LUWU
UTARA - Sejarah baru
telah terukir, Pilkada Luwu Utara telah memberikan panggung utama bagi Indah
Putri Indriani sebagai bupati perempuan pertama di Sulsel yang memenangi
Pilkada Serentak 2015 berdasarkan Quick Count dua lembaga survey yakni CRC dan JSI.
Tanggal 9 Desember 2015 kemarin, adalah hari lahirnya perubahan di Luwu
Utara, hari dimana rakyat Luwu Utara dengan bebas merdeka memilih hati nurani ditengah
maraknya intimidasi dan politik uang. Akhirnya incumbent yang menguasai
birokrat tumbang ditangan Pasangan Indah-Thahar yang berakronim
"PINTAR".
"Syukur alhamdulillah, ini bukan
kemenangan saya dan Pak Thahar ini kemenangan rakyat Luwu Utara, kemenangan kita semua," ujar
Indah kemarin sore, Rabu 09/12, di kediamannya di Kanjiro Sukamaju saat menyaksikan
tayangan Quick Count di salah satu media online bersama tim data center yang sudah ia persiapkan.
Indah hanya berpesan singkat, agar
simpatisan tidak larut dalam euforia kemenangan, yang kalah harus dihargai.
"pilkada telah usai mari kita dengan kebersamaan bangun Luwu Utara,"
ucapnya dengan wajah berseri. Ada tangis bahagia manakala ribuan massa
simpatisan sore itu menyambangi kediamannya sekedar berbagi kebahagiaan dan mengucapkan
selamat pada kandidat yang selama ini begitu deras dihujat dan dijadikan
bulan-bulanan isu yang bersifat negative campaign.
Indah Putri Indriani, perempuan
kelahiran 7 Februari 1977, putri pasangan Musallang Sumasse dan A
Nurhayati Tahir sebelumnya adalah wakil bupati Lutra periode 2010-2015.
Kesederhanaannya bersama Thahar Rum adalah magnet bagi rakyat Luwu Utara
memilih dia dengan kisaran angka 54%.
Indah Putri Indriani, akhirnya
tercatat dalam sejarah menjadi bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan. Sebelumnya,
Tri Risma Harini (Surabaya Jawa Timur) tercatat sebagai walikota perempuan
pertama dan Rustriningsih (Kebumen, Jawa Tengah) sebagai bupati perempuan
pertama di Indonesia.
Berikut
27 Perempuan Sukses di Pilkada Serentak 2015 :
1. Airin,
walikota Tangerang Selatan
2. Ratu Tatu, bupati Serang
3. Risma, walikota Surabaya
4. Sri Sumarni, bupati Grobogan
5. Cellica, bupati Karawang
6. Neni Moerniaeni, walikota Bontang
7. Rita, Bupati Kutai Kertanegara
8. Chusnunia, Lampung Timur
9. Asmah Gani, bupati Nunukan
10. Ilmiati, wakil bupati Wakatobi
11. Indah Putri Indriani, bupati Luwu Utara
12. Anna S, bupati Indramayu
13. Kartika, wakil bupati Lamongan
14. Vonnie Anneke Panambuan, Kab. Minut (Sulut)
15. Irna, bupati Pandeglang
16. I Gusti Ayu Mas Sumantri, bupati Kab. Karangasem Bali
17. Hj Indah Damayanti Putri, bupati Kab Bima NTB
18. dr. Faida, MMR, bupati Jember
19. dr. Hj. Haryanti Sutrisno, bupati Kediri
20. Christine E Paruntu, bupati Minahasa Selatan.
21. Neti Herawati, wakil bupati Kepahiang, Bengkulu.
22. Dr. Mirna, bupati Kendal.
23. Hairiah, wakil bupati Sambas.
24. Badingah, bupati Gunung Kidul.
25. Sri Muslimatin, wakil bupati Sleman
26. Merya Nur, wakil bupati Kolaka
27. Ir. Herevita, wakil walikota Semarang
3. Risma, walikota Surabaya
4. Sri Sumarni, bupati Grobogan
5. Cellica, bupati Karawang
6. Neni Moerniaeni, walikota Bontang
7. Rita, Bupati Kutai Kertanegara
8. Chusnunia, Lampung Timur
9. Asmah Gani, bupati Nunukan
10. Ilmiati, wakil bupati Wakatobi
11. Indah Putri Indriani, bupati Luwu Utara
12. Anna S, bupati Indramayu
13. Kartika, wakil bupati Lamongan
14. Vonnie Anneke Panambuan, Kab. Minut (Sulut)
15. Irna, bupati Pandeglang
16. I Gusti Ayu Mas Sumantri, bupati Kab. Karangasem Bali
17. Hj Indah Damayanti Putri, bupati Kab Bima NTB
18. dr. Faida, MMR, bupati Jember
19. dr. Hj. Haryanti Sutrisno, bupati Kediri
20. Christine E Paruntu, bupati Minahasa Selatan.
21. Neti Herawati, wakil bupati Kepahiang, Bengkulu.
22. Dr. Mirna, bupati Kendal.
23. Hairiah, wakil bupati Sambas.
24. Badingah, bupati Gunung Kidul.
25. Sri Muslimatin, wakil bupati Sleman
26. Merya Nur, wakil bupati Kolaka
27. Ir. Herevita, wakil walikota Semarang
Editor : Iccank Razcal