PANGKEP – Orasi politik calon
bupati Pangkep nomor urut 4, Syamsuddin A Hamid di hadapan puluhan ribu
simpatisannya pada kampanye akbar, Sabtu (5/11) lalu, dinilai mampu menggugah
hati massa yang hadir.
Gaya lepas Syamsuddin saat berorasi dan mengurai visi misinya
mendapatkan apresiasi positif dari para tokoh politik partai pengusung, tokoh
masyarakat, bahkan warga yang selama ini belum menentukan pilihan. Pasca
mendengar orasi Syamsuddin, kemarin, warga yang berada di sekitar lokasi
kampanye menegaskan pilihannya untuk mencoblos nomor 4 pada pilkada nanti.
Syamsu Niang, politisi asal PDI Perjuangan mengakui orasi politik
Syamsuddin Hamid mampu menggugah semangat orang yang mendengarnya.
“Saya hadir dan menyaksikan Syamsuddin Hamid berorasi di hadapan
massa pendukungnya. Jangankan mereka, saya juga merinding mendengarnya.
Orasinya sangat khas sehingga punya daya pengaruh yang besar bagi pemilih,”
ungkap Syamsu Niang, anggota DPR RI.
Pedangdut Evi Masamba pun bertutur bahwa kampanye akbar paslon
yang ia hadiri Sabtu lalu, lebih ramai dibandingkan saat ia datang pertama kali
mengisi acara di kampanye pasangan calon nomor urut 1 di Pangkep.
“Massa yang hadir hari ini luar biasa banyaknya beda jauh dari
waktu saya pertama ke Pangkep di kampanye paslon lainnya, mungkin karena sosok
pak Syamsuddin yang sederhana dan merakyat membuat warga tergerak untuk datang
dan antusias berlama-lama di sini,” ujar Evi.
Usai kampanye akbar, Syamsuddin mengungkapkan bahwa ia makin
bersemangat berorasi ketika melihat kerumunan puluhan ribu massa di hadapannya
menatapnya serius. Baginya hal tersebut adalah energi yang membuat ia makin
kuat menghadapi pertarungan pemilukada ini.
Kepiawaiannya berorasi di hadapan massa pun tak seketika itu bisa
dilakukan. Ia akui dahulu kadang masih canggung jika harus berpidato di hadapan
orang banyak. Namun, sosok bupati peraih 91 penghargaan ini sangat menghargai
proses. Ia mengaku terinspirasi banyak dari Syahrul Yasin Limpo saat berorasi
di hadapan pendukungnya.
SYL adalah salah satu tokoh politik yang ia jadikan guru. Menurut
Syamsuddin, gaya khasnya saat berorasi membuat orang tersentuh. Inilah yang ia
pelajari, mengalir bagai air dan tidak dibuat-buat membuatnya mampu menyentuh
hati orang tanpa harus sering mengeluarkan kata-kata yang sulit dicerna
masyarakat bawah.
“Saya belajar banyak dari sosok SYL, saat beliau berorasi semua
mata dan telinga menyimaknya serius. Kuncinya adalah mengalirlah bagai air,
jujur dan apa adanya. Tak perlu mengubah diri menjadi orang lain,” kata
Syamsuddin.
Di tempat lain, di sekitar lokasi kampanye. Seorang ibu mengaku
terharu mendengar orasi Syamsuddin melalui pengeras suara. Ibu Nur salah
seorang warga kota Pangkajene secara jujur mengaku tergugah untuk memantapkan
hatinya memilih Sahabat.
“Saya belum punya pilihan, tapi pas dengar pidato Syamsuddin
barusan, terharu ka. Saya harus mendukung dan memilihnya tanggal 9 Desember
nanti,” aku Ibu Nur kepada tim kampanye yang berada di dekat rumahnya.
Pasca kampanye akbar, konstalasi politik pilkada di Pangkep kian
dinamis. Banyak kelompok warga bahkan simpatisan lawan datang ke posko dan ke
rumah-rumah tim Sahabat ingin bergabung.