SiaranPers: AMPERA Desak Kapolres Palopo Dicopot

PALOPO - Kamis 25 Februari 2016 sejumlah preman datangi markas Sekertariat GMKI Pengurus Cabang Palopo yang terletak di jalan poros Palopo-Toraja tidak jauh dari rujab Walikota kawasan Saokotae. Malam itu sekira pukul 18.00 Ardy Seru Palulun mahasiswa Univ. Cokroaminoto Palopo (Uncok) yang juga salah seorang pengurus GMKI didatangi sekitar lima orang preman yang berdomisili disekitar sekertariat mereka. Dua dari lima orang tersebut melayangkan bogem mentah ke wajah Ardi hingga bibirnya pecah. 

Aksi premanisme ini membuat beberapa barang di markas GMKI Palopo ikut dirusaki antara lain, kursi-kursi, megaphone dan gitar. Kepada Deteksi, Ardi yang didampingi Daud Rante Lundak, saksi/korban, menuturkan kronologis kejadian. 

Mereka mempertanyakan sikap polisi yang enggan memproses kasus ini mengingat salah seorang pelaku ditengarai adalah anak purnawirawan polisi. Padahal malam hari itu juga pasca kejadian, kedua korban (Ardy dan Daud) telah melaporkan kasus ini, namun hingga berita ini disusun pelaku belum diproses hukum. Mereka mengancam, GMKI dan aliansi organisasinya akan menggelar aksi demo dengan massa yang besar jika sampai hari Rabu mendatang, kasus penganiayaan dan perusakan ini hanya dipetieskan dan tidak berlanjut.(Tim Mawar/21)

Keterangan Foto: Daud (kiri) dan Ardy (kanan, kaos biru) dua korban premanisme di Sekertariat GMKI Palopo.


Berikut petikan siaran pers AMPERA yang beredar di BBM:

Aliansi Menolak Premanisme dan Kekerasan (AMPERA)
_____________________________________________

PERNYATAAN SIKAP

Salam solidaritas,
Aksi premanisme dan kekerasan terhadap sejumlah aktivis dan mahasiswa di Kota Palopo kembali terjadi pada Kamis, 25 Feb 2016 sekitar pukul 18.10 Wita, sejumlah preman yang mabuk menyerang Sekeratriat Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BPC GMKI) Palopo.

Dalam insiden penyerangan ini Ketua BPC GMKI Palopo, kawan Ardy Seru Palulun dan Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Rakyat Miskin Demokratik (DPC SRMD) Palopo, kawan Daud Rante Lundak, dibabak belur para preman yang melakukan penyerangan tersebut.

Tidak puas menganiaya para penghuni Sekretariat BPC GMKI Palopo, para preman yang mabuk itu juga merusak sejumlah barang- barang milik kader GMKI.

Meski pasca kejadian para korban langsung melaporkan peristiwa yang menimpa para aktivis itu, pada Kamis, 25 Feb 2016 sekitar pukul 18.20 Wita atau sekitar 10 menit pasca kejadian namun hingga kini aparat Polres Palopo, belum menangkap sala- satu pelaku.

Oleh karena itu kami dari "Aliansi Menolak Premanisme dan Kekerasan (AMPERA)" menuntut :

1). Tangkap, Adili dan Penjarakan Pelaku Penyerangan Sekretariat BPC GMKI Palopo ;

2). Copot Kapolres Palopo AKBP. Dudung Adijono ;

Minggu, 28 February 2016

Hormat kami,
AMPERA

ttd,

TANDIESAK PARINDING

(Korlap)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius