Aksi Buruh 1 September, Apa Saja Tuntutan Mereka?

Tepat tanggal 1 September hari ini, berbagai element buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan melakukan aksi di berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian dan juga keprihatinan buruh terhadap kondisi perekonomian dan perburuhan di negeri ini. Terutama ancaman PHK yang saat ini membayangi buruh akibat ketidak becusan pemerintah saat ini dalam mengelola perekonomian negara. Akibatnya harga-harga kebutuhan pokok sangat mahal, serta lemahnya rupiah berimbas pada biaya produksi yang tinggi. Sehingga demi memangkas biaya, maka banyak buruh dan pekerja yang menjadi korbannya. Aliansi yang terdiri dari berbagai elemen buruh seperti KSPI, KSPSI AGN, KSBSI, SBTPI dan berbagai elemen pekerja lainnya ini juga menyoroti akan jeleknya pelayanan BPJS kesehatan, yang mana tidak sesuai dengan harapan buruh dan rakyat negeri ini. Selain itu juga kelakuan pemerintah dan pejabat yang seolah-olah tutup mata dan mengijinkan pekerja asing terutama Cina, untuk bekerja di negeri ini mulai dari pekerja kasar hingga level profesional sangat menyakiti perasaan rakyat dan buruh Indonesia. Dimana lowongan pekerjaan yang seharusnya bisa diisi oleh rakyat atau pekerja pribumi malah diberikan kepada pekerja asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
Berikut ini tuntutan buruh dalam aksi pada 1 September 2015 hari ini.
1. Turunkan harga barang Pokok (Sembako) dan BBM.
2. Buruh menolak PHK akibat melemahnya Rupiah dan perlambatan ekonomi.
3. Tolak masuknya Pekerja Asing atau Tenaga Kerja Asing harus wajib bisa berbahasa Indonesia.
4. Naikan upah minimum tahun 2016 sebesar 22 persen guna menjaga daya beli dan komponen hidup layak (KHL) sebesar 84 item.
5. Revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang jaminan pensiun yaitu manfaat pensiun buruh sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), bukan Rp300 ribu perbulan setelah 15 tahun.
6. Perbaiki pelayanan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dengan menghapus sistem INA CBGs dan Permenkes No 59 tahun 2014 yang membuat tarif murah. Tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tambah dana PBI menjadi Rp30 Triliun, provider RS atau klinik di luar BPJS bisa digunakan untuk COB.
7. Bubarkan pengadilan buruh atau PHI dengan merevisi UU 2/2004 tahun ini juga.
8. Penjarakan Presdir PT Mandom Bekasi yang telah mengakibatkan 27 buruh meninggal serta copot Menaker yang tidak berbuat apapun.
Aksi buruh hari ini akan dipusatkan di ibukota negara yaitu Jakarta, dimulai dari titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia kemudian long march menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi buruh dan rakyat Indonesia. Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa ada ancaman dari aparat yang akan menangkap para pimpinan buruh, jika tetap melaksanakan aksi hari ini. Semoga isu tersebut hanya rumor belaka, sehingga aksi buruh hari ini akan berjalan lancar dan semua tuntutan buruh dapat dipenuhi oleh Presiden beserta jajaran di  pemerintahannya. Jika tidak dipenuhi tampaknya patut dipertanyakan jiwa nasionalisme dan juga kepedulian serta keinginan atau usaha untuk mensejahterakan rakyatnya sendiri.(Nur Ansyahri)
Courtesy : https://nzahry.wordpress.com
Foto : Getty Images 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius