ja’im) dan berwibawa.

Menurut Yunus yang juga Ketua LPPNRI ini, perilaku calon pemimpin lewat bahasa tubuh dan gambar melalui media massa sangat berpengaruh pada mindset masyarakat. Calon pemilih yang kemungkinan tadinya masih setuju Arjuna oppo dua periode menjabat bisa saja lepas dan berpaling pada seorang perempuan yang digambarkan  sangat cerdas, tegas tapi sederhana dan merakyat.

Indah Putri Indriani dalam seminggu terakhir ini dibom dengan isu-isu bernuansa SARA serta dipojokkan lewat fitnah melalui bbm maupun jejaring social seperti facebook. Indah digambarkan sebagai pendatang dan bukan warga asli Luwu Utara. “Kondisi Indah yang didzalimi seperti ini akan membuat bandul dukungan akan berputar arah mendukung dia,” tandas Yunus sambil menyeruput kopi hitamnya. Tim Arjuna mungkin sudah kehilangan akal melihat elektabilitas Indah yang saat ini memimpin dengan skor 60% berbanding 40% untuk JUARA.  Untuk itu saya berharap suhu dapur politik yang kian memanas jangan sampai mengarah pada perpecahan di akar rumput karena yang terbaik saat ini adalah adu ide, gagasan dan program akan dibawa kemana Luwu Utara 5 tahun kedepan, kuncinya. (*)

Panwaslu Luwu Utara Akan Menyurat Ke Menpan Terkait PNS Berpolitik


Masamba - Tabloid Deteksi. Laporan  dari Tim Pemenangan baik dari kubu JUARA maupun Kubu PINTAR masih terus didalami oleh Panwas Kabupaten Luwu Utara. Dan pihak terlapor yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana dalam laporan yang diterima maka Panwas akan segera menyurat ke Menpan untuk ditindaklanjuti. Demikian penegasan salah seorang staf Panwas Kabupaten Lutra saat dimintai tanggapannya. 

"Jadi kami bukan eksekutor, segala laporan akan ditindak lanjuti pada pihak terkait dalam hal ini Menpan karena terlapor adalah PNS," ujar Rahmad salah seorang anggota Panwas Lutra yang dihubungi via Ponsel, Jumat siang pukul 14.50 tadi (21/08/2015).

Ia menjelaskan, larangan PNS berpolitik praktis ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dan PP Nomor 37 Tahun 2004 tentang larangan PNS terlibat politik praktis. "kita sebagai pengawas jalannya pilkada ini akan tegas terhadap laporan PNS yang terbukti secara aktif menjadi tim pemenangan salah satu calon bupati pada pilkada di Kabupaten Luwu Utara ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan 2 PNS diduga ikut berpolitik praktis dalam sosialisasi ke tengah masyarakat saat menghadiri sebuah acara sosial kemasyarakatan  di Dusun Rante Bone Desa Buangin Kecamatan Sabbang, dimana Cawabup A. Abdullah Rahim turut hadir, serta penggunaan mobil dinas untuk aktifitas pilkada yang ditengarai dilakukan oleh kedua belah pihak yang berseteru dalam Pilkada serentak yang bakal digelar 9 Desember 2015 mendatang. (IR)

Posko JUARA Disambangi Rumpun Toraja Rante Bone


Masamba – Tabloid Deteksi. Puluhan Masyarakat Rante Bone (Rumpun Keluarga Toraja) Menyambangi Posko Induk A+R JUNA  di Masamba Sabtu, (15/08/2015). Turut hadir Yusuf Lapik yang juga merupakan salah satu Tokoh Masyarakat Rumpun Keluarga Toraja di Kec. Sabbang. 

Selain berkunjung untuk bersilahturrahim, Yusuf Lapik beserta Masyarakat Rante Bone juga menyatakan sikap, siap mendukung sepenuhnya pasangan ARJUNA - RAHIM di Pilkada kali ini. 

"Kami Rumpun Keluarga Besar Toraja yang ada di Rante Bone Desa Buangin, berharap pembangunan yang telah berjalan dibawah Nahkoda Bapak Arifin Junaedi sebagai Bupati Luwu Utara, untuk dilanjutkan," ungkap Perantau Sukses di Tanah Papua ini.

Sementara itu Juru Bicara Tim Pemenangan A+R JUNA, Riswan Bibbi menyambut baik dukungan dari rumpun keluarga Toraja tersebut. 

