PALOPO - Sebagai
Wija To Luwu, Asdar Thosibo SH, MH, merasa sedih karena Tahapan Pemilu Kada Serentak di Luwu
Utara dan nantinya di Luwu Timur khususnya dalam acara Debat Kandidat yang
ditayangkan di salah satu TV regional Sulsel, tidak satupun menampilkan
cendekiawan yang berasal dari Luwu.
“Saya amat menyayangkan karena kita disini, di Luwu Raya banyak pakar yang berkompeten
untuk bisa dilibatkan menjadi panelis dalam kegiatan Debat Kandidat, bukannya mau
berpikir kedaerahan, tapi kapan lagi pakar-pakar kita Wija to Luwu dalam
kegiatan yang momennya penting demi kemajuan Luwu Raya itu sendiri dilibatkan,” ungkapnya saat ditemui Kamis kemarin (30/09) di kompleks Masjid
Agung Palopo. Asdar yang juga Direktur
Lembaga Advokasi Hukum Pilkada Indonesia (LAHPI) ini merasa heran karena
pilkada di Luwu Utara maupun Lutra penayangan siarannya tidak memaksimalkan keberadaan
stasiun tv lokal maupun media-media lokal.
“Acara debat kandidat ini sendiri
yang punya kepentingan kan masyarakat di Lutra dan Lutim, masak orang di
Makassar yang disuguhkan siaran langsung? Harusnya KPU sebagai penyelenggara
mengajak peran serta media lokal, menghidupi dan memberdayakan media elektronik
dan media cetak setempat karena kuenya di daerah tersebut, masak orang dari jauh yang
datang nikmati?”
Foto : Dok. Deteksi/Iccank Razcal