P1NTAR Mangngolo Datu, Bukti Penghargaan pada Budaya Luwu

PALOPO - Datu Luwu, H. Andi Maradang Makculau Opu To Bau, melalui Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu, Andi Baso Lolo' Bayan memberikan apresiasi kepada Indah Putri Indriani dan Thahar Rum, atas prosesi adat Mangngolo Datu di Istana Datu Luwu. Kamis malam (27/8).

"Kami ucapkan banyak terimakasih atas kedatangan Indah dan Thahar ini, untuk melakukan Mangngolo Datu atau Mangngolo Arajang. Apa yang dilakukannya itu adalah bentuk penghargaan terhadap adat budaya kita, " ucap Andi Baso Lolo' Bayan. 

Menurutnya selain kedatangan mereka untuk minta restu atas hajatan yang akan dihadapinya yaitu maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati di Lutra, itu juga sebagai bentuk pelestarian adat budaya yang ada di Tana Luwu.
"Siapa lagi yang akan melestarikan adat budaya leluhur kita, kalau bukan kita ini sebagai generasi pelanjut," jelasnya. 

Pada prosesi adat itu, Indah dan Thahar bersama rombongan membawa beberapa syarat Mangngolo Datu, sebagai tradisi Mangngolo Datu. Yakni buah-buahan kampung tujuh rupa, yang masing terdiri dari 12 buah. Selain itu ada juga kue tradisional daerah tujuh macam, ayam 1 pasang yang sudah dimasak bakaka serta sokko empat warna.  

"Makna dari prosesi adat seperti ini juga merupakan bagaimana memberikan kedamaian dan kerukunan terhadap masyarakat. Seperti halnya sokko empat warna tersebut artinya adalah empat penjuru mata angin yang merupakan makna dari bentuk kehidupan manusia yang sesungguhnya," jelasnya. 

Sementara itu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan Thahar Rum (Pintar),  yang yang didampingi langsung oleh Makole Baebunta, Andi Masita Kampasu, disambut secara adat oleh Paduka Datu Luwu, H. Andi Maradang Makculau Opu To Bau, bersama seluruh perangkat adat yaitu Adat 12, di Istana Kedatuan Luwu. Ia mengaku sangat senang dan berterimakasih atas sambutan dan jamuan Kedatuan Luwu.

"Kedatangan kami ini dalam rangka Mangngolo Datu atau Mappasebbi (minta restu) kepada Datu Luwu atas hajatan yang akan kami hadapi nanti di Luwu Utara. Akan tetapi yang terpenting dalam acara ini adalah bagaimana kita tetap menghargai adat istiadat, budaya kita. Dengan budaya itulah yang akan mengantarkan masyarakat menuju kepada kedamaian dan kemakmuran masyarakat," tutur Indah Putri Indriani.  

Pada sesi terakhir, Calon Wakil Bupati dari pasangan Indah-Thahar (Pintar), Thahar Rum, disematkan PIN Kedatuan Luwu oleh Datu Luwu, Andi Maradang Makculau Opu To Bau. Dimana terlihat langsung, Datu Luwu mengambil PIN tersebut dari baju istrinya untuk selanjutnya langsung disematkan ke baju Thahar Rum.

Penyematan Pin kepada Thahar Rum itu sebagai bentuk bahwa Thahar Rum, sudah merupakan bagian dari keluarga Kedatuan Luwu. Pin yang disematkan langsung oleh Datu Luwu itu kepada Thahar sebagai simbol bahwa dia itu sudah menjadi keluarga dari Kedatuan Luwu. Diketahui bahwa Wakil Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, sebelumnya telah diberikan juga Pin Kedatuan Luwu, saat acara Halal Bi Halal Kerukunan Keluarga Luwu di Makassar beberapa waktu lalu.(ist)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius