Kejuaraan Tenis Beregu PELTI Cup II Dibuka Wakil Walikota Palopo

PALOPO – Kejuaraan Tenis Terbuka Beregu PELTI Cup II  se-Sulselbar dibuka pada Jumat pagi 22/07 di Lapangan Tennis Indoor Saokotae Palopo oleh Wakil Walikota Akhmad Syarifuddin Daud. 
Didampingi Ketua DPRD Palopo, Harisal A. Latief, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Nuryadin, serta Ketua Pengadilan Negeri Albertus Usada, dan Baharuddin Ketua Pengadilan Agama, Wakil Walikota menyambut gembira dan berterimakasih atas terselenggaranya event ini.

“Palopo mengucapkan selamat datang bagi semua peserta kegiatan ini, semoga gairah berolahraga semakin baik dan olahraga tenis semakin maju dan berkembang. Kami siap menjadi tuan rumah yang baik,” ujar Ome, sapaan akrab Wakil Walikota Palopo yang juga gemar berolahraga ini saat memberikan sambutan singkat.

“Semoga dengan adanya kejuaraan tenis ini bisa terjalin hubungan silaturahim yang baik serta melahirkan bibit-bibit pemain tenis yang profesional,” harap Ome. Ia juga berpesan agar peserta dari daerah lain bisa menikmati keindahan alam dan keramahan warga Kota Palopo.

“semoga yang dibawa pulang nantinya hanyalah cerita baik-baiknya saja, dan jika ada hal yang kurang berkenan selama berlangsungnya event ini kami mohon maaf,” tutur Ome. 

H. Yuharis selaku Wakil Ketua PELTI Kota Palopo sekaligus Ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya menyebutkan sebanyak 10 pasangan tenis beregu akan mengambil bagian dalam kejuaraan ini. Daerah yang turut serta antara lain dari Sulbar, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Pinrang dan Palopo sendiri sebagai tuan rumah. Acara yang digelar dari tanggal 22 hingga 24 Juli 2016 ini menggunakan sistem setengah kompetisi akan memperebutkan total hadiah Rp.27 juta.

Yuharis sendiri berharap kejuaraan ini tidak hanya dilaksanakan di Kota Palopo mengingat kejuaraan ini berskala regional dan merupakan agenda Pengda PELTI Sulsel, supaya lebih terjalin silaturahmi sesama pecinta olahraga tenis di Sulawesi Selatan dan Barat, tambahnya lagi.

“kami sudah mengundang 20 Pengda PELTI se Sulselbar namun mengingat keterbatasan anggaran dan kekurangan pemain putri, hingga yang hadir hanya beberapa saja,” imbuhnya.

Untuk kejuaraan beregu ini pihak PELTI Kota Palopo menggunakan 4 buah lapangan tenis yang ada.
“kami menggunakan empat lapangan tennis yakni di Saokotae dua bann, lapangan indoor PLN, dan lapangan PELTI sendiri sedangkan untuk wasit kami datangkan dari luar daerah,” kunci H. Yuharis.

Setelah upacara pembukaan, dilangsungkan pertandingan eksebisi, diantaranya Arifin Andi Wajuanna, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu yang berpasangan dengan Ketua Pengadilan Agama Palopo menghadapi Andi Lahong Kadis Perhubungan Luwu Timur yang berpasangan dengan Kasub Den POM Kodim 1403 Sawerigading.(RILIS)

OSIS Smada Palopo Berbagi Takjil, Jalanan Jadi Macet

PALOPO - OSIS SMAN 2 KOTA Palopo rupanya tidak mau ketinggalan untuk berbagi dan beramal selama bulan suci ramadan. “Kami terpanggil untuk ikut berbagi pada sesama yang kurang mampu dan ini rutin setiap tahun kami lakukan,” tutur Ginaldy Ihwan Aditama, Ketua Osis Smada ini pada Sabtu Sore, 2/07 saat turun kejalan membagikan takjil pada tukang becak serta tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar jalan Rambutan depan Pasar Niaga Palopo.

Akibat perbuatan Ginaldy dan kawan-kawan, jalanan sekitar pasar sentral ini pun jadi sedikit macet. Banyak pengendara jelang magrib hari itu yang ikut berebutan takjil. Tidak hanya tukang ojek dan tukang becak, pejalan kaki pun mendapat rezeki dari sekedar bingkisan makanan berbuka puasa yang digelar anak-anak ABG yang bermukim di kompleks Perumnas Rampoang ini.

