LUTRA - Pemenang Pilkada Luwu Utara (Lutra) versi Quick Count 2 lembaga survey yakni
CRC dan JSI, Indah Putri Indriani, Rabu sore 9/12, tiba-tiba membatalkan pidato
kemenangan dan hanya berpesan agar simpatisan maupun pendukung tidak terlalu
euforia dengan mengadakan pesta arak-arakan dan pawai kendaraan bermotor
melintasi jalan raya kota Masamba dan sekitarnya.
Pukul 14.30 wita, saat
quick count CRC yang ditayangkan dilayar lebar kediamannya di Kanjiro Kec.
Sukamaju menunjukkan 22% data yang masuk dan posisi pasangan Pintar leading
dengan angka cukup meyakinkan di titik 55% sedangkan Arjuna hanya meraup 45% dukungan
suara, para simpatisan sudah mulai berdatangan memberikan ucapan selamat.
Sementara itu versi real count
internal Pasangan P1ntar (Indah-Thahar) yang memakai jasa SSI (Script Survey Indonesia) menunjukkan angka-angka yang tidak terlalu jauh berbeda dengan tampilan layar versi CRC dan JSI.
Pukul 19.30 wita ketika data sudah 100% masuk dari 580 TPS, dilaporkan posisi
Indah-Thahar tetap memimpin dengan perolehan akhir 53,73% untuk P1ntar dan 46,27% untuk
pasangan Manassa (Arjuna-Rahim). Dengan selisih suara sekitar 12.679 suara atau selisih 7,46%.
Indah menurut salah
seorang anggota timnya yakni Filosofis Rusli yang juga Master Campaign
P1ntar direncanakan akan melakukan victory speech atau pidato kemenangan. Namun
dengan alasan tertentu, pidato ini dibatalkan dan terlihat hanya Opu Luthfi
Andi Mutty yang memberikan orasi singkat dan pidato kemenangan seraya berpesan agar simpatisan
Pasangan Pintar tidak melakukan arak-arakan di jalan raya. "kita meskipun
menang jangan membuat lawan kita seolah musuh yang tidak punya harga diri,
mereka tetap harus kita hormati dan hargai," tegas Opu Luthfi. Mantan bupati Lutra ini
mengajak semua simpatisan bersyukur dan tidak melampiaskan kegembiraan secara
berlebihan. "Kita memang sudah menang, akan tetapi jangan sampai kita
terpancing untuk melakukan tindakan-tindakan yang bisa membahayakan persatuan
dan kesatuan, kita harus jaga itu, setelah pilkada semua harus bersatu kembali membangun Lutra," tandasnya.
Ribuan massa pendukung
P1ntar bak semut mulai mengerubuti kediaman orangtua bupati terpilih ini mereka
berteriak histeris sambil mengacungkan salam jempol atau salam 1 jari yang
menjadi ciri P1ntar dalam pilkada 2015 ini.
Indah terlihat terharu
bercampur senang dan bahagia dan melambaikan tangannya ke arah ribuan
simpatisannya yang membuat jalan poros di depan kediamannya macet total. Fauzi
sang suami tercinta bupati terpilih beserta anggota keluarga lainnya, juga nampak sibuk menerima ucapan selamat.(Iccank)