Calon Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan bahwa
pasangan Indah-Thahar (P1NTAR) masih unggul berdasarkan survey terakhir
olehnya itu menghimbau kepada seluruh relawan dan simpatisan P1NTAR
mengantisipasi potensi kecurangan di pilkada Luwu Utara dalam bentuk
politik uang yang akan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Pasalnya, sudah ada
informasi dibeberapa tempat adanya oknum yang akan membagikan uang dan barang
dalam bentuk sarung dan baju kaos agar memilih kandidat tertentu pada tanggal 9
Desember mendatang.
"saya meminta kepada seluruh pendukung P1NTAR menjaga wilayah masing-masing jangan biarkan ada pihak-pihak tertentu datang mengganggu stabilitas yang sudah baik ini, hal yang paling penting diwaspai adalah potensi kecurangan pilkada berupa politik uang untuk kepentingan calon tertentu, saya sudah mendapat informasi dalam waktu dekat ini akan ada uang dan sarung dibagikan ke masyarakat untuk kepentingan calon tertentu" kata Indah di Desa Mulyosari Kecamatan Sukamaju, Selasa (10/11).
Selanjutnya, Indah berharap apabila ada yang mendapatkan aktivitas money politic untuk secara mengamankan alat buktinya dan segera menindaklanjutinya kepihak terkait untuk diproses karena berdasarkan regulasi yang ada pemberi dan penerima akan dikenakan sanksi pidana.
"kalau ada yang mendapatkan pelakunya segera amankan alat buktinya dan lapor kepihak berwajib untuk segera diproses karena hal itu sudah masuk ranah pidana baik pemberi maupun penerima, kita tidak boleh membiarkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab merusak pesta demokrasi ini, bagaimana Luwu Utara ini bisa berkembang kalau pemimpinnnya lahir dari proses yang tidak baik" tutupnya.
Sebelumnya, Master Campaign P1NTAR, Filosopis Rusli mengatakan sudah melakukan beberapa langkah antisipatif dengan membentuk tim khusus dan sudah bergerak dilapangan untuk melakukan pemetaan wilayah yang dianggap rawan terjadinya praktek politik uang, dikatakan juga tim pemenangan terus menjalin komunikasi dengan pihak penyelenggara agar potensi-potensi kurangan pilkada dapat diantisipasi.
"kami sudah menyusun beberapa strategi untuk mengantisipasi potensi adanaya praktek politik uang oleh oknum tertentu, salah satu bentuk strateginya adalah dengan membentuk tim khusus yang akan melakukan pemetaan wilayah yang dianggap rawan terjadinya money politik , divisi hukum kami juga sudah siap mengadvokasi ketika ada temuan tim dilapangan selain itu kami juga selalu berkomunikasi dengan pihak panwas agar adalah langkah pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan pemilu di Luwu Utara" kata Filo.
Secara terpisah, salahsatu warga di Sukamaju, Ramlan mengatakan bahwa masyarakat sekarang sudah pintar dalam menentukan pilihan, masyarakat menentukan pilihannya karena program yang ditawarkan kandidat bukan karena uang yang dibagikan. "kami disini mas sudah pintar memilih, kami memilih karena programmnya bukan karena uangnya, rugi kami kalau masa depan kami selama lima tahun kami tukar uang 100 ribu yang tidak cukup sehari habis kami belanjakan," ucapnya.(R/Iccank)
"saya meminta kepada seluruh pendukung P1NTAR menjaga wilayah masing-masing jangan biarkan ada pihak-pihak tertentu datang mengganggu stabilitas yang sudah baik ini, hal yang paling penting diwaspai adalah potensi kecurangan pilkada berupa politik uang untuk kepentingan calon tertentu, saya sudah mendapat informasi dalam waktu dekat ini akan ada uang dan sarung dibagikan ke masyarakat untuk kepentingan calon tertentu" kata Indah di Desa Mulyosari Kecamatan Sukamaju, Selasa (10/11).
Selanjutnya, Indah berharap apabila ada yang mendapatkan aktivitas money politic untuk secara mengamankan alat buktinya dan segera menindaklanjutinya kepihak terkait untuk diproses karena berdasarkan regulasi yang ada pemberi dan penerima akan dikenakan sanksi pidana.
"kalau ada yang mendapatkan pelakunya segera amankan alat buktinya dan lapor kepihak berwajib untuk segera diproses karena hal itu sudah masuk ranah pidana baik pemberi maupun penerima, kita tidak boleh membiarkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab merusak pesta demokrasi ini, bagaimana Luwu Utara ini bisa berkembang kalau pemimpinnnya lahir dari proses yang tidak baik" tutupnya.
Sebelumnya, Master Campaign P1NTAR, Filosopis Rusli mengatakan sudah melakukan beberapa langkah antisipatif dengan membentuk tim khusus dan sudah bergerak dilapangan untuk melakukan pemetaan wilayah yang dianggap rawan terjadinya praktek politik uang, dikatakan juga tim pemenangan terus menjalin komunikasi dengan pihak penyelenggara agar potensi-potensi kurangan pilkada dapat diantisipasi.
"kami sudah menyusun beberapa strategi untuk mengantisipasi potensi adanaya praktek politik uang oleh oknum tertentu, salah satu bentuk strateginya adalah dengan membentuk tim khusus yang akan melakukan pemetaan wilayah yang dianggap rawan terjadinya money politik , divisi hukum kami juga sudah siap mengadvokasi ketika ada temuan tim dilapangan selain itu kami juga selalu berkomunikasi dengan pihak panwas agar adalah langkah pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan pemilu di Luwu Utara" kata Filo.
Secara terpisah, salahsatu warga di Sukamaju, Ramlan mengatakan bahwa masyarakat sekarang sudah pintar dalam menentukan pilihan, masyarakat menentukan pilihannya karena program yang ditawarkan kandidat bukan karena uang yang dibagikan. "kami disini mas sudah pintar memilih, kami memilih karena programmnya bukan karena uangnya, rugi kami kalau masa depan kami selama lima tahun kami tukar uang 100 ribu yang tidak cukup sehari habis kami belanjakan," ucapnya.(R/Iccank)