Ginaldy dan belasan kawan-kawannya selain berbagi takjil juga aktif menggelar acara pengajian serta anjangsana ke salahsatu panti asuhan yang ada di Kota Palopo. Bersama para guru, Minggu sore 03/07 kemarin, ia mengunjungi Asrama Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Jalan Sungai Pareman nomor 11 Palopo.

“Kami dan para guru mengucapkan terima kasih atas donasi para penyumbang baik dari siswa SMADA sendiri maupun para alumni. Semoga bantuan mereka melalui OSIS SMADA Palopo menjadi berkah dan mendapat limpahan rahmat dari Allah,” jelas Ginaldy yang diamini para guru yang ikut serta mendampingi.(DETEKSI/*)

Selama Ramadan, Ome Keliling Masjid Jadi Penceramah

PALOPO – Jabatan boleh sebagai Wakil Walikota, tetapi sebagai anak kyai dan jebolan pesantren, Ome lebih suka mengisi bulan suci ramadan dengan berdakwah. Putra KH Syarifuddin Daud ini lebih memilih mengunjungi masyarakat secara door to door selain aktif berceramah di bulan ramadan. Menurutnya, ini bagus karena tidak ada jarak dan tidak terlalu seremonial yang banyak menghabiskan anggaran. “ya, kita santai saja, bisa datang menemui warga kapan dan dimana saja tanpa protokoler,” ujar dia selepas menjadi khatib sekaligus imam sholat tarawih di Mesjid Nurul Muhajirin Sempowae Minggu malam, 03/07/2016.

Mau Nonton Videonya? KLIK DISINI YA

Ome, dalam khutbah sholat tarawihnya di Kelurahan Dangerakko ini menjelaskan penjelasan Al Quran tentang keutamaan bulan suci Ramadan serta kriteria pemimpin yang baik dalam pandangaan agama Islam. Pemerintah atau Umara, sebut dia, harus menjadi penyejuk, tempat menyelesaikan masalah ummat, bukan sebaliknya memanaskan suasana di tengah kegelisahan umat. “kita harus meneladani baginda Rasulullah SAW yang adil dan bijaksana, semua unsur didengar dan dilibatkan, sehingga saat beliau menjadi khalifah baik sebagai pemimpin agama dan sebagai pemimpin masyarakat, semua masalah ummat ada solusinya. Menjalin hubungan baik antara ulama dan umara itu penting, karena masalah-masalah sosial yang timbul di masyarakat, kerawanan, kejahatan dan sebagainya butuh bantuan tokoh-tokoh masyarakat dan agama, agar ummat Islam terhindar dari adzab keji seperti yang ada dalam kisah-kisah para nabi terdahulu,” paparnya.

Dengan mengendarai motor matik miliknya, Wakil Walikota yang sederhana ini menyambangi lorong-lorong di kota Palopo demi menegakkan syiar Islam di bulan suci Ramadan. “katakan walau hanya satu ayat,” ujarnya singkat saat kami tanya soal motivasi dia berdakwah keliling selama ini.(DETEKSI/*)

Mas KuningKuning, Penjual Nasi Kuning Online Pertama di Palopo

PALOPO– Nasi kuning  adalah makanan khas yang mendapat tempat di lidah masyarakat Indonesia, utamanya masyarakat kelas menengah ke bawah karena harganya yang relatif terjangkau.

Di kota Palopo, seorang penjual nasi kuning dengan brand name Mas Kuningkuning berhasil mencatat sejarah lewat omzet pemesanan makanan lewat online di medsos Facebook untuk pertamakalinya yang konon berhasil menembus angka penjualan mereka yang sudah belasan tahun berjualan nasi kuning (naskun).

Hendi, adalah nama aslinya. Lelaki asal Tumenggung Jawa Tengah ini sehari-hari melayani penjualan ayam Kentucky baik secara offline maupun online. Khusus di bulan puasa, omzet naskun sedikit menurun dan sebaliknya omzet ayam Kentucky dia laris manis dipesan warga kota Palopo.

Ditemui di warungnya di kawasan Jalan Haji Hasan ex PO Bis Sartika, Mas Kuningkuning menceritakan kisahnya berjualan kuliner di Palopo. Tiga tahun lalu, tuturnya, ia mencoba membuat usaha kuliner nasi kuning dengan brand mas kuningkuning. Menurut dia, nama itu mudah dihapal dan sangat familiar. Tidak hanya nasi kuning. Ia juga pernah mencoba menjual martabak dan gorengan. Namun untuk saat ini yang eksis adalah ayam goreng Kentucky ala Mas Kuningkuning. Percaya tidak percaya, omzetnya bahkan pernah menembus angka satu juta per hari. “saya juga biasa terima katering nasi kotak dari pekerja proyek jalan di Rampoang tempo hari. Yah lumayanlah karena mereka memesan dalam jumlah banyak meskipun saya sebenarnya lebih fokus delivery makanan dalam kota Palopo saja,” ujar Hendi.

