Perebutan Juara Ketiga Ricuh, Akhirnya Masamba 45 FC Menang WO

PALOPO – Duel panas kembali terjadi di Stadion Lagaligo Palopo, saat dua finalis terluka yakni masing-masing Saputra Walmas FC yang kalah dari PS Luwu 1-0 serta Masamba 45 FC yang kalah di semi final lawan Gaspa United A 2-1, keduanya bertemu dalam laga penentuan juara ketiga dan keempat Turnamen Bergengsi Amsal Sampetondok Cup 2016, Selasa sore 09/02/2016.

Diawal babak pertama kedua kesebelasan bermain dengan tempo sedang. Baik Walmas FC maupun Masamba 45 FC sama-sama belum mau memforsir tenaga untuk melakukan serangan cepat.

Berulangkali anak-anak Masamba melakukan serangan namun pertahanan Walmas yang kokoh membuat  serangan Masamba dengan mudah dapat dipatahkan oleh Hendra dkk.
Gol bagi Saputra Walmas FC tercipta di menit ke 24 hasil tendangan Osas Saha yang bersarang tepat di jaring Isran penjaga gawang Masamba 45 FC.
Sementara gol balasan Masamba 45 FC lahir dari tendangan Ngon A Djam. Pemain bernomor punggung 8 ini menggetarkan jala Alfonsius Kelwan di menit ke 47.

Pada menit ke 82 Saputra Walmas 45 FC diganjar hukuman pinalti akibat dari kesalahan penjaga gawang Alfonsius yang membuat pelanggaran di dalam daerah terlarang. Duelnya dengan Frengky (11) membuat wasit Ismail Darwis menunjuk titik putih. Kontan saja Alfonsius tidak terima yang kemudian menyulut emosi pemain-pemain Saputra Walmas yang menganggap wasit berat sebelah. Insiden ini memicu keributan, beberapa pemain Walmas terlihat memukul dan menendang wasit. Aparat keamanan lagi-lagi harus masuk ke lapangan dan mengamankan wasit yang jadi bulan-bulanan pemain Saputra Walmas.
Manager Saputra Walmas, Edy Sukma memprotes keras dan lebih memilih walk out. Pengawas Pertandingan Drs. Fatahillah menyayangkan aksi pemukulan wasit yang kali kedua terjadi di turnamen ini. Sebelumnya pemain Gaspa United B diganjar hukuman kartu merah akibat akumulasi kartu kuning dan memukul wasit saat berhadapan dengan Masamba 45 FC di laga 8 besar turnamen ini.

Kapolres Palopo AKBP Dudung Adijono, S.IK saat laga Semifinal PS Luwu vs Saputra Walmas yang sempat ricuh juga menyayangkan tindakan pemain dan penonton yang masih terbawa emosi saat duel derby tersebut berlangsung. Untungnya kedua kesebelasan masih melanjutkan pertandingan hingga usai. Dudung saat itu mengimbau lewat pengeras suara agar supporter dan penonton menahan diri serta menghargai penyelenggaraan turnamen ini.

Lagi-lagi wasit  menjadi pemicu keributan di lapangan. Keputusan wasit yang kontroversial kerap memancing tindakan berlebihan dari pemain yang gampang terbakar dan melakukan tindakan anarkis. Panitia Penyelenggara nampaknya harus ekstra hati-hati dalam menunjuk wasit yang akan diturunkan dalam laga Final Rabu 10 Februari 2016. Kualitas wasit dan hakim garis saat laga final nanti haruslah betul-betul yang terbaik mengingat tensi di partai puncak ini sangat tinggi, dimana PS Luwu akan bertemu tuan rumah Gaspa United A, dua tim yang sama-sama memiliki supporter fanatik yang berpotensi untuk kembali ricuh manakala sang pengadil di lapangan dianggap berat sebelah.

Dengan mundurnya Saputra Walmas (baca : walk out) di babak kedua menit ke 83 berarti skor 1-1 menjadi 4-0 lantaran Masamba 45 FC mendapat tambahan 3 gol dan perolehan gol Saputra Walmas dikurangi. Hasil ini membuat Masamba 45 FC meraih tempat ketiga sementara Saputra Walmas FC harus puas diperingkat keempat turnamen ini.(Sky Pratama)

Share this

Related Posts

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius