Khidmatnya prosesi ibadah Minggu di
Gereja Santo Yosep Medan buyar manakala seorang pria berkulit putih berlari ke altar. Percikan
api keluar dari ransel pria itu.
Jemaat Gereja
Santo Yosep di Jl Dr Mansur, Medan, Sumatera Utara pun membekuk bomber yang
hendak beraksi saat pelaksanaan misa, Minggu (28/7/8/2016) pagi tadi.
"Tidak
ada korban, hanya si pembawa bom luka-luka kena ledakan sendiri," kata
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar seperti dikutip dari Liputan6.com.
Peristiwa
tersebut terjadi saat Pastor hendak berkhotbah. Seorang pria tiba-tiba berlari
mendekati Pastor menuju altar.
"Sebelum
sampai di altar telah keluar percikan api dari ransel tersebut dan mulai
membakar dirinya sendiri," kata Boy.
Pria tersebut
lalu mengejar Pastor yang berupaya menghindar. "Umat terkejut dan mulai
mengejar pembawa bom dan mengambil ransel yang sudah terbakar," kata Boy.
"Pastor
dan semua umat selamat," Boy menambahkan.
Setelah
menangkap bomber, jemaat langsung menghubungi polisi. "Menurut pembawa
bom, dia tidak sendiri," ucap Boy.
Polisi
menemukan berbagai barang bukti di dalam ransel, antara lain bom rakitan,
pisau, kampak, dan berbagai senjata tajam lainnya.
Belakangan diketahui dari
identitas yang didapatkan, pelaku teror bernama Ivan Armadi Hasugian, lahir di
Medan, 22 Oktober 1996 beralamat di Gang Setiabudi Jalan Sehati, Kelurahan Tanjung
Sari, Medan.
Motif peristiwa ini sendiri
masih didalami aparat kepolisian setempat. Beruntung tidak ada korban jiwa atas
peristiwa mengejutkan ini.(*)