PALOPO - Banjir setinggi satu meter di Kecamatan
Telluwanua, Kota Palopo merendam sedikitnya ratusan rumah warga dan puluhan hektar
lahan perkebunan serta areal persawahan,
Sabtu malam (22/10/2016).
Banjir terjadi
akibat curah hujan yang lebat selama lebih kurang empat jam. Debit air Sungai Salubattang tiba-tiba meningkat gegara hujan di daerah hulu sungai, akibatnya warga mengalami kerugian material
yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Desa dan Kelurahan terparah dialami
oleh Pentojangan, Marobo, Salutete dan Salubattang. Dua Kelurahan lain yang sempat diterjang banjir adalah Kelurahan Maroangin
dan Mancani. Namun saat keesokan hari, air sudah mulai surut, warga pun mulai
membersihkan pekarangan dan rumahnya masing-masing yang sempat terkena banjir kiriman ini.
Hingga
berita ini disusun Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palopo, TRC dan Tagana masih memantau pergerakan air Sungai Salubattang
yang sudah mulai menurun debit airnya. 1 Unit Pemadam Kebakaran terlihat di lokasi beserta mobil tanki PDAM Kota Palopo menyalurkan air bersih bagi warga sekitar bencana.
Berikut
video yang direkam di wilayah banjir RT 1 Desa Salubattang dan Marobo Kecamatan
Telluwanua, Palopo. Klik Disini
(Laporan Andi/Iccank/Tim)