![]() |
Ket. Foto : Ade semasa hidup (kiri). Suasana Kelas III IPS 1 tempat duduk Ade (tanda panah). Foto : Getty Images/SeruYA |
BELOPA - Bangku
Adnan Malik Harun, 17 tahun, di kelas III IPS 1 SMAN 2 Belopa, Kabupaten
Luwu, dibiarkan kosong melompong, Kamis (12/11/2015) siang kemarin. Adnan ditemukan tewas
mengapung di Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo. Bangku milik korban di
kelasnya, masih enggan ditempati oleh siswa sekelasnya.
Seperti dikutip dari seputarluwuraya.com meskipun suasana belajar mengajar di kelas tetap dilaksanakan setelah meninggalnya Adnan yang cukup tragis. Namun, suasana belajar sedikit lain dengan pemandangan bangku kosong milik pemuda naas itu. Rekan kelas korban masih trauma dengan kejadian yang menimpa rekannya. Bangku korban yang menempati baris kedua terakhir dari belakang sampai sekarang masih belum ditempati oleh siswa sekelasnya.
Terkadang dalam suasana belajar berlangsung, hampir seluruh siswa kadang melirik bangku milik temannya yang malang, lantaran tidak biasanya kosong ketika jam pelajaran berlangsung setiap harinya. Bahkan tidak sedikit teman sekelasnya terlihat murung dengan kepergian siswa yang dikenal hobbi bernyanyi tersebut.
Wali Kelas Adnan, Zakiah mengungkapkan, teman sekelasnya masih enggan menduduki bangku yang ditinggalkan Ade, begitu Adnan akrab disapa, karena belum percaya atas kejadian yang menimpa rekannya tersebut. Suasana kelas yang dulunya ramai dengan canda tawa siswa IPS I tersebut, akhir-akhir ini menjadi jarang terdengar usai kejadian pembunuhan itu. Ade adalah siswa SMAN 2 Belopa kelahiran 7 September 1997.
Zakiah mengisahkan, keseharian Ade selama di
sekolah dikenal sebagai pribadi yang cukup akrab dengan siswa sebayanya.
"Selama disini (SMAN 2 Belopa), Ade tidak pernah punya masalah. Dia (Ade)
pandai bergaul dan cepat akrab dengan siswa lain di sekolah ini. Saya sendiri
juga tidak pernah mendengar Ade punya masalah dengan siswa lain," kata
Zakiah.Seperti dikutip dari seputarluwuraya.com meskipun suasana belajar mengajar di kelas tetap dilaksanakan setelah meninggalnya Adnan yang cukup tragis. Namun, suasana belajar sedikit lain dengan pemandangan bangku kosong milik pemuda naas itu. Rekan kelas korban masih trauma dengan kejadian yang menimpa rekannya. Bangku korban yang menempati baris kedua terakhir dari belakang sampai sekarang masih belum ditempati oleh siswa sekelasnya.
Terkadang dalam suasana belajar berlangsung, hampir seluruh siswa kadang melirik bangku milik temannya yang malang, lantaran tidak biasanya kosong ketika jam pelajaran berlangsung setiap harinya. Bahkan tidak sedikit teman sekelasnya terlihat murung dengan kepergian siswa yang dikenal hobbi bernyanyi tersebut.
Wali Kelas Adnan, Zakiah mengungkapkan, teman sekelasnya masih enggan menduduki bangku yang ditinggalkan Ade, begitu Adnan akrab disapa, karena belum percaya atas kejadian yang menimpa rekannya tersebut. Suasana kelas yang dulunya ramai dengan canda tawa siswa IPS I tersebut, akhir-akhir ini menjadi jarang terdengar usai kejadian pembunuhan itu. Ade adalah siswa SMAN 2 Belopa kelahiran 7 September 1997.
Beberapa hari jelang kematian korban, teman kelasnya tidak pernah melihat ada keanehan yang diperlihatkan atau terkesan memiliki masalah. Hanya saja, ketika teman kelasnya bersenda gurau sambil ketawa, korban hanya senyum saja.
"Seperti biasa saja. Dia sering tertawa dengan kami kalau waktu istirahat. Tapi jelang kematiannya, dia hanya sering tersenyum tidak seperti biasanya ketika teman ketawa, dia juga ikut tertawa," kata Agung, salah seorang teman akrab korban.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Belopa, Munawar mengungkapkan, pihak sekolah sangat kehilangan salah satu siswanya, apalagi terhitung beberapa bulan mendatang akan berlangsung ujian nasional. "Saya fikir kepergian Ade sangat memberi kesan kehilangan yang mendalam bagi sekolah khususnya siswa kami yang mengenal korban," katanya.(ivan ismar/seruYA/i77)