Kini, Hendi alias Mas Kuningkuning boleh berbangga, meski tempat jualan dia sederhana namun makanan yang disajikan tidak kalah lezatnya dengan makanan di hotel berbintang lima. Ayam grepek misalnya, di tangan Mas Kuningkuning dengan racikan bumbu dan sambal yang pedas menjadi menu andalan warung kaki lima milik ayah tiga anak ini.

Bagi anda yang suka dengan kuliner murah meriah, hanya dengan merogoh kocek Rp.14 ribu, paket ayam Kentucky + Nasi dan Es Jeruk/Es Teh sudah bisa anda  pesan,  via telepon di 082 191 910 444 atau online di facebook miliknya dan invite di Pin BB juga bisa dengan pin 5FF1B322. Tidak menunggu lama karena pesanan anda akan segera diantar langsung oleh bagian service delivery Mas Kuningkuning.

Kunci sukses keberhasilan menurut  Mas Kuningkuning ini hanya satu, tidak mudah putus asa dan terus berusaha, karena yang namanya jualan pasti ada grafik, kadang bagus kadang tidak, sisa kita saja mau berusaha dan belajar dari kegagalan atau tidak, kuncinya.(DETEKSI/*)

CATATAN REDAKSI - Mutasi ala Judas Amir, Pembersihan Jelang Lebaran?

Mutasi atau reshuffle adalah hal biasa. Kebutuhan bagi pemimpin untuk menyegarkan suasana di lingkungan kerja, demi target pencapaian yang menurut sang pemimpin perlu untuk diraih. Mutasi bukan barang mainan yang jadi jurus maut manakala ada bawahan yang dianggap  “mbalelo” alias bandel. Inilah hari-hari dimana kita melihat pola penyegaran ala walikota kita selalu menjadi sorotan tajam. Entah karena pemilihan waktu yang dirasa kurang pas, mendekati hari raya dan dalam suasana bulan suci ramadan, adalah satu sisi atau aspek psikologis yang mungkin terabaikan. Lebaran adalah moment kita untuk berbahagia bersama keluarga dan kerabat. Aspek ini nampaknya lalai diperhitungkan oleh para penasehat dan lingkaran dalam walikota.

Aspek lain adalah kapasitas dan kapabilitas mereka yang mendapat promosi jabatan. Meski adalah hak prerogatif pemimpin untuk mengganti kabinetnya, mutasi adalah sarana pemilihan figur sesuai filosofi “the right man on the right place”. Memang untuk hal yang satu ini sangat subjektif, akan tetapi jika pemimpin tidak punya parameter dalam menilai dan menjatuhkan pilihan, maka kritikan akan bermuara pada faktor “like” and “dislike”. Suka atau tidak suka hanya ada pada kantong safari sang pemimpin. Banyak suara sumbang akan hal ini, tetapi kita harus objektif bahwa profesionalisme kinerja bawahan tidak berasal dari bisik-bisik tetangga atau gossip semata. Kerja bawahan yang terukur dapat dilihat dari skor atau nilai mereka dari berbagai aspek yang menjadi tolak ukur penilaian tadi.

Tetapi sudahlah. Kita harus positif thinking, ada hal lain yang amat urgent di kota Palopo untuk jadi bahan pemikiran kita bersama. Masalah jabatan adalah masalah rezeki, garis tangan yang sudah ditentukan dari Atas dan dari atasan. Masih tingginya angka pengangguran, meningkatnya kasus kriminalitas di kalangan remaja serta daya beli masyarakat kelas menengah bawah belum beranjak dari target pencapaian adalah hal lain yang (harusnya) jadi keprihatinan kita bersama. Kita harus bijak tanpa menghilangkan daya nalar dan kritis kita pada penguasa. Pun juga pemimpin harus siap menerima kritikan sepanjang itu masih dalam koridor demokrasi yang sehat.

Hikmah dari setiap mutasi yang dilakukan adalah bekerjalah maksimal, senangkanlah hati rakyat melalui kinerja yang pro masyarakat kelas bawah, orientasi “asal bapak senang” sudah selayaknya dikubur dalam-dalam. Budaya kerja profesional adalah bagaimana tetes keringat rakyat dibayar lewat prestasi dan melayani setulus hati. Birokrasi yang masih bermental inlander alias penjajah sangat tidak layak lagi untuk diteruskan. Jadilah birokrasi yang patuh pada aturan bukan pada atasan. Karena atasan akan datang silih berganti. Tetapi nilai-nilai dan etos kerja, akan abadi selamanya, sepanjang  baju seragam yang anda pakai masih dibeli dari tetes darah dan keringat rakyat. Wallahu‘alam.

