PALOPO - Mengais rejeki bisa
dimana saja, tidak harus memilih-milih tempat. Meninggalkan kampung halaman
dari Cimahi dan berkelana keliling nusantara adalah cara Kang Juju dalam
mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Kang Juju adalah seorang penjual bendera
hias yang baru dua minggu berdomisili di Palopo.
Sejak
pagi hingga sore hari, ia terus
berjualan, bahkan kadang sampai malam hari, di pelataran jalan Sultan Hasanuddin
depan TK Permata Bunda Palopo.
Lewat
moment peringatan hari proklamasi kemerdekaan, Kang Juju mengaku bisa menjual bendera
hias yang ia datangkan dari Bandung ini hingga Rp.2 Juta Rupiah manakala nasib
baik datang menghinggapi. Tapi sebaliknya jika sepi ia mengaku dagangannya
hanya bisa untuk makan sehari.
Bagi
dia, menjual bendera hanya sebatas pekerjaan musiman. Lelaki yang dikarunia 3 orang
anak ini lebih memilih menjual makanan seperti shiomay keliling di kampungnya,
diluar profesinya sebagai pedagang bendera keliling yang hanya setahun sekali
itu.
[ KLIK VIDEONYA DISINI ]
Juju
menjual bendera hias dengan harga bervariasi mulai dari yang terendah di
kisaran harga 25 ribu rupiah hingga yang harga ratusan ribu, tergantung jenis
dan ukurannya.
Sudah
10 tahun Kang Juju mengarungi kerasnya kehidupan sebagai pedagang bendera. Pahit
manis kehidupan telah ia rasakan hingga ia pun bisa terus menafkahi istri dan
anak-anaknya. Di kota Palopo ia baru dua minggu bermukim. Kang Juju menyewa
rumah kost di bilangan jalan Cakalang Jaya. Ia tentu berharap rezeki dari Sang
Maha Pencipta terus mengalir untuk bisa terus bertahan di tengah tingginya
persaingan dan keras kehidupan saat ini.(Iccank/D1)