PALOPO - Meski
Turnamen Amsal Sampetondok Cup berbilang hari lagi, namun Gaspa United, klub
sepakbola kebanggaan Kota Palopo tidak kunjung mendapat kucuran dana dari
Pemerintah Kota Palopo. Hal ini terungkap dalam wawancara Deteksi News dengan manajer GU, dr. Abdul Syukur Kuddus, Jumat
petang sekira pukul 18.00 wita usai tim The Lagaligos ini melakukan
pertandingan uji coba menghadapi Ome Community di Lapangan Gaspa, 15/01.
Manajer
Gaspa United mengaku pihaknya masih terus berupaya mencari terobosan agar tim
ini bisa eksis dalam mengikuti turnamen yang akan digelar dalam rangka memperingati Hari
Perlawanan Rakyat Luwu Utara 22 Januari 2016 mendatang. “Ya kemarin dalam
silaturahmi dengan Walikota kami sudah bertemu cuma Walikota tidak bisa banyak
membantu, ya kami jalan terus, saya minta pihak swasta dan masyarakat mendukung
kami karena ini demi citra daerah dan demi kejayaan sepakbola Kota Palopo,”
ujar Syukur.
Ia
berharap pemerintah dan juga pihak legislatif memikirkan nasib perkembangan olahraga
utamanya sepakbola di Kota Palopo, “dan untuk mengejar gelar juara turnamen kita harus
bersaing dengan klub lain yang juga menghadirkan pemain-pemain bintang, untuk
itu pasti dibutuhkan dana yang tidak sedikit, nah pada siapa lagi kita berharap
selain pada masyarakat pecinta sepakbola, jadi mohon dukungan ta semua,” pinta
dia.
Ia
juga menyinggung dalam pertemuan kemarin dengan Walikota ada hal-hal yang perlu
diluruskan yakni mengenai permintaan sumbangan. Dokter muda ini menegaskan
pihaknya selama ini tidak pernah membuat proposal untuk meminta sumbangan ke
SKPD. Yang kami lakukan baru sebatas jalan mengedarkan kalender dan sticker, itupun
bagi yang mau, tidak ada unsur paksaan, sifatnya sukarela,” tegasnya.
Senada
dengan dr Syukur, Ketua Panpel Amsal Sampetondok Cup Bakri Tahir saat
diwawancara via telepon Kamis kemarin 14/01/2016, juga membenarkan, jika event ini tidak ada
bantuan dana dari Pemkot, namun bagi dia tidak ada masalah, karena pihaknya
mengaku sudah siap mengadakan turnamen berhadiah ratusan juta rupiah ini.
"kami dengan atau tanpa bantuan dana dari Pemkot tetap jalan terus, kita harus jadi tuan rumah yang baik, event ini butuh dukungan masyarakat dan pers, kami hanya minta support semua pihak," kata Bakri.
Selaku
penyelenggara Bakri meminta agar Pemkot memberi apresiasi pada kegiatan
perbaikan mutu persepakbolaan di kota Palopo, salah satunya dengan membenahi
fasilitas olahraga utamanya Stadion Lagaligo Palopo yang kondisinya masih dibawah
standar.
Namun
bagi Aidil, salah seorang pemerhati sepakbola, menyayangkan kurangnya
tanggungjawab dan perhatian pemkot dalam memperhatikan kondisi sarana olahraga
di Kota Palopo. “Lapangan di Stadion Lagaligo belum memenuhi syarat kompetisi.
Coba mi kita lihat sendiri, lapangannya tidak rata, rumputnya kurang subur, bench untuk official, toilet dan sebagainya, masa
hal seperti ini harus dibebankan ke penyelenggara? Harusnya ini tanggungjawab
pengelola stadion dalam hal ini tentu Pemkot Palopo,” tandasnya.
Walikota
HM Judas Amir sendiri saat jumpa pers dengan wartawan Kamis siang kemarin
mengaku memberi apresiasi kepada pelaksanaan turnamen ini. Namun untuk memberi
bantuan finansial ia mengaku masih harus berembug dulu dengan pihak legislatif karena
semua sudah ada pagunya. Untuk itu ia meminta masyarakat pecinta sepakbola di
kota Palopo untuk kreatif dalam melakukan upaya penggalangan dana, “ya kalo
bisa jangan sampai memberatkan masyarakat, dan tidak membebani SKPD, harusnya
pihak swasta banyak membantu,” kunci dia.(Iks/Widy)
Simak Wawancaranya >>> KLIK DISINI BOSS
Simak Wawancaranya >>> KLIK DISINI BOSS