HeadlineNews: Reposisi ala Bupati Indah

MASAMBA – Pasca dilantik 17 Februari 2016 lalu, Bupati Hj. Indah Putri Indriani seolah ingin tancap gas dan melaju dengan kecepatan tinggi. Senin pagi dua kali ia berpidato dan mengumpulkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) masing-masing dalam acara apel pagi di Taman Siswa, 22/02/2016 jam 08.00 dan pertemuan jam 10.00 siang di Aula Lagaligo. Materi pidato Indah di kedua kegiatan ini hampir sama yakni mengisyaratkan akan adanya mutasi besar-besaran di kabinet Indah-Tahar masa bakti 2016-2021.

Muhammad Thahar Rum yang hadir saat itu, menolak memberi komentar selain berujar singkat “itu hak prerogatif bupati baru” saat kami sapa di Lapangan Taman Siswa. Ia juga enggan merinci siapa yang bakal didepak dari jajaran pimpinan di lingkup pemerintahannya.
Setali tiga uang, Bupati Indah juga menutup rapat perihal nama-nama yang beredar di dunia maya. Ia belum mau menjelaskan perihal siapa yang akan masuk dan siapa yang keluar. Ibarat pertandingan sepakbola, ia masih menyeleksi pemain mana yang akan ia pakai.

Merujuk ke Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,  Indah berhak mengganti pejabat eselon dua hingga empat. Namun untuk jabatan bagi eselon dua ia harus membuat Panitia Seleksi (Pansel). Sementara untuk jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) Indah harus melakukan konsultasi terlebih dulu dengan Gubernur Syahrul Yasin Limpo sebelum membuat SK sesuai pasal 5, UU nomor 5 tahun 2014.
Yang jelas, saat ini, Indah bersama sang wakil masih meneliti nama-nama yang rupanya sudah ada dalam saku dia untuk suatu saat ia keluarkan. Ketar-ketir alias dag dig dug, itulah bunyi dada para petinggi di pemerintahan Luwu Utara saat ini.

Dirunut kebelakang saat pilkada 2015 lalu, 95% birokrasi yang ada di kabinet Arifin Junaidi (Arjuna) mendukung sang boss yang saat itu memilih berpasangan dengan Andi Rahim dengan nomor urut dua. Kini, dengan nakhoda baru, Indah Putri Indriani bersama Thahar Rum perombakan besar-besaran adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari seperti isyarat dia tempo hari.

“saya butuh tim yang solid yang bisa bekerjasama, yang mampu seirama, sejalan, nah jika ada yang tidak merasa nyaman saat ini, kasih tau memang mi,” ujar Indah di Aula Lagaligo dihadapan ratusan eselon dua, tiga dan empat, Senin siang 22/02/2016.

Saat ini Indah tengah membidik berdasarkan dua hal yang ia sampaikan sebelum menetapkan susunan kabinet, yakni soal trust (kepercayaan) dan kompetensi. “saya minta BKD menginventaris stock eselon 2, 3 dan 4 yang kita miliki, dari situ nanti kita bisa pilih berdasarkan trust atau kepercayaan dan kompetensi yang mereka miliki, kami ingin pelayanan masyarakat yang terbaik tentu dengan stock pimpinan dan staff yang terbaik pula,” imbuh dia.

Meski begitu pengamat politik Yunus menilai Indah tidak akan dengan mudah menyusun kabinetnya, tarik ulur kepentingan akan mewarnai apalagi kontribusi beberapa petinggi partai pendukung juga agaknya menjadi bahan pertimbangan. 
”nuansa balas budi sesuatu yang tidak bisa dihindari, Indah dan Thahar harus berhitung cermat sebelum menyusun kabinet barunya. Karena potensi konflik, baik dibelakang orang-orang Indah maupun orang-orangnya Thahar akan muncul manakala “bagi-bagi kue” ini gagal memuaskan semua pihak,” tandas Yunus.(Iccank/01)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius