LUWU UTARA - Masalah keamanan menjadi
perhatian utama masyarakat cendana putih yang harus segera dicarikan solusinya
agar kedepan dapat tercipta situasi yang harmonis di Luwu Utara. Harapan itu
disampaikan warga dalam acara tatap muka dengan calon Bupati Utara bertagline
PINTAR Indah Putri Indriani yang dilaksanakan di Desa Cendana Putih 3 Kecamatan
Mappedeceng, Rabu (1711).
Dalam
suasana penuh kekeluargaan tersebut itu Indah Putri Indriani hadir didampingi
Master Campaign PINTAR Filosopis Rusli beserta tim pemenangan lainnya dan
menyempatkan diri membagikan cendera mata berupa gelang bertuliskan “pintar”
sebelum acara dimulai.
Mantan
Kepala Desa Cendana Putih 3, Ketut Suwartana mengatakan bahwa masyarakat
berharap agar pemimpin ke depan mampu menciptakan rasa aman ditengah-tengah
masyarakat sehingga warga dapat nyaman melaksanakan aktivitas sehari-hari.
"masyarakat
disini bu Indah berharap kalau ibu terpilih agar masalah keamanan menjadi
perhatian utama sehingga kami bisa kekebun dengan tenang dan nyaman tanpa rasa
takut adanya intimidasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,"
ungkap Ketut Suwartana.
Merespon
aspirasi itu, Indah Putri menyatakan komitmennya untuk berupaya menghadirkan
rasa aman di Luwu Utara karena dalam Inpres No 2 Tahun 2013 tentang penanganan
gangguan keamanan memang mengatur secara tegas bahwa kepala daerah
bertanggungjawab dalam menciptakan rasa aman di daerahnya.
"pemimpin
memang harus menghadirkan negara ditengah masyarakat, itulah gunanya pemerintah
hadir untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi ditengah masyarakat,
terkait masalah keamanan tentu akan menjadi perhatian utama kami kedepan
apalagi dalam Inpres no. 2 tahun 2013 memang diatur bahwa penanggungjawab
masalah keamanan adalah seorang bupati, aturannya sudah banyak tinggal
bagaimana kita mampu menjalankan amanat dari aturan itu," ungkap Indah.
Indah
juga menjelaskan telah menyusun beberapa langkah strategis dalam bidang
kamtibmas yang akan segera diimplementasikan ketika mereka terpilih
salahsatunya mengatasi masalah keamanan dengan memulainya dari rumah
Ibadah. "setelah saya berdiskusi dengan Pak Thahar dan beberapa tokoh
agama di Luwu Utara berdiskusi akhirnya kami berkesimpulan bahwa rasa aman
dapat diciptakan dari rumah ibadah karena kalau masyarakat agamanya bagus pasti
sikapnya akan baik sehingga potensi-potensi konflik dapat diminimalisir,"
lanjutnya.
Indah
mengaku untuk mewujudkan upaya tersebut kedepan dia berupaya untuk
mengalokasikan 1% dari APBD untuk urusan keagamaan dan kemasyarakatan seperti
perbaikan sarana ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya, kita juga akan
mengupayakan agar dalam lima tahun kepemimpinan kami ketika terpilih akan
memperjelas status hukum rumah ibadah di seluruh rumah ibadah yang ada di Luwu
Utara dan itu bisa dilakukan melalui dengan bekerjasama dengan kementrian
agraria.