Deklarasi Marobo, Merdekakan Masyarakat Lutra


LUWU UTARA - Pasangan Calon Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan Thahar Rum secara resmi menerima deklarasi dukungan sejumlah lembaga masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Simpul Peduli Luwu Utara, diantaranya, Federasi Buruh Lutra, Lembaga Kampung Sagu, Brigade Pangan, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tana Luwu, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lutra, Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulsel, Penerus Perjuangan Perintis Kemerdekaan (PPP-KI) Lutra, Himpunan Pelajar Mahasiswa Seko (HMPS) Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IMPR) dan Lembaga Pemerhati Seni dan Budaya (LPS) Tana Luwu. 

Dalam acara penerimaan deklarasi dukungan yang diselenggarakan pada Sabtu (5/9) di Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang tersebut ditandai dengan disahkannya sebuah dokumen yang disebut Deklarasi Marobo yang berisi Memorandum of understanding (MOU) yang menekankan kemerdekaan hak-hak masyarakat, khususnya dari kalangan petani, buruh, nelayan, pelajar, dan masyarakat adat yang ada di Lutra.

Selain itu, dalam MOU tersebut ditekankan pada pasangan bertagline PINTAR ini, setelah terpilih pada 9 Desember mendatang agar merealisasikan komitmen menjadikan Lutra sebagai daerah penghasil kakao nomor Satu di Indonesia dan mendorong upaya pelestarian dan pengembangan hutan sagu di Lutra sebagai upaya mempertahankan pangan lokal utama, sumber penghijauan dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Lutra, serta mengintegrasikan wilayah adat dalam RTRWK.

"Atas berkat rahmat tuhan yang maha kuasa dengan rasa tulus ikhlas, kami Simpul Peduli Luwu Utara, yang juga merupakan perwakilan dari para petani, buruh, nelayan, mahasiswa, dan masyarakat adat sepakat menyatakan sikap dengan resmi memberikan dukungan sebesar-besarnya pada Indah dan Thahar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lutra priode 2015-2020," kata Ketua AMAN Tana Luwu, Bata Manurun.

Sementara Ketua Pemuda Tani HKTI Sulsel, Bakhtiar Manajeng mengungkapkan niat dan semangat terbentuknya Simpul Peduli Lutra murni atas kesadaran para anggota setiap lembaga yang telah lakukan konsilidasi dan siap tergabung didalam Simpul Peduli Lutra dengan berlandaskan rasa keprihatinan pada kondisi kabupaten Lutra yang belum menunjukan kemajuan yang berarti demi kesejahteraan masyarakatnya.
"Keberadaan Simpul Peduli Lutra ini adalah ruang strategis untuk berpartisipasi dalam memajukan daerah kita ini. Keberadaannya juga berawal dari diskusi-diskusi sesama pengurus lembaga yang ada dan akhirnya kami berkesimpulan tidak menjadi penonton saja di pesta demokrasi ini dan akan terlibat serta berupaya memenangkankan pasangan calon bupati PINTAR yang mengakomodir hak-hak petani, buruh, pelajar, nelayan, dan masyarakat adat dalam visi misinya," kata Bachtiar Manajeng yang juga pencetus Simpul Peduli Lutra ini.

Calon Bupati Lutra, usungan koalisi Partai Gerindra, Nasdem, PDIP, dan Demokrat ini, Indah Putri Indriany dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya yang tak terhingga atas kepercayaan masyarakat kepada dirinya dan pasangannya, Thahar Rum dititipkan amanah untuk memerdekakan hak-hak masyarakat yang menyatakan bahwa hak yang mereka dapatkan selama ini baru sebagian kecil saja.

"Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadikan kita semua berkumpul disini untuk menyatukan niat tulus kita sebagai ahli waris, penerus, dan pengejawatan cita-cita dan nilai luhur bangsa. Saya pribadai bersama Bapak Thahar atas kesadaran akan tanggungjawab menyatakan siap mengembang amanah rakyat ini demi menciptakan masa depan Luwu Utara yang lebih baik," kata Indah.

Menurutnya demi mewujudkan niat tulus bersama itu, Indah berharap seluruh lembaga yang tergabung dalam Simpul Peduli Lutra untuk terus lakukan komunikasi sambung nalar lintas lembaga, antar sesama masyarakat sosial, sehingga memperluas cakrawala pandang, mempertajam analisis, serta mempertinggi objektivitas.


"Mari kita saling bergandeng tangan secara erat demi mewujudkan niat suci kita tersebut. Simpul Peduli Lutra tidak akan menghapus nilai sosial budaya yang telah tertanam dalam diri setiap masyarakat yang bersangkutan, namun tetap mencerminkan keBhineka Tunggal Ika di dalamk bingkai kesetiakawanan dan profesionalisme," ujarnya.(MC)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Cerdas, Bersahaja dan Relijius

Cerdas, Bersahaja dan Relijius