"Kami menyambut baik dukungan yang terus mengalir, apa lagi jika di dasari gerakan hati nurani seperti yang di lakukan saudara kita dari Rumpun Keluarga Toraja Rante Bone malam ini bergerak mendatangi Pondok Juara secara Sukarela," ungkap mantan Ketua Umum PEMILAR ini. 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini melanjutkan, "Tentunya ini merupakan sinyal positif bagi kita semua menuju kemenangan bersama, ini bisa terlihat dari dukungan akar rumput yang terus mengalir untuk pasangan A+R JUNA”.(Aswin/Riv)

Tim Pemenangan PINTAR Laporkan Dua Orang PNS Ke Panwas


Masamba - Tabloid Deteksi. Dua orang pegawai yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilaporkan ke Panwas Kabupaten oleh Tim Pasangan Indah Putri Indriani – Thahar Rum  (PINTAR). Dalam rilis yang diterima media ini menyebutkan, dua orang terlapor masing-masing adalah Martina Simon Kepala BKP3 Lutra dan Yamsal Pattappa, Kepala Inspektorat Lutra. Keduanya tertangkap basah oleh video amatir yang turut disertakan sebagai barang bukti oleh pihak pelapor. Dalam rekaman tersebut, nampak simpatisan A+R Juna ini tengah berorasi, mengarahkan, mengintimidasi kepala desa dan mempengaruhi massa yang hadir saat acara kedukaan Rumpun Toraja di Rante Bone pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2015, jam 14.36 wita. Menurut Irwan yang juga Sekretaris Tim Pemenangan PINTAR, pihaknya merasa dirugikan dan sesuai ketentuan perundangan yakni Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2004 tidak dibenarkan PNS berpolitik praktis. Hal ini disampaikannya pada Kamis siang 20/08/2015, di Posko Induk Tim PINTAR di kawasan Kappuna jalan poros Masamba. Menurut dia, PNS sama sekali dilarang melakukan politik praktis apalagi sampai mengintimidasi kepala desa. Menurut Irwan, sanksi tegas harus dijatuhkan berupa pemecatan jika merujuk pada ketentuan perundangan, lebih jelasnya silakan tanyakan sama Panwas Kabupaten, bebernya. Lebih disayangkan karena acara kedukaan disalahgunakan untuk kepentingan penggalangan kekuatan dan celakanya turut dihadiri calon wakil Bupati dari kubu Arjuna yakni Andi Abdullah Rahim.

Kasus ini menurut Irwan sudah masuk dan tercatat dalam laporan panwas Rabu kemarin, 19/08/2015. Sejumlah tokoh dijadikan saksi diantaranya anggota DPRD Lutra dari Partai Nasdem dan Cawabup kubu Arjuna, yakni A. Abdullah Rahim yang turut serta dalam kegiatan duka cita tersebut.


Tampaknya suhu politik di Lutra kian memanas, saling lapor kedua kubu terjadi. Sebelumnya Calon Bupati Indah Putri Indriani dilaporkan ke panwas karena dugaan menggunakan fasilitas rujab dalam kegiatan konsolidasi dalam kontestasi Pilkada 2015 ini. Tinggal bagaimana nantinya Panwaslu Kab. Lutra menegakkan aturan secara tegas dan tanpa pandang bulu. (D11)

Toraja Internasional Festival 2015, Secara Kualitas Sudah Lebih Baik!

Rantepao – Tabloid Deteksi. Toraja International Festival atau TIF2015, kembali digelar di Toraja Utara. Event budaya berskala internasional tersebut diadakan pada 14-16 Agustus 2015 di kompleks wisata Desa Kete'Kesu. Diramaikan oleh penampil musik dari dalam dan luar negeri.

Ini adalah tahun ketiga, event Toraja Internasional Festival diselenggarakan.  Dengan tempat yang sama dari tahun-tahun sebelumnya yakni masih di Desa Kete'Kesu, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Kete'kesu merupakan desa yang disebut-sebut memiliki potret kebudayaan megalitik yang paling lengkap di Tana Toraja. Setiap rumah adat disini berhadap-hadapan dengan lumbung padi yang berukuran lebih kecil.  Kete'kesu juga terkenal sebagai daerah penghasil kerajinan pahat, ukir, dan lukis. Kemampuan memahat dan mengukir tersebut diajarkan secara turun-temurun.

Dimulai pada hari Jumat, (14/8/2015) selama tiga hari TIF menampilkan kesenian daerah Mabugi, Karombi, Manganda, Manimbong, Pagelu dan Pompang. Selain itu masih ada grup musik non-tradisional Toraja seperti Toraja Choir dan Tibaen Ballo.

Traveller juga dihibur penampil dari luar negeri yang datang dari negara lain. Beberapa contohnya seperti Gotrasawala Ensemble dan Ana Alcaide dari Spanyol, Boi Akih dari Belanda, Ron Reves dari Australia, Helga Sedli dari Hungaria, dan Yzbegim Yoshlari dari Uzbekistan.

Selain menampilkan grup musik dari luar, hadir pula grup musik Kunokini yang mewakili Indonesia di Toraja Internasional Festival. Kunokini adalah grup music dengan genre etnic yang begitu kental dengan beragam aliran dalam paduan musiknya meskipun dominasi bermusiknya kearah Jamaican alias reggae.

Acara yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Torut ini juga menyediakan kopi khas Toraja gratis untuk para pengunjung festival. Secara kualitas event ini lebih maju dan lebih artistic. Hanya saja, nuansa budaya lokal masih harus diperbanyak, mengingat wisatawan mancanegara yang datang tentu sudah terbiasa dengan hiburan artis dunia, mereka datang ke Indonesia tepatnya ke Toraja untuk melihat potensi alam dan potensi budaya asli di daerah ini. (Iccank/Indra)

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius