Selama Ramadan, Ome Keliling Masjid Jadi Penceramah

PALOPO – Jabatan boleh sebagai Wakil Walikota, tetapi sebagai anak kyai dan jebolan pesantren, Ome lebih suka mengisi bulan suci ramadan dengan berdakwah. Putra KH Syarifuddin Daud ini lebih memilih mengunjungi masyarakat secara door to door selain aktif berceramah di bulan ramadan. Menurutnya, ini bagus karena tidak ada jarak dan tidak terlalu seremonial yang banyak menghabiskan anggaran. “ya, kita santai saja, bisa datang menemui warga kapan dan dimana saja tanpa protokoler,” ujar dia selepas menjadi khatib sekaligus imam sholat tarawih di Mesjid Nurul Muhajirin Sempowae Minggu malam, 03/07/2016.

Mau Nonton Videonya? KLIK DISINI YA

Ome, dalam khutbah sholat tarawihnya di Kelurahan Dangerakko ini menjelaskan penjelasan Al Quran tentang keutamaan bulan suci Ramadan serta kriteria pemimpin yang baik dalam pandangaan agama Islam. Pemerintah atau Umara, sebut dia, harus menjadi penyejuk, tempat menyelesaikan masalah ummat, bukan sebaliknya memanaskan suasana di tengah kegelisahan umat. “kita harus meneladani baginda Rasulullah SAW yang adil dan bijaksana, semua unsur didengar dan dilibatkan, sehingga saat beliau menjadi khalifah baik sebagai pemimpin agama dan sebagai pemimpin masyarakat, semua masalah ummat ada solusinya. Menjalin hubungan baik antara ulama dan umara itu penting, karena masalah-masalah sosial yang timbul di masyarakat, kerawanan, kejahatan dan sebagainya butuh bantuan tokoh-tokoh masyarakat dan agama, agar ummat Islam terhindar dari adzab keji seperti yang ada dalam kisah-kisah para nabi terdahulu,” paparnya.

Dengan mengendarai motor matik miliknya, Wakil Walikota yang sederhana ini menyambangi lorong-lorong di kota Palopo demi menegakkan syiar Islam di bulan suci Ramadan. “katakan walau hanya satu ayat,” ujarnya singkat saat kami tanya soal motivasi dia berdakwah keliling selama ini.(DETEKSI/*)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius