![]() |
Permadi : Terjadi Goro-Goro, Kudeta Lebih Besar dari Tahun 1965 |
“Permadi
Ramal Jokowi Lengser Prabowo Presiden 2016, Terjadi Goro-Goro, Kudeta Lebih Besar
dari Tahun 1965”
Ketika pemilihan presiden tahun lalu banyak
yang menyamakan Calon Presiden Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sebagai
titisan Soekarno. Bahkan ramalan mitos Notonegoro diyakini jika akhiran nama
tidak sesuai dengan mitos tersebut.
Lalu bagaimana dengan ramalan Ongko Joyoboyo?
Menurut Permadi SH, orang yang sering dimintai pendapat soal hasil
terawangannya, masa jabatan Presiden Joko Widodo paling lama sampai awal 2016.
Hal itu bukan tanpa sebab, menurut Permadi sebelum Jokowi jatuh akan ada
goro-goro lebih besar dari tahun 1965.
Lalu bagaimana ramalannya jika kursi Presiden
saat ini di duduki oleh Prabowo Subianto? Kepada Laurel Benny Sharon Silalahi
dan Arbi Sumandoyo dari pantauan attasites.com,
Permadi mengatakan jika Prabowo belum mendapat restu menjadi presiden. Apalagi
jika dia maju dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti, Prabowo diyakini juga bakal
kalah.
Peluang Prabowo menjadi presiden hanya pada
2016, dimana setelah Jokowi lengser oleh rakyat, bekas Danjen Kopassus itu bisa
duduk sebagai presiden. "Tidak akan bisa, tidak bisa Prabowo menang, Tuhan
tidak menghendaki itu," kata Permadi saat berbincang dengan wartawan di
kediamannya, Jumat pekan lalu.
Berikut kutipan Wawancara Permadi SH soal
ramalannya yang dia percaya akan terjadi.
Ada yang menyebut Prabowo dan Jokowi itu titisan
Soekarno?
Prabowo dan Jokowi kita hitung, seharusnya
Prabowo menang, karena Prabowo lebih terkenal terlebih dahulu juga banyak yang
suka dan banyak yang membenci Prabowo. Apalagi Amerika pada saat itu Prabowo
harus kalah, karena dia dituding pelanggar HAM. China juga mengatakan prabowo
harus kalah karena dituding dalang pembunuhan orang China 98. Nah itu
sebenarnya kalau mau jujur Prabowo itu menang tipis tapi di balik angkanya
sedemikian rupa. Apa yang diproteskan oleh Prabowo tidak ada yang menang.
Bagaimana Jokowi belum dikenal bisa menang,
orang Ambon, Papua, Sulawesi, belum tahu Jokowi. Bagaimana bisa? Saya merasa
ada kecurangan yang disponsori oleh China dan Amerika. Karena China dan Amerika
itu sekarang ini rebutan rizki di Indonesia, mereka bagi dua. China bagian
timur, Amerika bagian barat perdagangan kita sekarang ini betul-betul dikuasai
China dan Amerika. Kembali neolib berkuasa, nah kalau neolib berkuasa arwah
tanah leluhur termasuk Bung Karno tidak mengikhlaskan mendorong rakyat untuk berontak
karena Bung Karno mengatakan revolusi belum selesai.
Kalau misalkan pemilihan presiden kemarin Prabowo yang
menang, ramalan anda seperti apa?
Tidak akan bisa, tidak bisa Prabowo menang,
Tuhan tidak menghendaki itu. kalau Prabowo menang masih akan lama Indonesia
rusak porak porandanya, karena dia punya ketegasan. Oleh karena itu harus
dipimpin oleh orang yang memble, yang gak ngerti apa-apa, yang kalau membuat
keputusan belum dijalankan sudah dicabut.
Ada kepercayaan bahwa pemimpin Indonesia harus dari
orang Jawa?
Saya sebenarnya menyatakan kalau toh presiden
itu orang jawa, itu bisa dimengerti karena orang jawa itu tinggal di pulau
dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Tetapi kalau kita pikir Pak
Harto, Bung Karno itu benar. Tetapi Pak Habibie sendiri bukan orang Jawa,
beliau orang Makassar orangtuanya. Jadi sulit yah mengatakan apakah Bung Karno
itu orang Jawa Asli, Pak Harto juga tidak menyebut nama ayahnya. Kalau lihat
kulitnya kuning cakep, Pak Harto itu bukan orang desa.
Jadi ramalan Notonegoro itu menurut bapak seperti apa?
Notonegoro itu bukan ramalan Ongko Joyoboyo.
Itu ramalan Profesor Doktor, guru besar di Yogyakarta. Dia mengatakan lihat
saja nanti presiden di Indonesia itu mengikuti nama saya Notonegoro. Itu
akal-akalan profesor saja. Joyoboyo akan mengatakan satrio piningit.
Apakah satria piningit ini masih masuk keturunan raja
Majapahit?
Memang ada kaitannya, dan inilah saat
kebangkitan kerajaan Majapahit, Majapahit kan jatuh di tangan Brawijaya
Pamungkas, lalu dijatuhkan oleh anaknya setelah itu Brawijaya bersumpah memang
saat ini jatuhnya Majapahit tetapi ingat sekian ratusan tahun yang akan datang
akan saya tagih kembali. Nah pada saat Majapahit jatuh akhirnya itu sirno ilang
lentani bumi, hilang lah kesejahteraan dan kemakmuran di Nusantara. Nah
sekarang ini tidak hanya sirno ilang lertani bumi hilang lah angkara murka
kemudian akan muncul kejayaan bumi kembali, kembalilah kejayaan Majapahit .
Jadi memang satria piningit keturunan Majapahit?
Betul, tapikan sudah ribuan tahun bisa jadi
orang Batak, Makassar, bisa juga di luar Jawa.
Bagaimana jika Prabowo maju 2019 apakah akan menang?
Saya menyatakan pada Prabowo, kalau kamu maju
lagi 2019 habis kamu. Tak ada kesisa. Kamu tunggu saja Jokowi jatuh paling lama
tahun 2016, kalau berani kamu lakukan revolusi sekarang, kalau gak tidak ada
lagi nama kamu.
Menurut anda Prabowo bisa maju mengambil alih kursi
kepresidenan tahun 2016?
Terserah dia berani atau tidak? Tinggal
nunggu berjuangnya saja. Kalau tidak akan terlambat, buat apa nunggu pemilu
akan datang.
Anda mengatakan bahwa anda penyambung lidah Bung
Karno, bisa dijelaskan?
Kalau itu saya sadar. saya sangat bangga
dibilang penyambung lidah Bung Karno. Mengapa? Bung Karno bagi saya adalah
manusia dewa pikirannya tak bisa dicerna cemerlang sekali 100 tahun baru bisa
dijangkau. Dia menjonkokan merdekakan tahun 45. Dari tahun 20 dia sudah
mengatakan, kalau kita dijajah Jepang nanti kita pasti merdeka. Dia menjalankan
trisakti itu benar semua, Pancasila itu benar semua, undang-undang dasar itu
benar semua.
Ketika dia dijatuhkan Pak Harto, di mana-mana
terjadi Desoekarnoisasi. Kalau ada orang yang memasang gambar Pak Karno
ditangkap dipenjara. Saya tidak takut, malah memasang gambar banyak foto Bung
Karno di rumah saya dan ketika Bung Karno meninggal pada saat gawat-gawatnya
1970 saya menyatakan saya penyambung lidah Bung Karno, saya bangga dengan itu.
Itu saya sumpah di makam Bung Karno.
Resikonya tidak kecil saat saya mengatakan
itu. Pada saat itu Pak Harto memburu saya, tahun 70-an saya dikejar-kejar saya
dipenjara saya ditangkap polisi belasan kali. Dipenjara satu kali, dihukum mati
dalam BAP dua kali. Itu pada saat peristiwa 27 Juli dan pada saat peristiwa
Semanggi. Saya ketangkep di lapangan, saya di BAP polisi hukuman mati, tapi
saya lolos yang menyelamatkan saya Pak Harto, Pak Harto sayang sama saya,
sekalipun dia tahu saya penyambung lidah Bung Karno.
Ketika saya tahu saya mau dihukum mati pak
Harto panggil Pak Benny Moerdani, Permadi dalam kesulitan kamu urus. Benny yang
mengambil BAP di kantor polisi. Ketika saya dihukum di Yogya Pak Benny
memasukkan 11 militer melindungi saya karena saya mau dibunuh, dan itu bukti.
Nah pada waktu saya di Gerindra, Prabowo berpidato kepada kader Gerindra semua,
dia bilang saya pernah mendapat perintah membunuh Permadi, tapi saya hormat
sama dia karena dia tidak melakukannya, karena yang memerintah bukan Pak Harto,
waktu itu yang memerintah Pangab.
Bung Karno pernah berkata "kutitipkan negeri
ini". Lalu ada yang memahaminya bahwa Bung Karno akan balik lagi. Apakah
anda percaya?
Bukan. Bukan itu, itukan hanya menjadi
pendamping. Bung Karno menurut keyakinan saya tidak meninggal tapi mukso, seperti
yesus kristus, di salib mati, tiga hari hidup lagi. Karena itu banyak orang
yang melihat Bung Karno di Bogor, di Blitar di pantai selatan yah bisa saja,
penglihatan beda-beda. Kalau saya ikut yakin Bung Karno tidak mati.
Bagaimana anda melihat UUD 45 yang anda percayai sudah
dibuat oleh Bung Karno diubah oleh Megawati?
Bung karno adalah arsitek undang-undang
dasar. Banyak sekali masterpiece buatan Bung Karno, dan kalau kita lihat
sebenarnya undang-undang dasar itu mencerminkan Indonesia sebagai negara
kerajaan. Raja yang harus berkuasa karena itu presiden sangat berkuasa menjadi
mandataris MPR. itu bisa menjadikan dia diktator tapi Bung Karno tidak mau
seperti itu. Rakyat yang dipentingkan.
Kemudian diamandemenkan, saya anggota MPR
waktu itu. Saya menolak, sekalipun Megawati tidak terima, Permadi menolak
catatan amandemen undang-undang. Karena menurut saya itu ada pengkhianatan
terhadap undang-undang dasar yang asli, terhadap Pancasila yang asli, termasuk
SBY saya beritahu anda mengkhianati Pancasila sehingga iya tidak mau bergaul
dengan saya.
Bayangkan sila ke-4, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Jadi kalau mau
memutuskan yang penting harus melalui permusyawaratan perwakilan itu penting,
pemilihan presiden pemilihan kepala daerah itu harus permusyawaratan perwakilan
tidak boleh langsung itu pengkhianatan dalam Pancasila.
Jadi Bung Karno itu ada sejarahnya mengapa
dia merumuskan pancasila, pada waktu itu rakyat Indonesia sekitar 100 juta di
17.000 pulau masih telanjang, masih nomaden tidak ada televisi tidak ada BH,
jadi bagaimana mereka bisa kenal siapa Bung Hatta, siapa Syahrir, oleh karena
itu harus ada perwakilan, perwakilannya kan ada di antara mereka yang sekolah
sarjana itulah yang diangkat sebagai DPR MPR, itu permusyawaratan perwakilan
jadi tidak ada pemilah langsung. Nah alasan zaman SBY waktu itu DPR bisa
disuap, jadi ini harus kembali ke UUD 45. makanya itu saya itu keluar dari PDI.