Massa GRATIS Bakar Ban, Tuntut Perwali HET Elpiji Dicabut!

PALOPO - Sebanyak 95 orang massa aksi puncak GRATIS (Gerakan Rakyat Tertindas) Palopo, Rabu siang (30/09), berunjuk rasa dan lagi-lagi berujung janji buta dari Pemkot Palopo dan DPRD Kota Palopo. Dalam aksi tersebut juga sempat terjadi gesekan antara aparat kepolisian dan pihak mahasiswa Gerakan Rakyat Tertindas (GRATIS) yang dipimpin Daud Rante Lundak sebagai  Jendral Lapangan. Aksi memanas dan sempat ribut karena mahasiswa bersitegang serta sempat adu mulut dan saling dorong dengan aparat kepolisian yang ngotot untuk mematikan ban yang dibakar oleh aksi pendemo.

Isvan Abidin selaku Ketua Umum HMM (Himpunan Mahasiswa Manajemen) Fakultas Ekonomi Unanda dan merupakan kader LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) yang tergabung dalam aliansi GRATIS mengatakan bahwa tugas aparat kepolisian dalam hal ini adalah bertindak sebagai pengamanan aksi demonstrasi agar tidak diganggu pihak luar yang membawa kepentingan pribadi, tetapi aparat kepolisian pada saat jalannya aksi di kantor DPRD Palopo malah terlibat bentrok dengan mahasiswa hanya karena pembakaran ban yang telah menjadi budaya mahasiswa dalam pergerakan tanpa rasionalisasi yang jelas, umbarnya.

Kabag Ops Polres Palopo, Kompol Arifuddin Arifin yang menjadi penanggungjawab lapangan saat peristiwa berlangsung mengatakan pihaknya tidak ingin mengambil resiko sekecil apapun jika misalnya ban yang dibakar mahasiswa sebanyak tiga buah ban tersebut menimbulkan kebakaran mengingat saat ini musim kemarau dan api telah membesar hingga lidah api nyaris menjilat plafond, bebernya.

Aksi tuntutan GRATIS yaitu untuk mencabut  Perwali no. 12 tahun 2015 yang menegaskan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas LPG 3 kg senilai 16.500 yang melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) tersebut sama sekali tidak mendapat respon positif dari DPRD Kota Palopo yang hanya berujung janji lagi.

Daud Rante Lundak yang bertindak sebagai  Jendral Lapangan aksi menyatakan bahwa jika audiens dengan Walikota Palopo yang dijanjikan DPRD pada tanggal 12 Oktober nanti tidak direalisasikan, maka GRATIS berjanji akan kembali beraksi dengan memobilisasi massa sebanyak- banyaknya untuk mengepung dan menduduki Kantor DPRD serta Kantor Walikota hingga tuntutan aksi ini dipenuhi.(Ist/Iccank)

Ket. Gambar : Isvan Abidin Ketua Umum HMM saat berjalan menuju gedung DPRD Palopo siang tadi

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius