LUWU UTARA – Hari
ketiga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Luwu Utara hari ini Rabu, 06/04/2016 dimana dua sekolah yang
jadi pilot project adalah SMKN 1 Masamba dan SMKN 1 Bone-bone rupanya diwarnai kejadian yang menarik. Saat baru sekitar sepuluh menit menginjakkan kaki di SMKN 1 Bone-bone yang
memiliki keunggulan di bidang pertanian dan perkebunan ini, Jasrum, Plt Kepala Dinas
Pendidikan Luwu Utara mendapati listrik
di sekolah ini sempat padam. Kejadiannya sekira pukul 11.08 WITA. Sontak kadis yang juga Asisten III Bupati Lutra ini mengangkat
telepon dan segera menelepon Kepala PLN Ranting Masamba. Namun tidak
lama berselang, listrik yang putus akhirnya nyala kembali. Proktor dan Pengawas Ujian yang bertugas nampak sibuk
menyalakan kembali komputer dan menghubungkan ke server pusat. Jasrum yang didampingi
Kepsek SMK 1 Bone-Bone Yulianto, mengaku secara umum pelaksanaan UN
di Luwu Utara secara umum berlangsung baik, aman dan tertib.
“ya kecuali
peristiwa yang barusan (padam listrik, red), alhamdulillah kita di Lutra semua berjalan baik,
aman dan lancar,” tandasnya.
Terkait mutasi jilid 1, Jasrum
menambahkan Ujian Nasional dan Mutasi jilid 1 tidak punya korelasi, itu sepenuhnya wewenang bupati, dan hingga kini tidak ada dampak dari
pergantian kepsek tersebut. Soal sempat adanya kisruh di SMK1 Malangke dimana
Kepsek awalnya ditolak warga setempat, menurut Jasrum sudah selesai, semua
sudah berjalan normal dan tidak ada lagi masalah.
“itu kemarin hanya koran yang
meramaikan, sebenarnya tidak ada masalah, cuman prosedural biasa saja, tapi
udah selesai koq, UN disana juga sudah berlangsung dengan baik,” jelas Jasrum.
Sementara itu Kepsek SMK 1 yang
baru menjabat merasa senang mendapat kunjungan di hari ketiga UN ini, Yulianto
menyatakan meskipun ada sedikit kejadian kecil tadi tapi secara keseluruhan 325
siswanya yang ikut UN tidak ada kendala berarti. “selama 3 hari UN di sekolah
kami tidak ada masalah berarti, kemarin juga memang mati lampu, tadi juga mati,
tapi durasinya cepat saja, sekitar 1 hingga 2 menit. Kami sudah antisipasi, ada
genset bilamana durasi mati lampunya agak lama,” terang Yulianto. Sama halnya di SMKN 1 Masamba di sekolah ini juga menggunakan 3 shift dimana tiap ruang terdapat 37 unit komputer dan 1 unit server.(Iccank/Ant)