MASAMBA – Aksi pengrusakan
spanduk milik calon bupati Indah Putri Indriani untuk ucapan HUT Brimob Polri
ke-70 yang terpajang, terjadi di depan bandara Andi Djemma Masamba. Pengrusakan
itu dilakukan oleh oknum yang tidak dikenal, yang diduga terjadi Senin (16/11)
dini hari sebelum shalat subuh. Spanduk ucapan tersebut disobek tepat di bagian
wajah Indah Putri Indriani. Sobekan bagian wajah itu sendiri hilang, diduga
dibawa pergi oleh pelaku.
Indah Putri Indriani mengaku sudah mendengar informasi pengrusakan
itu. Dia sangat menyayangkan perusakan spanduk miliknya. Apalagi spanduk itu
tidak ada kaitannya dengan pilkada tapi hanya ucapan selamat Dirgahayu kepada
Brimob Polri yang ke-70.
“Saya menyayangkan atas perusakan spanduk ini. Apalagi itu hanya
spanduk ucapan selamat saja. Di situ tidak ada sama sekali ajakan ataupun
kampanye tentang pasangan calon Bupati. Memang saya selaku calon bupati Luwu
Utara tapi di spanduk itu saya tidak mengatasnamakan diri saya sebagai calon
bupati melainkan status saya sebagai Ketua ICMI,” kata Indah, Senin (16/11).
Indah menjelaskan bahwa walau bentuk pengrusakan itu adalah bentuk
intimidasi terhadap dirinya yang saat ini sebagai calon Bupati Luwu Utara,
namun dia tetap menanggapinya dengan kepala dingin. Dia juga mengajak serta
seluruh pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas tindakan
itu.
“Saya meminta kepada pihak terkait untuk mengusut masalah ini,
agar mereka yang melakukan tindakan tidak terpuji itu, tidak lagi seenaknya
melakukan. Khusus para pendukung Indah-Thahar (PINTAR) agar tetap tenang.
Beginilah dinamika Pilkada. Jangan kita terbawa pola kelompok lain, tetap fokus
melakukan penggalangan. Mari kita ciptakan Pilkada aman dan damai,” pinta
Indah.
Untuk itu Indah Putri, berpesan agar kejadian seperti itu tidak
terulang lagi. Diharapkan kepada pihak keamanan melakukan langkah-langkah
antisipatif dan berharap seluruh masyarakat juga berperan dalam menciptakan
suasana aman dan harmonis.
“Selain langkah antisipatif dari pihak keamanan, kita juga
berharap agar masyarakat ikut menjaga suasana Pilkada agar tetap kondusisif.
Jika ada masyarakat yang melihat kejadian seperti itu, maka segera dicegah dan
laporkan kepada pihak yang berwajib,” kata Indah.
Sementara itu, salah seorang warga Masamba, Suti, juga
menyayangkan pengrusakan itu. Dia menduga pengrusakan itu menggunakan benda
tajam berupa silet atau cutter karena robekannya sangat rapi dan yang dirusak
hanya bagian wajah saja.
“Yang dirusak itu hanya bagian wajah saja, sepertinya memakai
benda tajam berupa silet atau cutter. Semoga pelakunya segera diamankan oleh pihak
yang berwajib, agar pilkada yang sedang kita hadapi bersama dapat berjalan
dengan baik dan aman,” tuturnya.(R1)