Hebat, Nelayan ini Bantu Selamatkan Penumpang KM Marina

Kapal tenggelam (ilustrasi/Getty Images)
SIWA - Seorang nelayan, Amiruddin, pertama kali menemukan empat orang penumpang KM Marina, saat ia pergi memancing.
"Saat saya sedang memancing, tiba - tiba ada suara perempuan yang sedang meminta tolong" ujar Amiruddin, Minggu (20/12/2015).
Setelah mendekati sumber suara, Amiruddin, menemukan seorang perempuan yang menggunakan pelampung dan seorang anak laki - laki.
Setelah menolong dua orang tersebut, Amiruddin, kembali menyelematkan dua korban lainnya yang tak jauh dari lokasi.
Setelah ditolong, mereka kemudian diberikan makanan dari bekal yang dibawah oleh Amiruddin.
Sebelumnya, KM Marina dikabarkan karam di perairan Teluk Bone sekitar 12 mil dari Pelabuhan Siwa.
Kapal Motor (KM) Marina 02 B, dilaporkan karam di Teluk Bone, perairan yang memisahkan provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, sekitar perairan kepulauan Tambosi, Sabtu (19/12/2015).
Kapal cepat berkonstruksi fiber ini dilaporkan terbalik, karena tak bisa menahan debit air. Kapal nelayan ikut melakukan evakuasi korban. "Cuacanya sangat ekstrem disana, " kata Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Kapal motor cepat ini berangkat dari Pelabuhan Tobaku, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Bansalae Siwa, Wajo, Sulsel, Sabtu (19/12) pukul 11.00 Wita.

Seperti diberitakan Tribun Timur, sejatinya, kapal tiba pukul 14.00 Wita. Namun hingga, empat jam lebih perjalanan, kapal tak kunjung tiba di Siwa.
Hingga pukul 15.00 Wita, pihak lambung kapal penumpang ini dilaporkan pecah di bagian belakang, sekitar 12 mil laut arah Siwa.
Otoritas pelabuhan dan SAR Sulsel, mengkonfirmasikan lambung kapal hanya kemasukan air, dan dua mesin 100 PK tak berfungsi.
KM Marina memuat 117 penumpang dari Sultra dan sekitarnya menuju Pelabuhan Bansalae Siwa, Wajo. KM Marina karam sesaat setelah meninggalkan Pelabuhan Tobaku, Kolaka Utara.(TT/Net)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius