MAKASSAR – Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara
(LHKPN) pasangan calon bupati dan wakil bupati akan diserahkan secara simbolis
dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ruang
Pola Kantor Gubernur, Rabu (2/11/2015). Laporan ini meliputi harta tidak
bergerak harta bergerak, seperti alat transportasi, dan lain-lain.
Seperti
dikutip dari pojoksulsel.com
tercatat, laporan harta kekayaan tertinggi dipegang oleh calon Bupati Luwu
Timur (Lutim) Badaruddin A Piccunang, senilai Rp225,757 miliar. LHKPN calon
Bupati Lutim tersebut dilaporkan pada tanggal 27 Juli 2015.
Sekadar
diketahui, di Pilkada Lutim Badaruddin berpasangan dengan Andi Baso M sebagai
wakilnya yang akan bertarung dengan 2 pasangan kandidat lainnya, masing-masing
pasangan Hur Husain-Esra Lamban dan Thoriq Husler-Irwan Bachri Syam.
Siapa kandidat
paling miskin? Berdasarkan data LHKPN terendah adalah calon Bupati Kepulauan
Selayar, Aji Sumarno. Harta Aji Sumarno hanya senilai Rp12.035 juta. LHKPN
calon bupati Kepulauan Selayar tersebut dilaporkan pada 3 Agustus 2015.
Direktur LHKPN
KPK, Cahya Hardianto Harefa mengajak agar semua pihak melakukan
pengawasan terhadap penyalahgunaan anggaran dalam penyelenggaraan pilkada
serentak di Sulsel pada 9 Desember mendatang.
“Marilah kita saling
mengingatkan karena akan ada pemilihan. Jangan sampai ada penyalahgunaan APBD,”
ujar Cahya, Rabu (2/12/2015).(muh
fadly/pojoksulsel)