 [ Simak tulisan ini dalam versi mp3 KLIK DISINI ]

Reposisi ala Judas Amir, Jurus Maut Jelang Lebaran


PALOPO - Lagi-lagi Judas Amir, Walikota Palopo ini melakukan mutasi di saat-saat jelang lebaran Idul Fitri. Hal yang sama dilakukannya tahun lalu, saat membersihkan kepala sekolah yang dianggapnya kurang berhasil dan yang purna tugas.
Bertempat di Auditorium Saokotae, Judas Amir melantik 11 pejabat eselon II,  Sabtu siang, 02/07/2016.  Judas Amir dianggap banyak kalangan lebih suka mengeluarkan jurus mautnya di hari-hari tak terduga, jelang lebaran misalnya dimana para pejabat yang dianggap sudah tak laku alias tidak berprestasi dibuang ke tempat lain yang lebih “kering”.

 [ Simak Catatan Redaksi tentang reposisi ala Judas Amir dalam versi audio disini  ]

Salahsatu pejabat yang direposisi adalah mantan Kabag Humas Baso Akhmad yang mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Samir Ilyas yang sebelumnya Kadis Dishubkominfo dilempar menjadi Inspektur Daerah pada Badan Inspektorat Daerah.  

Sementara itu Masjaya Maksum yang sebelumnya Kadis Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) harus puas dibuang sebagai fungsional penyuluh masih dalam lingkup Dispertanak. Harisman yang sebelumnya Kabag Kesra naik kelas menggantikan jabatan yang ditinggalkan Masjaya.
[lihat box daftar nama mutasi pejabat Pemkot Palopo]

Menurut  Muh. Idrus mutasi walikota kali ini tidak ada yang spesial. Sekretaris PWI Luwu Raya ini menilai langkah mutasi walikota adalah hal yang biasa. Yang tidak biasa adalah pemilihan waktunya yang dinilainya kurang tepat. “sebenarnya walikota mau mutasi tiap bulan juga tidak jadi masalah. Hanya saja faktor psikologis yang harus jadi perhatian walikota. Tidak ada salahnya ditunda dulu sehari setelah cuti bersama usai. “Toh, yang dilantik itu belum bisa bekerja karena libur nasional juga, harusnya kita bersikap dewasa, arif dan bijaksana,” kunci Idrus.(DETEKSI/*)

Menuju 2 Besar, Ome Nonton Bareng Ayah Dana

PALOPO – Sisa selangkah lagi, Dana menuju gelar juara Q Academy, suatu hal yang tentu teramat membanggakan Kota Palopo jelang hari jadinya ke 14. Jumat malam, saat konser 3 besar di Indosiar, Ome melewatkan waktunya untuk bercengkarama dengan beberapa pendukung Dana yang secara khusus menggelar acara nonton bareng di rujab Wakil Walikota ini.

Kemarin malam (Jumat, 1/07/2016) Ome kedatangan tamu istimewa yakni Take, ayahanda Dana, yang memang sudah menjadi sahabat Ome sejak lama. Dalam nonton bareng ini tak henti-henti Ome mengirim sms dan membagikan pulsanya pada tamu-tamu yang hadir yang merupakan teman dekat dia.

klik videonya disini

Ome bahkan sempat berkomunikasi lewat WhatsApp dengan salahsatu dewan juri yang enggan disebut namanya. Kata sang juri penampilan Dana semakin hari semakin bagus.  “Sisa kepercayaan diri dan body language Dana yang masih harus diperbaiki,” ujar Ome yang juga sebagai ayah angkat Dana.

Support untuk Dana terus mengalir tidak saja dari kalangan pejabat tetapi dari kalangan pelajar sampai artis banyak yang mendukung Dana. Take, yang malam itu terus memanjatkan doa untuk Dana nampak terharu melihat polling sms dana pada akhir acara masih tetap tertinggi meski diawal acara berada di urutan ketiga, dibawah Soraya Ternate dan Fanti Cimahi.

Rencanya, grand final atau resul show Q Academy Indosiar akan diumumkan pukul 20.00 WIB hari Minggu 03/07 malam nanti. Akankah Dana berhasil menjuarai ajang pencarian bakat khusus di bulan Ramadhan ini? "Mari kita tunggu sambil tetap mengirim sms sebanyak-banyaknya dengan ketik : DANA kirim ke 97288," harap Ome yang diamini ayahanda Dana.(DETEKSI/*)

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius