Sehubungan dengan hal itu pada 22 Februari 2016 Bagian Perekonomian Setda menggelar rapat dengan mengundang seluruh Camat dan Satker Se-Toraja Utara terkait penyaluran raskin di Torut dirangkaikan pelepasan secara resmi angkutan raskin oleh Sekretaris Daerah Toraja Utara di halaman Kantor Bupati.
Nampak dalam kegiatan ini dihadiri Kepala Perum Bulog Sub Divre Palopo Abdul Majid bersama Asisten Pemerintah Bidang Ekbang dan Kesra Yorry R. Lesawengen, AP, Kepala Badan Pusat Statistik Ruben, Kasat Intel Kejari dan Kasat Reskrim Polres.
Laporan panitia disampaikan langsung oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Mulyati S. Tikupadang katanya maksud dan tujuan Lounching Raskin/Rastra adalah mengawali pendistribusian Beras Miskin di beberapa Kecamatan.
Januari s/d maret surat perintah alokasi (SPA) sudah diterbitkan dan dasar itulah yang menjadi dasar rencana kegiatan untuk mengawali kegiatan penyaluran Raskin/Rastra, jelas Kabag Perekonomian setda.
Kepala Bulog Palopo selain penyaluran raskin yang dilakukan adalah sebagai manfaat membantu keluarga miskin yang membutuhkan secara khusus apabila adanya kegiatan bencana alam yang menimpa korban.
Untuk tahun 2015 sudah 14 kali dilakukan penyaluran beras berkisar Rp.2.545.830 kg khusus di Toraja Utara, kata Abdul Majid. Untuk tahun 2016 sama dengan pagu 2015 sebab belum ada acuan yang menjadi pedoman adanya perubahan terkait penyaluran raskin, imbuhnya.
Harap koordinasi dan kerjasama yang dilakukan selama ini ditingkatkan dan transparan sehingga apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi sesama kita.
Mewakili Bupati Toraja Utara Sekretaris Daerah Toraja Utara Drs. Ek. Lewaran Rantela'bi', MH berterima kasih kepada seluruh stakeholder terkait yang dapat hadir ditempat ini dan bersyukur atas pertolongan dari Tuhan sehingga dapat terlaksananya pembukaan Launching Raskin dari Pemda Torut untuk masyarakat.
Selaku Ketua Tim Koordinasi Raskin "terima kasih kepada seluruh camat yang telah melunasi raskin di tahun 2015 dan semoga penyaluran raskin 2016 lebih baik dari tahun sebelumnya".
Pedoman umum untuk raskin ditahun 2015 dengan Tahun 2016 tidak mengalami perubahan data dan jumlah rumah tangga sasaran menerima sebanyak 12.123 RTS yang mendapatkan beras dengan harga tebusan Rp.1.600/kg.
Sekda himbau agar masyarakat benar-benar Kolektif dalam menyeleksi siapa yang layak menerima dan tidak sebab masih banyak masyarakat kita yang mengeluh terkait Raskin ini, imbaunya.
Kurang validnya data yang dimiliki dihimbau Camat, Lembang dan Lurah agar memperhatikan hal tersebut sehingga kedepan menjadi referensi agar membenahi kekurangan yang dialami selama ini, tandasnya.
Sebelum menutup sambutannya Lewaran Rantela'bi' tugaskan Kepala Bagian Perekonomian Setda untuk meminta data real penerima raskin setiap melakukan penyaluran raskin di tingkat Kecamatan.(rilis)
