PALOPO - Puluhan Ribu Massa PINTAR yang memadati Lapangan Subiantoro Sukamaju Luwu Utara, Sabtu 05/12 kemarin adalah pertanda bagus bagi demokrasi yang sudah semakin baik ditengah-tengah masyarakat. Di mata pengamat politik Yunus, S.Pd, M.Si yang juga pemerhati pendidikan Kota Palopo mengungkapkan, kampanye akbar yang berjalan tertib dan lancar adalah bukti bahwa masyarakat sudah semakin dewasa dalam berpolitik. Mereka tidak lagi mengandalkan politik figur atau pencitraan dan politik uang melainkan hadir berdasarkan hati nurani yang memang ingin melihat perubahan di daerahnya lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
"bagi saya kampanye akbar di beberapa tempat di Sulsel dan terutama di Luwu Utara semakin menunjukkan kematangan dan kedewasaaan politik masyarakat yang secara bebas merdeka menentukan pilihannya sendiri tanpa diiming-iming uang dan tanpa tekanan atau intimidasi, ini bagus bagi demokrasi. Yang kemarin itu luar biasa (kampanye Pintar, red)," ujar Yunus melalui selulernya Minggu pagi 06/12.
Pengamat politik yang aktif memantau perkembangan pilkada Sulsel ini menambahkan, jualan figur yang mendiskreditkan gender serta tidak nasionalis dan bersifat kedaerahan tidak akan pernah laku di bumi Pancasila. "12 Kecamatan di Luwu Utara telah membuktikan dengan berbondong-bondong hadir adalah pertanda bahwa jualan isu-isu gender dan yang bersifat kedaerahan memang tidak laku lagi dijual selain itu semangat perubahan terasa membara, jadi mendapat klimaks saat kampanye terakhir," tandasnya.
Soal isu money politic Yunus mengatakan rakyat sekarang sudah pintar, yang menebar amplop adalah bukti jika kandidat tersebut masih ragu dan tidak percaya diri, sehingga hanya dengan uanglah suara bisa diraih, "katanya manassa, loh koq masih pake cara lama, serangan fajar, itu semua mi yang merusak keindahan demokrasi," kuncinya.(Rilis)