LUWU UTARA - Didepan ratusan peserta yang
menghadiri deklarasi Relawan Hati Nurani di Dusun Bakka Desa Bakka Kecamatan
Sabbang Kabupaten Luwu Utara, calon bupati nomor urut 1, Indah Putri Indriani menyatakan
bahwa Luwu Utara sebagai kampung halamannya. Ini sekaligus membantah rumor yang
beredar bahwa dia sebagai putri asal Enrekang dan bukan penduduk asli Luwu
Utara.
“saya
tegaskan disini, saya lahir dan besar di Luwu Utara, Kanjiro itu tanah moyang
saya, nenek saya dan leluhur saya disana, jadi kalau tidak lagi mengabdi, saya
akan pulang kesana, saya ingin jasad saya juga dikuburkan disana, Kanjiro itu
memangnya ada dimana bapak ibu sekalian?” Tanya dia pada massa simpatisan yang
hadir.
Isu-isu liar
yang dihembuskan pihak lawan menandakan mereka semakin panik, jelas Filosofi
Rusli, Master Campaign PINTAR yang ikut mendampingi Indah Putri Indriani saat
deklarasi Jumat malam, 18/09 lalu. Filosofi meyakini dengan semakin
bertambahnya dukungan yang mengalir pada Pasangan PINTAR membuat tim lawan
kehilangan nalar dan rasionalitas dan mencoba mempengaruhi opini publik dengan
isu-isu SARA, gender dan sebagainya, tapi itu tidak mempan.”
Isu-isu
mereka, lanjut Filo, tidak ada yang laku dijual dan tidak menarik di mata
masyarakat. Isu yang laku dijual itu isu KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme, red)
serta isu-isu daerah tertinggal dan produksi pertanian perkebunan yang anjlok,”
tandasnya.(IR)