LUTRA — Bupati
Indah Putri Indriani nampaknya semakin pede, setelah dorongan kuat publik Luwu
Utara atas tingkat kepuasan SKPD yang rendah maka pelan namun pasti bau wangi rotasi
di jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Utara sudah mulai kuat aromanya sepekan
terakhir ini.
Sejatinya,
Senin 10 Mei lalu, nama-nama pejabat yang akan dimutasi sudah beredar dan jadi
perbincangan publik. Namun Bupati Indah saat itu masih belum berani mengumumkan
sehingga konon membuat Wakil Bupati Muh. Thahar Rum sedikit kecewa. 200 nama
yang sudah disodorkan masih ada yang belum fix sehingga kutak-katik nama masih
terjadi. Hingga Rabu 4 Mei 2016 lalu, nama-nama itu sudah diteken dan siap
untuk diumumkan dan dilantik pada hari Senin pekan lalu. Publik pun semakin
bertanya-tanya. Ada apa dengan “Cinta” ?
Sudah
jadi rahasia umum jika persaingan para eselon II menuju tahta SKPD hingga diumumkan dan dilantik kemarin diawali proses tarik menarik. Dan beberapa nama akhirnya harus terpental, dicoret dan
ditata ulang. Indah Putri Indriani sebagai pimpinan tertinggi pemerintahan di Luwu Utara
dihadapkan pada pilihan: minimnya pejabat eselon II yang pas untuk
digadang-gadang sebagai pimpinan SKPD.
Meski
aroma mutasi ini sempat masuk angin, namun Jumat Keramat pada 13 Mei 2016 kemarin
adalah jawaban atas tingginya ekspektasi publik pada kinerja Pemkab Luwu Utara.
Bertempat
di Aula Lagaligo, Wakil Bupati Muh. Thahar Rum dengan disaksikan Bupati Indah merotasi 24 pejabat eselon II, III dan IV. Ada yang muka lama dan ada juga yang
nonjob serta tidak sedikit yang hanya tukar tempat serta pindah posisi.
Meski
belum seluruh SKPD dirombak namun sebagai langkah awal mutasi ini mendapat
acungan jempol konstituen Indah-Thahar yang memang sejak awal sangat galak
menyuarakan perombakan kabinet. Indah sudah mulai berani pasang badan dan
merotasi SKPD yang selama ini dinilai belum bekerja maksimal dan menyisakan
segudang masalah bagi pemerintahan Indah-Thahar ke depan. Inilah alasan paling masuk akal dan bisa diterima publik.
“Mutasi
yang manis dan smooth,” sebut Yunus saat dihubungi terpisah, Sabtu pagi 14/05/2016.
Pengamat politik ini menilai Indah sudah semakin pede dan mendapat dukungan
sisa-sisa pendukung Arjuna. Yunus mengatakan mutasi di Jumat Keramat kemarin
adalah bentuk keberanian Indah-Thahar untuk memulai gerakan perubahan di Luwu
Utara. Indah sebut Yunus sangat lihai memainkan dawai-dawai mutasi dan
merancang perombakan kabinet ini berdasarkan skala prioritas bukan pada
keinginan orang per orang. “Ini semacam peringatan, bahwa bupati Indah memang
tegas dan masih memainkan iramanya sendiri, bukan irama orang,” tambah mantan
tenaga pendidik kota Palopo ini.
Bupati
Indah Putri Indriani sendiri saat dikonfirmasi secara singkat hanya mengatakan
jika mutasi adalah hal biasa dan sebagai bagian dari kontrak politik dan
kontrak sosial pejabat yang dilantik dengan masyarakat Luwu Utara. “ini kontrak
sosial politik, mereka harus mempertanggungjawabkan kinerja mereka pada rakyat
Lutra, jadi harus berhati-hati dan transparan,” tegasnya.(Tim D1/ist)
Nama-nama pejabat yang kena
mutasi baik promosi maupun reposisi:
1. Drs. Armiadi, M.Si, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian
(BKP3), sebelumnya Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan dan
Perkebunan.
2.
Suaib Mansyur, Kadis Pekerjaan Umum (PU), sebelumnya Kadis Pertambangan dan Energi.
3. Ir. Arif Palallo MM, Kadis Perhubungan, sebelumnya Staf Ahli
Bupati
4. Drs. M. Asyir Suhaeb, M.Si, Kepala Inpektorat, sebelumnya Kepala Badan Kesbangpol
5.
Adriani Ismail, Kadis Kehutanan dan Perkebunan, sebelumnya staf ahli bupati.
6.
Muhtar Jaya SE, M.Si, Staf Ahli Bupati sebelumnya Kadis PU
7.
Jumail Mappile, S.IP, M.Si, Staf Ahli Bupati sebelumnya Kadis
Perhubungan.
8.
Buramin Dannu, Pelaksana Tugas Kesbangpol, Staf Ahli Bupati.
9.
Yasir Taba, Pelaksana Tugas Kepala badan KB & Pemberdayaan
Perempuan, sebelumnya sebagai Sekertaris badan KB & Pemberdayaan Perempuan.
10.
Alam Komar diperbantukan pada Sekretariat Daerah, sebelumnya menjabat Kepala
Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan.
11.
Martina Simon diperbantukan pada Sekretariat Daerah, sebelumnya menjabat Kepala
BKP3
12.
Metu Ratu, Kabag Ekonomi, sebelumnya menjabat Sekertaris Badan
KB dan Pemberdayaan Perempuan.
13.
Tapsil Saleh, Kabag Umum, sebelumnya menjabat Kabag Ekonomi
14.
Andi Muhammad Nasrum, Sekertaris Dinas Kesehatan, sebelumnya Fungsional Dokter UPTD Puskesmas Masamba.
15.
Muhammad Yahya, Kepala Kantor Lingkungan Hidup, sebelumnya Kabid di BKP3.
16.
Nakicah, Sekertaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
sebelumnya Kabid di Dinas Kependdudukan dan Catatan Sipil.
17.
Irwan menjabat sebagai Kabid Penanganan Darurat di BPBD Lutra, sebelumnya Kabid
Bina Marga di PU Lutra.
18.
Yasir menjabat sebagai Kabid Pengelolaan data di Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil, sebelumnya Kabag Perencanaan Pembangunan.
19.
Muhammad Tahir menjabat sebagai Kabid Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil, sebelumnya Kepala Kantor Lingkungan Hidup.
20.
Yasri menjabat sebagai Kabid kelembagaan dan Pembinaan di BKP3, sebelumnya Fungsional Penyuluh di BKP3.
21.
Bimas Pasolong, diperbantukan pada Inspektorat, sebelumnya Kabag Umum.
22.
Machful Djaya, Kabid Bina Marga di PU, sebelumnya Kasi
Pengelolaan Sampah dan Limbah di PU.
23.
Marhani Katma Mars, sebagai fungsional dokter di RSUD Andi Djemma, Sebelumnya Direktur RSUD Andi Djemma.
24.
Mardiana diperbantukan pada Kantor Camat Mappadeceng, sebelumnya Kabid
Penanganan Darurat dan Logistik di BPBD Lutra.
25.
Muhammad Ilyas, staf kantor KPU, sebelumnya Sekertaris KPU.
26.
Bambang Heriawan, Plt Kabag Perencanaan Pembangunan, sebelumnya Kasubag di Dinas PU.
27.
Usnan Jaya, Pj Kasi pengelolaan sampah dan limbah, sebelumnya staf di Dinas PU.